Hanya Gegara Charger Ponsel, Perusahaan Ini Rugi Bandar Hingga Saham Anjlok, Kok Bisa? Ini Penjelasannya!

Minggu, 25 Oktober 2020 | 21:13
=Unsplash

Ilustrasi. Hanya Gegara Charger Ponsel, Perusahaan Ini Rugi Bandar Hingga Saham Anjlok, Kok Bisa? Ini Penjelasannya!

Sosok.ID - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Apple baru memperkenalkan seri iPhone terbaru pada bulan Oktober karena terkena dampak dari pandemi.

Meskipun telah lama ditunggu, nyatanya pengenalan lini iPhone 12 justru membuat saham Apple anjlok.

Apple pada hari Selasa (13/10) pekan lalu resmi merilis lini iPhone 12 yang memang telah dinanti banyak pihak.

Sayangnya, setelah perilisan, saham Apple anjlok hingga 4%.

Baca Juga: Terlanjur Kecewa, Seorang Istri Memilih Jual Suaminya Seharga Rp 100 Juta pada Seorang Pelakor Gegara Telah Berselingkuh, Begini Kronologinya!

MarketWatch mencatat saham Apple Inc. (AAPL), -0,39% turun 2,65% menjadi US$ 121,10 pada hari Selasa.

Jatuhnya saham Apple tersebut menghentikan kenaikan yang telah berhasil diraih sebelumnya selama dua hari berturut-turut.

AAPL ditutup US$ 16,88, jauh di bawah catatan tertinggi pada 2 September yang mencapai US$ 137,98.

Performa saham Apple ini terlihat semakin buruk jika dibandingkan dengan sejumlah kompetitornya yang ada di sektor serupa di hari yang sama.

Baca Juga: Nikah Bukannya Bahagia Malah Numpuk Utang, Wanita Ini Jual Suami ke Pelukan Pelakor, Pilih Duit Rp 100 Juta Ketimbang Tekor Perasaan

Sebagai contoh, Microsoft Corp. (MSFT), -0,54% naik 0,66% menjadi US$ 222,86, Alphabet Inc. Cl A (GOOGL), -0,51% naik 0,16% menjadi US$ 1.567,07, serta International Business Machines Corp. (IBM), -0,83% turun 1,66% menjadi US$ 125,10.

Berdasarkan laporan Market Insider, saham Apple mulai anjlok beberapa saat sebelum Apple Event dimulai.

Keadaannya menjadi lebih buruk saat iPhone 12 resmi diperkenalkan.

Apple diperkirakan kehilangan US$ 81 miliar nilai pasarnya saat itu.

Baca Juga: Disebut Rugi Bandar Setelah Beli Celana Bekas Pakai Milik Dinar Candy, Bobby Tria Justru Beberkan Bisa Untung Banyak Bila CD-nya Untuk Ini: Sekali Review Dibayar Rp 10 Juta

Ketersediaan charger diduga jadi penyebab

Anjloknya saham Apple setelah perilisan iPhone 12 cukup mengejutkan mengingat lini iPhone terbaru tersebut merupakan salah satu produk smartphone paling ditunggu sepanjang tahun 2020 ini.

Varun Kannan, analis dari Canalys, menjabarkan beberapa hal yang mungkin menjadi alasan anjloknya saham Apple pada hari Selasa pekan lalu.

Kannan secara khusus menyoroti hal-hal penting seperti ketersediaan adaptor charger serta AirPods pada kotak penjualan.

Baca Juga: Jauh-jauh Terbang Lintas Benua Demi Kejar Cinta Pria 30 Tahun yang Dikenal Lewat Media Sosial, Nenek 68 Tahun Justru Rugi Bandar Usai Menikah, Suami yang Ogah Beri Nafkah Batin Justru Poroti Uangnya hingga Rp 300 Juta

Faktor minimnya upgrade juga bisa mempengaruhi.

"Ada banyak alasan untuk itu. Harga perangkat jadi salah satunya. Fakta bahwa Apple tidak menyediakan aksesoris seperti adaptor charger dan earphone dalam kotak penjualan adalah hal lainnya. Soal fitur, hanya dukungan jaringan 5G yang menjadi satu-satunya peningkatan berarti," ungkap Kannan, dikutip dari Live Mint.

Analis lain, yakni Prabhu Ram dari Cybermedia Research, juga mengungkapkan beberapa alasan yang menyebabkan anjloknya saham Apple.

Baca Juga: Lihat Istri Sah Serahkan Suami untuk Pelakor, Iis Dahlia Sesumbar Satrio Dewandono Bakal Rugi Besar Jika Selingkuh: Ih, Gue Cantik, Manja, Gue Hebat!

Salah satunya adalah ekspektasi yang berlebihan pada iPhone 12.

"Penurunan saham Apple dapat dikaitkan pada ekspektasi berlebih yang muncul di publik terkait Apple Event, termasuk dalam pengumuman seri iPhone 12," jelasnya.

Meskipun begitu, Ram menambahkan bahwa sejumlah fitur iPhone 12 serta hadirnya perangkat HomePod Mini nantinya akan mampu membuat Apple bersaing di pasar melawan Google dan Amazon, terutama di pasar produk smarthome.

(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Ironis, adaptor charger diduga jadi penyebab saham Apple sempat anjlok"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya