Tambah Memanas! AS Terima Tantangan Perang China, Kini Pasang Rudal Hipersonik ke Kapal Perusak dan Kapal Selam demi Lawan Kapal Induk Baru Milik Tiongkok

Kamis, 22 Oktober 2020 | 15:30
Twitter @USPacificFleet.tw.

Tambah Memanas! AS Terima Tantangan Perang China, Kini Pasang Rudal Hipersonik ke Kapal Perusak dan Kapal Selam demi Lawan Kapal Induk Baru Milik Tiongkok

Sosok.ID - Isyarat tantangan terbuka untuk berperang telah dilakukan oleh China beberapa waktu lalu.

Salah satunya dengan pembuatan kapal induk terbaru untuk Angkatan Laut Tiongkok.

Bahkan pembuatan kapal berskala besar tersebut dimaksudkan untuk menjadi tandingan berbagai kapal perang canggih milik lawan mereka.

Pembuatan kapal induk ini disebut sebagai respon dari kenekatan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang menyeberangi selat Taiwan.

Baca Juga: Perlihatkan Kemampuan Tempur kepada China, India Gelar Latihan Militer Skala Besar

Padahal hubungan antara China dengan Taiwan saat ini sedang memanas akibat perbedaan pendapat.

Hal itu disebut-sebut oleh pihak China sebagai provokasi dan telah menghina kedaulatan Tiongkok.

Kini Xi Jinping tengah mengobarkan semangat perang untuk melawan musuh-musuh yang dirasa telah mengganggu kedaulatan China.

Perhatian publik dunia pun kini tertuju pada dua negara yang memiliki armada perang cukup besar ini.

Baca Juga: Capek-capek Lobi Jokowi agar Diizinkan Mampir Isi Bahan Bakar, Indonesia Tegas! Ogah Tanahnya Diinjak Pesawat Mata-mata P-8 Poseidon AS

Sebab kedua belah pihak bisa jadi pemicu pecahnya perang dunia ketiga yang mungkin tak bisa dibendung oleh banyak pihak.

Salah satu indikasi perang akan segera meletus adalah rencana Angkatan Laut AS baru-baru ini.

Rencana tersebut berkaitan dengan usaha melengkapi sederet armada tempur milik Paman Sam dengan rudal hipersonik seri terbaru.

Bahkan rudal yang bertenaga nuklir ini diyakini mampu menjadi pemicu konflik di masa mendatang oleh banyak ahli.

Baca Juga: China Mengemis agar India Kembalikan Tentaranya, Klaim Anggota PLA yang Ditangkap Tersesat Saat Bantu Penggembala Lokal

Melansir dari Defense News, Penasihat Keamanan Nasional AS, Robert O'Brien pada hari Rabu (21/10/2020) mengungkapkan armada kapal selam Virginia hingga sejumlah kapal perusak telah disiapkan.

Penyiapan tersebut untuk memasang rudal hipersonik itu ke armada-armada yang telah ditentukan tersebut.

"Kemampuan ini akan digunakan pertama kali di kapal selam kelas Virginia kami yang baru, serta kapal destroyer dari kelas Zumwalt. Kemudian, kapal destroyer kelas Arleigh Burke akan menyusul dalam penggunaan rudal hipersonik," ungkap O'Brien seperti dikutip Defense News.

O'Brien menambahkan adanya penambahan kemampuan dari beberapa armada ini membuat strategi menahan target yang berisiko datang dari jarak jauh cukup besar.

Baca Juga: Balas Dendam, Militer India Semakin Pecundangi China dengan Gelar Latihan Perang Besar-besaran Bersama Jepang. Australia dan AS

Namun demikian, masih ada beberapa kendala yang menjadi penghambat realisasi pemasangan rudal hipersonik tersebut.

Antara lain adalah ukuran boost-glide yang terasa terlalu besar untuk dipasang pada sistem rudal Aegis pada kapal sekelas Arleigh Burke.

Dalam beberapa waktu ke depan, penyesuaian desain akan menjadi fokus agar pemasangan rudal hipersonik bisa dilakukan tanpa kendala.

Defense News juga melaporkan bahwa perombakan besar-besaran ke sistem rudal hipersonik ini akan melibatkan seluruh elemen pembuatan kapal yang ada di AS.

Baca Juga: Gempuran Kian Dahsyat, Azerbaijan Dituding Penggal Tentara Armenia, Foto Kepala Putus Dipamerkan di Sosial Media

Prosesnya pun akan berlangsung hingga bertahun-tahun ke depan.

Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana Michael Gilday mengatakan pekan lalu, bahwa dirinya ingin meningkatkan daya tembak pada seluruh armada kapal yang bergerak di permukaan laut.

Menurut Gilday, armada kapal Arleigh Burkes dianggap lebih berpeluang menjadi model utama untuk generasi kapal perang berikutnya jika dibandingkan dengan kelas Zumwalt.

Dalam sebuah wawancara dengan Air Force Magazine tanggal 1 Oktober lalu, Mayor Jenderal Andrew Gebara, direktur rencana strategis Komando Serangan Global Angkatan Udara, menjelaskan bahwa rudal hipersonik mampu melesat dengan kecepatan hingga 6.000 mil per jam.

Baca Juga: Vietnam Selangkah di Depan Indonesia, Persiapkan Pertahanan Setelah Tiongkok Kembali Ingin Kuasai Laut China Selatan, Beli Teknologi Militer Canggih dari Jepang

"Benda ini mampu melesat hampir 1.000 mil dalam 10-12 menit. Itu luar biasa," ungkap Gebara kepada Air Force Magazine, seperti dikutip Sputnik News.

Baca Juga: Militer India Tangkap Tentara China di Ladakh, Pasukan Negeri Bollywood Justru Lakukan Hal ini Meski Musuh dalam Genggaman

"Senjata tersebut secara 'unik' akan dibawa oleh bomber B-52 Stratofortress, yang telah menerima sejumlah peningkatan baru yang memungkinkannya untuk menembakkan rudal jarak jauh," ungkap Komandan Komando Serangan Global Angkatan Udara Jenderal Timothy M. Ray.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Defense News.com, Sputnik News

Baca Lainnya