Makin Dekat dengan Perang Dunia, NATO Langsung Respon Keinginan Rusia Bangun Aliansi Militer Baru di Dunia dengan Kepung Moskow Gunakan Sejumlah Kapal Perang, Putin Ngamuk!

Jumat, 30 Oktober 2020 | 15:42
Sputniknews

Makin Dekat dengan Perang Dunia, NATO Langsung Respon Keinginan Rusia Bangun Aliansi Militer Baru di Dunia dengan Kepung Moskow Gunakan Sejumlah Kapal Perang, Putin Ngamuk!

Sosok.ID - Sebuah pemandangan tak biasa terjadi di pintu masuk menuju Laut Hitam.

Sejumlah kapal perang canggih berbendera Nato berjejer satu persatu masuki wilayah laut tersebut.

Kedatangan sejumlah kapal perang tersebut menjadi pandangan tak lazim hingga dikaitkan dengan pecah perang.

Bahkan pemimpin Rusia, Vladimir Putin merespon keras apa yang terjadi di salah satu laut yang berbatasan langsung dengan negaranya tersebut.

Baca Juga: Ngotot Lepaskan Diri, Timor Leste Surati Indonesia Butuh Bantuan Medis, KRI dr Soeharso 990 dan Kapal Perang RS Level III Dikirim RI ke Bumi Lorosae

Kini ketegangan di antara dua belah pihak semakin meruncing.

Hal itu dikaitkan dengan keinginan Rusia dan China untuk membangun aliansi militer baru di dunia sebagai bentuk perlawanan terhadap militer Amerika Serikat (AS).

Laut Hitam kembali bergejolak.

Armada Laut Hitam Rusia melakukan pemantauan berkelanjutan terhadap sekelompok kapal perang negara anggota NATO yang memasuki Laut Hitam.

Baca Juga: Destroyer Type 45 Royal Navy, Kapal Perang Pengusik Armada Hitam Rusia

"Pasukan dan kemampuan Armada Laut Hitam terus memantau kelompok kapal perang penanggulangan ranjau NATO yang memasuki Laut Hitam pada 29 Oktober 2020," kata Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, Kamis (29/10), seperti dikutip TASS.

Kelompok kapal perang penanggulangan ranjau NATO termasuk kapal pendarat Angkatan Laut (AL) Yunani Aliakmon, kapal pemburu ranjau AL Prancis Orion, kapal penyapu ranjau AL Italia Alghero, dan kapal penyapu ranjau pesisir AL Spanyol Duero.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, situasi di perbatasan Rusia dan Belarusia dengan negara-negara anggota NATO tetap tegang.

Baca Juga: Taiwan Masih Sempoyongan, Kanada malah Tantang China, Kapal Perangnya Riwa-riwi Saat Ketegangan Kian Memuncak

Intensitas latihan militer NATO tidak berkurang

"Situasi tidak nyaman tetap ada di perbatasan barat Union State (Rusia dan Belarusia), di mana NATO terus membangun kehadirannya di depan," kata Shoigu, Selasa (27/10), seperti dikutip Reuters.

"Dalam situasi militer dan politik saat ini di kawasan, dan juga di tengah tantangan dan ancaman baru, terutama dari terorisme internasional,

Kementerian Pertahanan Rusia memandang penyediaan keamanan militer Union State sebagai tugas prioritasnya," ujar dia.

Baca Juga: Masa Bodoh dengan Perdamaian, India Kirim Kapal Perang ke Pasifik Selatan untuk Hantam China

Menurut Shoigu, NATO sedang meningkatkan infrastruktur serta menimbun persediaan, persenjataan, dan perangkat keras militer di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia.

"Pencegah rudal AS sedang ditingkatkan dan peluncurnya dapat digunakan untuk senjata serang," ungkap Shoigu.

Baca Juga: Laut China Selatan Makin Panas! India Disebut Berencana Balas Dendam Kekalahan di Tibet dengan Kirim Kapal Perang Bersatu dengan AS Demi Kepung Tiongkok?

"Intensitas latihan militer NATO tidak berkurang, meski ada pandemi".

(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Sekelompok kapal perang NATO memasuki Laut Hitam, Rusia siaga"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya