Berkilah Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Biologisnya Gegara sang Istri Tengah Hamil Tua, Oknum Pimpinan Pesantren Tega Lakukan Tindak Asusila Terhadap 7 Santrinya, Modus Ajarkan Amalan

Sabtu, 28 November 2020 | 14:13
Tribun Jateng/Bram Kusuma

Ilustrasi - Pimpinan ponpes cabuli santri-santrinya, ngaku tak dapat salurkan kebutuhan biologisnya karena istri tengah hamil tua.

Sosok.ID - Apapun alasannya, tindak asusila adalah perbuatan yang salah.

Terlebih bila tindak asusila itu dilakukan kepada anak di bawah umur.

Seperti yang dilakukan oleh oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan terhadap para santrinya.

Oknum Pimpinan Ponpes Muhammad Bisri Mustofa Al-Aswad alias Agus (32) yang kini ditetapkan sebagai tersangka dengan tega dan sadar mencabuli tujuh orang santrinya yang semuanya masih di bawah umur.

Baca Juga: Bocah SMP Dirudapaksa 10 Tetangganya Selama Setahun, Penderitaannya Baru Terungkap Setelah Pelaku Tak Sengaja Keceplosan Ungkap Perbuatan Bejatnya ke Tetangga

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui KBO Reskrim, IPTU Amirudin Iskandar mengatakan kepada kepolisian, pelaku beralasan jika istrinya sedang hamil tua sehingga tidak mendapatkan kebutuhan biologisnya, Kamis (26/11/2020).

"Untuk merayu para santrinya, modus yang dilakukan oleh pelaku ialah ingin mengajarkan amalan agar mereka (para santri-red) bisa mengangkat derajat orangtuanya tapi ada syaratnya," ungkapnya begitulah pelaku merayu para korban yang masih di bawah umur.

Disebutkan Amir, para korban berinisial ER (15), RA (14), SM (14), RPA (16), SL (16), ERS (15), IN (17).

Salah satu diantaranya telah dicabuli oleh pelaku sejak lama.

Baca Juga: Ada Surga Bagi Para Pelaku Kejahatan Asusila, Satu Desa Khusus Para Penjahat Kelamin, Begini Isinya!

"Salah satu dari ketujuh korban sudah pernah dicabuli sejak bulan April tahun 2020 lalu dan sisanya dilakukan hingga tanggal 11 Oktober sekira pukul 11.00 WIB," terangnya.

Dikatakannya, pelaku juga mengaku hanya melakukan pencabulan satu kali pada korbannya.

"Meski hanya satu kali, namun perbuatan pelaku sangat bejat dan dapat menggangu kondisi psikologis anak," tegasnya.

Maka dari itu hingga kini para korban didampingi psikolog dan pendampingan Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA) kabupaten OKI.

Baca Juga: Niatnya Minta Restu untuk Menikah dengan Pria Pujaan Hatinya, Gadis 17 Tahun Malah Diperkosa Ayah Kandungnya, Aksinya Terungkap Usai Direkam Tetangga Lewat Celah Dinding

"Iya, para korban masih mengalami trauma dan sudah ada yang mendampingi," pungkasnya.

Diceritakan Iptu Amir, Pondok Pesantren yang dipimpin pelaku telah empat tahun berdiri dan selama ini tidak ada santri yang diinapkan.

Kebijakan menginapkan santri baru diterapkan beberapa bulan ini.

"Sebelumnya di Ponpes tersebut hanya proses belajar ngaji (membaca Alqur'an) saja.

Baca Juga: Masih Ingat Reynhard Sinaga? Begini Kabar Terbaru sang Predator Seks yang Buat Warga Inggris Gemetar, Digadang-gadang Tak Akan Pernah Bebas dari Penjara

"Baru pada Juni lalu, berdasarkan kesepakatan warga dan pelaku akhirnya para santri diinapkan di ponpes tersebut," jelasnya.

Untuk kronologi penangkapan terhadap pelaku, berawal dari informasi seorang informab mengenai tindakan bejat yang dilakukan pelaku.

"Akhirnya warga pun mengetahui perbuatan pelaku, tetapi pelaku langsung berusaha melarikan diri ke arah provinsi Lampung. Anggota kepolisian tim gabungan unit Pidum dan Unit PPA mengejar pelaku.

"Kami juga berusaha melacak nomor telepon pelaku melalui check pos dan didapatlah petunjuk bahwa pelaku mengarah ke Lampung Selatan," ungkapnya.

Baca Juga: Korban Pemerkosaan Gugat Kapolri dan Kapolres, Kuasa Hukum: Dengan Gugatan Ini, Biarlah Kita Saling Terbuka

Dilanjutkannya, mengetahui hal tersebut tim gabungan juga menuju ke arah Lampung Selatan, sayangnya lokasi pelaku sempat menghilang.

"Beruntung setengah jam setelah itu lokasi pelaku kembali terlacak, di Terminal Mulyo Jati Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

"Saat sampai sana pelaku sedang berada di pinggir jalan," ujarnya pelaku melawan dan terpaksa dihadiahi timah panas.

Masih kata Amir, pelaku ditangkap setelah dua hari melarikan diri dan kini sudah menghuni hotel prodeo guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Juga: Dikira Lambungnya Bermasalah Gegara Sering Ngeluh Sakit Perut, Saat Diperiksa Gadis 13 Tahun Ini Ternyata Hamil 7 Bulan, Terungkap Perbuatan Bejat sang Ayah Tiri

"Ada info juga jika sehari setelah pelaku ditangkap, istrinya melahirkan anak mereka," tutupnya.

(Winando Davinchi)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Istri Hamil Tua, Oknum Pimpinan Ponpes di Mesuji OKI Cabuli 7 Santri, Modusnya Ajarkan Amalan

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Tribunsumsel.com

Baca Lainnya