Sempat Jadi Pengemis Hanya Demi Sesuap Nasi, Akhir Hayat Komedian Ini Menyedihkan, Koma 12 Hari Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir

Minggu, 25 Oktober 2020 | 19:42
Tribunnews

Hendrik Ceper dan Ucok Baba

Sosok.ID– Nama Hendrik Ceper sempat memberikan tawa dan canda keluarga di rumah pada era tahun 2000an.

Komedian dengan tubuh mungil ini dikenal melalui program komedia tawa sutra dan sejumlah sinetron.

Namun sakit jantung dan gagal ginjal membuat dirinya harus berpulang selamanya pada 2016 lalu.

Tak banyak yang tahu, sebelum meninggal Hendrik mengalami kondisi yang sangat menyedihkan.

Baca Juga: Seolah Beri Peringatan untuk Janda Beranak 2 yang Baru Saja Dinikahi Kiwil, Meggy Wulandari Mendadak Bongkar Kepedihannya di Masa Lalu: Saat Itu Nggak Ada Hak

Bahkan, kondisi tersebut sudah dialaminya sebelum terjun ke industri hiburan Tanah Air.

Tak hanya candaan yang ia keluarkan, sosok Hendrik begitu dikagumi oleh banyak komedian lain di Indonesia.

Salah satunya adalah Daus Mini.

Daus mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Hendrik karenatetap berusaha keras menafkahi keluarganya.

Baca Juga: Digosipkan Hanya Incar Harta Kekayaan Sule, Tabiat Asli Nathalie Holscher Dibongkar Mbak You dan Sebut Sosok Tak Tinggal Diam

Bahkan disaat pamornya menurun, almarhumrelamenjadi buruh di perusahaan tekstik saatjobdi layar kaca perlahan berkurang.

Hendrik rela menderita asal keluarganya tetap bisa makan dan dapur tetap bisa 'ngebul' setiap hari.

india

Ilustrasi pengemis

Lebih lanjut, kata Daus, yang tak dapat dilupakan dari sosok Hendrik sahabatnya adalah, tak pernah mengeluh masalah hidup kepada teman sesama artis. Masalah itu selalu disembunyikan.

"Mau ada masalah rumah tangga atau masalah sakit, dia nggak pernah cerita. Dia selalu ceria," ujar Daus.

Baca Juga: Cinta Nathalie Holscher Dituduh Cuma Demi Harta, Mbak You Terawang Tabiat Calon Istri Sule:Namanya Wanita Pasti Ingin Hidup Layak

Sempat ngemis hingga debt collector

Sebelum terjun dalam dunia hiburan, Hendrik sempat memiliki ragam pekerjaan.

Namun, bisa dibilang pekerjaannya jauh dari kata layak.

Hendrik lahir dari keluarga keturunan Tionghoa, di Bekasi pada tahun 1979.

Terlihat sederhana, kalem, rendah hatisiapa sangka di awal kehidupan remajanya ia adalah remaja yang nakal sampai-sampai dia di-drop outoleh sekolahnya.

Baca Juga: Asal Janur Kuning Belum Melengkung, Mantan Maju Terus Pantang Mundur, Nathalie Holscher Tegaskan Fokusnya Hanya Sule: Jangan Ganggu!

Setelah ia dikeluarkan dari sekolahnya Hendrik pun menjadi "gembel" di daerah kisaran Jakarta Timur.

Ia mengemis dan menjadi gelandangan untuk mendapatkan uang.

Uang tersebut ia gunakan untuk membeli lauk.

Selepas ia menjadi "gembel" mengemis dijalan, ia pun seperti menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya saat itu, yakni slengean, urakan, dan (mungkin) gemar berkelahi.

Baca Juga: Terancam Gagal Nikah, Hubungan Nathalie Holscher dengan Sule Kepentok Restu Anak Komedian, Putri Delina Ungkap Alasannya!

Dengan kepribadiaanya itu ia pun bekerja sebagai penagih hutang ataudebt collector.

Setelah itu berlalu, pada tahun 2000 ia diajak untuk belajar teater di Teater Ciliwung oleh salah satu penggerak Teater tersebut.

Tribunnews

Kondisi Hendrik Ceper sebelum meninggal

Dengan belajarnyaHendrik Ceperdi Teater Ciliwung dan membekali dirinya dengan "bisa berakting".

Hendrik meninggal dunia di RS Tasik Medika Citratama, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya,Jawa Barat,

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Hendrik sempat kritis selama 12 hari di rumah sakit tersebut akibat sakit jantung dan gagal ginjal dideritanya.

Pola makan lemak hewani picu gagal ginjal

Salah satu penyebab gagal ginjal dari Hendrik adalah pola makan.

Pola makan perlu diatur agar tidak mudah terserang gagal ginjal, salah satu memperhatikan pola makan dengan tinggi lemak hewani.

Hasil pencernaan dalam usus yang berasal dari produk hewani tinggi lemak diketahui akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dalam studi terbaru diketahui makanan tersebut juga dikaitkan dengan penyakit ginjal kronik.

Para peneliti di Klinik Cleveland mengamati bahwa peningkatan kadar Trimethylamine N-oksida (TMAO) dalam darah seseorang bisa membantu memprediksi apakah dia akan beresiko menderita gagal ginjal kronik atau tidak.

Dalam bagian terpisah dari penelitian ini, dengan menggunakan hewan, peneliti menemukan bahwa diet kaya TMAO membuat ginjal pada tikus menjadi lemah dan senyawa ini akan di akumulasi, sehingga mepercepat perkembangan penyakit ginjal kronik dan penyakit jantung.

Baca Juga: Cinta Bosnya pada Nathalie Holscher Disebut Settingan, Asisten Sule Angkat Bicara Reaksi Ibunda Majikannya Sampai Nangis Bahagia Bertemu Calon Mantu

"Ini menunjukkan kepada kita bahwa TMAO merupakan sebuah mediator penyakit kardiovaskular dan sekarang tampaknya menjadi mediator dalam pengembangan ginjal kronik," kata Stanley Hazen, ketua departemen kedokteran molekuler di Lerner Research Institute di Cleveland Clinic.

Di lain pihak, seseorang yang menderita penyakit ginjal kronik juga beresiko tinggi menderita penyakit jantung.

iStock

Cara mencegah penyakit ginjal

"Semakin buruk fungsi ginjal, semakin tinggi TMAO yang di dapat," katanya.

TMAO terbentuk ketika sistem pencernaan memetabolisme makanan seperti daging merah, daging sapi muda, dan kuning telur.

Baca Juga: Dituding Sengaja Ceraikan Kiwil Demi Nikahi Pria Tajir Usai Pamerkan Suami Barunya Sebulan Setelah Resmi Pisah dari sang Komedian, Meggy Wulandari: Saya Bercerai karena Murni Ketidaksanggupan Saya Diperlakukan Seperti Itu

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan TMAO dengan aterosklerosis atau penumpukan pak di pembuluh darah.

Lama kelamaan plak ini akan menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke. Tetapi, penelitian ini hanya menemukan kaitan pada tikus.

Belum tentu efek yang sama juga terlihat pada manusia.

Karena itu para peneliti kini akan melanjutkan penelitiannya untuk mengetahui apakah perubahan pola makan tertentu bisa mencegah terbentuknya TMAO dan mencegah penyakit ginjal.

Tak ingin gagal ginjal, segera atur pola makan yang baik. (*)

Artikel ini pernah tayang di SajianSedap.ID dengan judul "Sempat Koma 12 Hari Sebelum Meninggal, Komedian Ini Pernah Jadi Pengemis Hanya Untuk Beli Lauk"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : sajiansedap.id

Baca Lainnya