Sesumbar Akan Muntuti dan Hancurkan Kapal Induk Tiongkok di Laut China Selatan, AS Justru Kena Batunya Hingga Kapal Perusaknya Ditabrak Angkatan Laut Rusia Bila Nekat Berlayar

Rabu, 25 November 2020 | 19:05
USNI News

Sesumbar Akan Muntuti dan Hancurkan Kapal Induk Tiongkok di Laut China Selatan, AS Justru Kena Batunya Hingga Kapal Perusaknya Ditabrak Angkatan Laut Rusia Bila Nekat Berlayar

Sosok.ID - Belum lama ini angkatan bersenjata Amerika Serikat (AS) mengumumkan hal mengejutkan.

Di tengah ketegangan atas krisis yang disebabkan oleh pandemi virus corona atau covid-19, militer AS berulah.

Dalam sebuah pernyataan, calon kuat petinggi Pentagon menyatakan akan meratakan kapal-kapal berbendera Tiongkok di perairan Laut China Selatan.

Bahkan Negeri Paman Sam langsung meluncurkan kapal perusak mereka USS Barry untuk berlayar di Laut China Selatan.

Baca Juga: Sendirinya Klaim Hampir Seluruh Laut China Selatan, China bak Tebal Muka Tuding ASBiang Kekacauan Asia-Pasifik

Namun, baru saja sesumbar AS justru kena batunya oleh Rusia.

Angkatan Laut Rusia melaporkan, armada mereka sedang mengejar kapal perang AS di perairan Pasifik.

Hal itu dilakukan oleh militer Rusia setelah kapal berbendera AS itu ketahuan memasuki wilayah Rusia.

Bukan untuk melintas, tetapi kapal perang AS tersebut juga mengoperasikan armadanya di perairan tersebut.

Baca Juga: Xi Jinping Tepuk Dada, China Diklaim Jadi Poros Perdagangan Dunia

Hal itulah yang membuat Rusia naik darah hingga mengerahkan pasukan mengejar kapal perang AS.

Berdasarkan rilis dari kementerian pertahanan, kapal yang masuk ke perairan mereka adalah kapal perusak berkekuatan rudal pandu, USS John S McCain.

Kremlin menerangkan, kapal perang kelas Arleigh Burke itu melanggar teritorial mereka dengan masuk sejauh dua km hingga Teluk Peter the Great pukul 03,17 GMT.

Kabarnya kapal USS John McCain itu telah masuk dalam pemantauan militer Rusia termasuk saat beroperasi di Laut Jepang selama beberapa hari.

Baca Juga: Xi Jinping Tepuk Dada, China Diklaim Jadi Poros Perdagangan Dunia

Rusia pun akhirnya mengirimkan Admiral Vinogradov, sebuah kapal perusak anti kapal selam.

Pengiriman armada Pasifik tersebut dilakukan untuk memberikan peringatan kepada kapal perang AS.

Melansir dari AFP, Selasa (24/11/2020), kapten kapal yang bertugas mengejar armada AS, mengancam bakal menggunakan manuver berbahaya.

Salah satunya dengan menabrakan diri ke kapal USS John McCain bila mereka berusaha melarikan diri.

Baca Juga: Era Kekuatan Militer Inggris Kembali, Negeri Tiga Singa Tambah Anggaran Pertahanan

Kremlin kemudian melanjutkan bahwa kapal yang masuk dalam bagian Skadron Perusak 15 Armada Ketujuh itu kembali ke perairan netral, seraya pergerakannya terus diawasi.

Dalam pernyataan terpisah, Armada Pasifik AS menerangkan kapal John McCain "menegaskan hak navigasi mereka" dengan "menantang klaim Rusia yang berlebihan".

Tidak ada rincian mengenai insiden itu dalam rilis yang diberikan Washington. Mereka menyebut kapal itu beroperasi di sekitar Teluk Peter the Great, yang tak diakui bagian Rusia.

Meski diklaim masuki wilayah Rusia, area perairan yang dilewati oleh kapal perusak AS tersebut memang diketahui sebagai kawasan sengketa.

Baca Juga: Ogah Kalah dengan AS dan Tiongkok yang Mulai Genderang Perang Dunia III di Laut China Selatan, Inggris Persiapkan Armada, Benar Pecah Perang?

Hal itu dimulai pada tahun 1984 saat Uni Soviet masih eksis, Moskwa telah mengklain wilayah tersebut sebagai bagian mereka.

Insiden kapal perang Rusia mengejar kapal AS jarang terjadi, dan menjadi sinyal dua negara melanjutkan perseteruan mereka pasca-Perang Dingin.

Tahun lalu, dua negara adidaya itu saling menuding melakukan manuver berbahaya, ketika Admiral Vinogradov nyaris bertabrakan dengan USS Chancellorsville di Laut China Timur.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : afp, Express.co.uk

Baca Lainnya