Sosok.ID - Bangkai yang disembunyikan, serapat apa pun, baunya pasti akan tercium juga.
Seperti perbuatan bejat 10 pria ini terhadap seorang siswi SMP yang berusia 14 tahun.
Sepuluh pria dewasa yang berusia antara 30 sampai 70 tahun itu diduga melakukan tindak asusila terhadap gadis itu selama setahun belakangan.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Jabar, kasus yang menimpa gadis asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini telah dibenarkan oleh Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana.
"Kasusnya tengah ditangani Satreskrim. Masih dalam penyelidikan," katanya, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Jabar.
Adapun, 10 terduga perbuatan asusila itu telah dipanggil pihak berwajib.
Hal itu disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Tasikmalaya AKP Hario Prasetyo Seno.
"Mereka secara maraton kami periksa, terkait dugaan perbuatan asusila terhadap seorang perempuan di bawah umur," katanya, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Jabar.
Menurut keterangannya, saat ini pemeriksaan masih berlanjut untuk mengumpulkan keterangan dan barang bukti.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap para terperiksa tersebut, sejauh ini mereka masih bertatus saksi," terangnya.
Sementara itu, dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Ketua Komsi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan 10 pelaku adalah tetangga korban.
Di antara mereka, dua pelaku yang berusia 70 tahun dan 73 tahun merupakan tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggal korban.
"Kami awalnya mendapatkan laporan dan mendampingi seorang siswi perempuan umur 14 tahun yang telah disetubuhi oleh 10 orang pelaku tetangganya.
"Para pelaku justru para tetangganya dan bahkan ada masih saudaranya. Semua pelaku berusia dewasa," ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Bedasarkan keterangannya, insiden ini terungkap setelah salah seorang pelaku keceplosan mengakui perbuatan bejatnya terhadap korban.
Pengakuan itu tak sengaja terlontar saat ia sedang nongkrong dengan para tetangga di depan rumahnya.
Salah satu tokoh masyarakat yang ada di situ kemudian langsung menanggapi hal itu lalu melapor ke ketua RW setempat.
Setelah itu, laporan tersebut diadukan ke kepala desa setempat yang kemudian diteruskan ke Polres Tasikmalaya.
Ato mengatakan, korban selama ini tak berani mengadukan perbuatan bejat para pelaku karena ia selalu diancam.
"Jadi korban selama ini selalu mendapatkan ancaman dari para pelaku. Saat menolak, korban kerap diancam akan dibunuh oleh para pelaku dan terpaksa korban melayaninya," kata Ato.
Adapun, lanjut Ato, selama penyelidikan berlangsung korban dan keluarganya selalu diintimidasi oleh para pelaku.
Mengingat sebagian pelaku merupakan tokoh masyarakat.
Karena itu, pihaknya melakukan pendampingan kepada mereka.
Korban dan keluarganya saat ini telah diamankan oleh KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut keterangan Ato, 10 pelaku adalah pria dewasa, yang paling muda berusia 30 tahun dan yang paling tua 73 tahun.
"Kalau sesuai pengakuan korban, selama ini ada 6 orang yang sering menyetubuhi dan 4 orang menggauli korban yang semuanya masih tetangganya," terang Ato.
(*)