Sebut Banyak Luka Tembak Tak Wajar di Tubuh 6 Jenazah Laskar Pengawal Rizieq Shihab, FPI Minta Kasus Diusut Tuntas, Merasa Difitnah Polisi

Rabu, 09 Desember 2020 | 18:30
Dok. Warta Kota

6 anggota FPI yang tewas ditembak mati polisi.

Sosok.ID - Saat Habib Rizieq Shihab dan rombongan keluarga dalam perjalanan menuju pengajian subuh, enam laskar pengawalnya tewas ditembak polisi.

Polisi mengatakan, pihaknya diserang lebih dulu hingga dilakukan tindakan tegas terukur di lokasi kejadian, di Jalan Tol Jakarta - Cikampek kilometer 50, Senin (7/12/2020).

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan kepada anggota polri.

Yang melaksanakan tugas lidik terkait pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil di Polda Metro Jaya pada Senin, dilansir dari Tribunnews.com.

Baca Juga: 6 Simpatisan Rizieq Shihab Tewas Ditembak, Keterangan Polisi dan FPI Berbeda, Aparat Punya Bukti Rekaman Suara: Nyata, Tidak Dikarang!

"Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet. Lalu diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam."

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur," jelas Fadil.

Menyadur Kompas.com, Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar meyakini ke-enam laskar pengawal Habib Rizieq bukan tewas karena tindakan tegas dan terukur.

Aziz mengaku telah menyambangi langsung jenazah anggota laskarnya, dan menyebut terdapat banyak luka tak wajar.

Baca Juga: Bikin Onar! Ratusan Massa Ancam Bakar Rumah Mahfud MD Jika Habib Rizieq Dipenjara, Ibunda Menko Polhukam Diselamatkan karena Trauma

"Luka beberapa tidak wajar. (Luka) tembak juga tidak wajar," kata Aziz, Selasa (8/12/2020) malam, dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian Aziz tak merinci berapa banyak luka tembak di setiap jenazah.

"Banyak," ungkapnya.

Oleh karenanya Aziz ingin kasus penembakan enam laskar FPI diusut oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang telah membentuk tim independen.

"Kami minta ini diusut tuntas," pintanya.

Baca Juga: Sebut Kerumunan yang Terjadi di Acaranya di Luar Keinginan dan Tanpa Kesengajaan, Rizieq Shihab Minta Maaf dan Minta Masyarakat Perhatikan Protokol Kesehatan

Setelah kejadian, FPI merilis siaran pers yang menyatakan keenam pengawal Rizieq hilang.

Sekretaris Umum FPI Munarman mengaku terkejut dengan penjelasan Kapolda Metro Jaya yang menyebut polisi telah diserang oleh laskar FPI sehingga dilakukan penindakan tegas.

Warta Kota
Warta Kota

Sekretaris Umum FPI, Munarman bantah kepimilikan senjata api, polisi berikan ultimatum.

Menurutnya, apa yang disampaikan pihak kepolisian adalah fitnah besar.

"Fitnah besar laskar kita disebut membawa senjata api tembak-menembak. Laskar tak dilengkapi senjata api, terbiasa tangan kosong. Kami bukan pengecut," kata Munarman.

Baca Juga: Sudah Jelas Dilarang Polda Metro Jaya, 78 Persen dari 3.500 Simpatisan FPI Justru Masih Ingin Rombongan Antar Habib Rizieq Shihab ke Polisi

"Fitnah luar biasa, pemutarbalikan fakta dengan menyebut laskar yang lebih dahulu menyerang dan melakukan penembakan," sambungnya.

Di sisi lain, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat sebelumnya mengatakan, pihaknya mengantongi bukti rekaman suara yang berisi perencanaan penyerangan terhadap polisi.

"Perannya jelas ada dua mobil yang mepet kita yang akan dihentikan kita dan kemudian melakukan penyerangan. Ada yang menggunakan sajam (senjata tajam) dan menggunakan senpi (senjata api)," kata Tubagus.

Baca Juga: Bak Jadi Tontonan Dunia, Gelut Nikita Mirzani vs Habib Rizieq Disorot Media Asing, Sebut Kelakuan Pemimpin FPI Memprihatinkan

Tangkapan layar YouTube Kompas TV

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) dan Pangdam Jaya Mayjend TNI Dudung Abdurachman (kiri) menunjukkan barang bukti saat konferensi pers terkait penyerangan simpatisan pemimpin FPI Rizieq Shihab terhadap polisi. Konferensi pers digelar di Markas Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).

Selain itu, bukti rekaman suara menunjukkan perbincangan tentang upaya mencelakakan polisi.

“Juga ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing di sana, kemudian dipepet, semua terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam voice note,” ujarnya.

Menurut kepolisian, dalam voice note tersebut pihak laskar FPI telah mengetahui bahwa polisi mengikuti rombongan mobil Rizieq Shihab.

“Nyata sekali bagaimana perencanaannya, bagaimana yang bersangkutan sudah tahu itu mobil polisi kemudian bagaimana dipancing, dipepet itu terlihat semua, di dalam situ (VN), nyata sekali,” tandas Tubagus. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya