Usai Dipinang, Anak Gadis di Daerah Lombok Tengah Harus Segera Digondol Lari oleh Pihak Lelaki

Jumat, 23 Oktober 2020 | 23:15
Samana

Salah satu rangkaian mararik dalam tradisi pernikahan di suku Sasak. Tradisi merari’ diawali dengan pinangan oleh pihak laki-laki ke pihak perempuan pada malam hari. Gadis yang dipinang kemudian dibawa lari untuk dijadikan sebagai istri. Di era modern seperti saat ini, budaya merarik masi lestari.

Sosok.ID - Indonesia beragam budaya beragam tradisi dan kepercayaan merupakan warisan tak ternilai.

Identitas suatu bangsa dilihat dari budaya tradisional.

Indonesia tak perlu kerepotan menemukan identitas dirinya karena seperti yang ditulis di atas, budaya adalah senjata memanusiakan manusia.

Lombok. Bagian dari untaian Kepulauan Sunda Kecil. SelatLombokmemisahkan pulau ini dengan Bali dan Sumbawa. Apa tradisi yang masih lestari di sudutLombok?

Baca Juga: Kerabat Presiden Jokowi Tewas Terpanggang di Dalam Mobil, Diduga Korban Pembunuhan, Polisi: Tangannya Terikat Selotip

Desa Sade merupakan tempat tinggal suku Sasak, suku asliLombok. Desa ini berlokasi di daerah Rembitan Kecamatan Puju,LombokTengah. Menariknya suku Sasak memiliki tradisi yang masih lestari hingga kini: ‘Merarik’.

Merarik adalah budaya kawin lari dalam tradisi Suku Sasak.

Merarik memiliki makna yaitu keberanian bertanggung jawab, keteguhan mewujudkan pernikahan dan penyelesaian perkara melalui musyawarah.

Tradisi ini diawali dengan pinangan oleh pihak laki-laki ke pihak perempuan pada malam hari. Gadis yang dipinang kemudian dibawa lari untuk dijadikan sebagai istri.

Baca Juga: Rocky Gerung Beri Skor A Minus untuk 1 Tahun Kinerja Jokowi-Ma'ruf: A untuk Kebohongan, Minus untuk Kejujuran

Di era modern seperti saat ini, budaya merarik masi lestari. Banyak muda-mudi Suku Sasak yang masih melestarikan tradisi ini.

Saya Pejalan Bijak
Saya Pejalan Bijak

Akhir pekan ini,Sabtu, 24 Oktober, Saya Pejalan Bijak bersama kawan-kawan dari Samana akan menyelengarakan Avontur Daring dengan Tajuk “Akhir Pekan Bersama Lombok” Budaya Merarik Masih Lestari Hingga Kini.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Disumpahi Bakal Ketiban Karma Pahit Bila Tak Segera Minta Maaf ke Nagita Slavina, Umi Kalsum Kebakaran Jenggot: Makanya Jaga Suami Anda

Saya Pejalan Bijak
Saya Pejalan Bijak

Kaus Saya Pejalan Bijak dalam bahasa Lombok: Tiang Palampak Solah.

Saya Pejalan Bijak merupakan sebuah gerakan perjalanan lestari dari National Geographic Indonesia

Silakan mendaftardengan klik Di Sini

Artikel ini pernah tayang di Nat Geo dengan judul "AVONTUR DARING: Merarik, Tradisi Melarikan Anak Gadis Usai Acara Pinangan"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Nat Geo

Baca Lainnya