Masih Bau Kencur Sudah Lihai Habisi Nyawa Manusia, Inilah Sosok Pembunuh Berantai Termuda di Dunia, Baru 7 Tahun Sudah Nekat Bunuh Orang dengan Cara yang Sadis

Kamis, 29 Oktober 2020 | 08:13
Ilustrasi pembunuh bayaran/Pixabay

Inilah sosok pembunuh bayaran termuda.

Sosok.ID - Anak 8 tahun pada umumnya menghabiskan waktunya untuk bermain.

Tapi tidak dengan bocah yang satu ini.

Dia justru sibuk menghabisi nyawa orang-orang di sekitarnya.

Ialah seorang anak laki-laki bernama Amarjeet Sada menjadi pembunuh berantai termuda di dunia.

Baca Juga: Mutilasi 20 Wanita dan Beri Makan Anjing Peliharaannya Hati Para Korban, Pasutri Dipenjara 624 Tahun, Pengakuannya Sungguh Mengejutkan

Sebutan itu melekat padanya setelah dia diduga membunuh tiga orang pada saat dia berusia delapan tahun.

Melansir Daily Star, Amarjeet Sada baru berusia tujuh tahun saat dikabarkan melakukan pembunuhan untuk pertama kalinya.

Dikenal sebagai pembunuh berantai termuda di dunia, Amarjeet Sada diduga telah membunuh tiga orang pada usia delapan tahun.

Anak laki-laki muda dari distrik Begusaray di Bihar, India itu lahir pada tahun 1998.

Baca Juga: Kisah Sandy Fawkes, Jurnalis Cantik yang Tak Sadar Telah Kencani Seorang Pembunuh Berantai yang Mengincar Nyawanya

Keluarganya yang sangat miskin itu akhirnya pindah ke kampung Mushahari tempat ayahnya bekerja sebagai buruh.

Pada tahun 2006 Amarjeet diduga membunuh sepupunya yang berusia enam tahun, putri pamannya.

Tak lama kemudian, dia diyakini telah membunuh bayi lain - adik perempuannya sendiri yang berusia delapan bulan.

Menurut pamannya, beberapa anggota keluarga Amarjeet dan anggota desa lainnya dilaporkan mengetahui kejahatannya.

Baca Juga: Usahanya Nyaris Bangkrut Gegara Pandemi, Pengusaha Ini Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawanya, Rela Pontang-panting Cari Utangan Rp 100 Juta Gegara Ingin Bunuh Diri tapi Tak Sanggup Akhiri Hidupnya Sendiri

Namun, kejahatannya dianggap "urusan keluarga".

Oleh karena itu, Amarjeet tidak dilaporkan ke pihak berwenang.

Namun pada 2007, Amarjeet diduga membunuh anak perempuan tetangga yang berusia enam bulan, bernama Kushboo.

Ibu bayi itu meninggalkan bayinya di sebuah sekolah dasar saat tidur.

Baca Juga: Malu Setengah Mati Putrinya Dinikahi Pria dari Kasta Terendah, Mertua Nekat Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Menantunya Sendiri

Sementara sang ibu melakukan beberapa tugas.

Tetapi ketika dia kembali, Kushboo sudah hilang.

Penduduk desa, yang dilaporkan mengetahui tentang kejahatan Amarjeet di masa lalu, mengkonfrontasi Amarjeet tentang hilangnya bayi tersebut.

Amarjeet rupanya mengaku kepada polisi.

Baca Juga: Demi Balaskan Nyawa sang Ayah yang Dibunuh Gegara Hal Sepele, Pria Ini Rela Habiskan 17 Tahun Hidupnya untuk Cari Pembunuh Ayahnya yang Dilepaskan Begitu Saja oleh Polisi

Namun, dia tidak menunjukkan penyesalan saat dia menceritakan detail berdarah tentang bagaimana dia telah membunuh dan menguburkan Kushboo.

Setelah penangkapannya, polisi mengatakan bahwa bocah lelaki itu tampaknya telah mengakui pembunuhan saudara perempuannya tiga bulan sebelumnya, dan sepupunya setahun sebelumnya.

Inspektur Amit Lodha mengatakan bocah itu tampaknya merupakan "kasus psikiatri" dan akan ditangani oleh para profesional.

Sementara itu, inspektur Shatrudhan Kumar mengatakan semua pembunuhan dilakukan dengan cara yang sama.

Baca Juga: Air Susu Dibalas Air Tuba, Sosok Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo Ternyata Teman Dekat Korban, Sering Dipinjami Mobil untuk Cari Nafkah Tapi Jadi Gelap Mata Gegara Terlilit Utang

Shatrudhan menyatakan: “Dia (Amarjeet) berkata dia membawa anak-anak ke ladang dan memukul mereka dengan batu dan membunuh mereka. Dia dituduh melakukan pembunuhan. "

Polisi mengatakan bahwa saat anak itu diinterogasi, dia hanya tersenyum dan meminta biskuit.

Anak tersebut dievaluasi oleh para profesional, dan ditemukan menderita "gangguan perilaku".

Gangguan perilaku adalah pola masalah emosi dan perilaku yang berkelanjutan, di mana anak-anak dapat menjadi marah, agresif atau bahkan melakukan kekerasan.

Baca Juga: Ingin Cepat Kaya, Pria Ini Tumbalkan Anak Kandungnya Sendiri, Serahkan si Gadis 6 Tahun pada Pembunuh dan Minta Potongan Kakinya untuk Dibuat Ramuan Khusus

Seorang psikolog yang menangani kasus ini menjelaskan: "Penyerangan semacam itu mungkin turun-temurun dan mungkin disebabkan karena pergolakan kimiawi yang hebat di otak."

Anak laki-laki itu kemudian ditempatkan di sebuah rumah tahanan di kota terdekat Munger.

Di bawah hukum India, seorang anak tidak dapat dijatuhi hukuman mati atau dikirim ke penjara, tetapi dapat ditahan di rumah anak-anak sampai mereka berusia 18 tahun, menurut The Guardian.

(Tatik Ariyani)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Usianya Baru 8 Tahun, Amarjeet Sada Telah Menjadi Pembunuh Berantai Termuda di Dunia, Caranya Membunuh Benar-benar Sadis

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Intisari Online