Vietnam Selangkah di Depan Indonesia, Persiapkan Pertahanan Setelah Tiongkok Kembali Ingin Kuasai Laut China Selatan, Beli Teknologi Militer Canggih dari Jepang

Selasa, 20 Oktober 2020 | 14:42
via Anadolu Agency

Vietnam Selangkah di Depan Indonesia, Persiapkan Pertahanan Setelah Tiongkok Kembali Ingin Kuasai Laut China Selatan, Beli Teknologi Militer Canggih dari Jepang

Sosok.ID - Laut China Selatan kembali memanas, setelah Tiongkok segera resmikan kapal induk terbaru mereka.

Hal itu dimaknai oleh beberapa pakar sebagai salah satu siasat Tiongkok untuk kembali wujudkan tujuan di Laut China Selatan.

Kini Vietnam menjadi negara di Asia Tenggara yang pertama kali mengambil langkah keamanan.

Bahkan Vietnam sedang saat ini sedang melakukan transaksi peralatan dan teknologi militer dari Jepang.

Baca Juga: USS Ronald Reagan Guncang Laut China Selatan, Polah Militer AS Dinilai Berlebihan, Benarkah Kekaisaran Trump Nyaris Mati?

Jepang dan Vietnam sepakat pada Senin (19/10) untuk memperkuat hubungan keamanan dan ekonomi.

Termasuk, perjanjian bagi Jepang untuk mengekspor peralatan dan teknologi militer ke Vietnam, di tengah peningkatan ketegangan di Laut China Selatan.

"Ini adalah langkah besar di bidang keamanan bagi kedua negara, bahwa kami pada prinsipnya mencapai kesepakatan tentang transfer peralatan dan teknologi pertahanan," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga kepada wartawan setelah bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Hanoi.

“Vietnam yang tahun ini menjabat sebagai Ketua ASEAN merupakan kunci untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” tambah Suga seperti seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Hanya Beberapa Detik Bisa Serang Indonesia, Tiongkok Diam-diam Buat Kapal Induk ke-3 yang Disebut Untuk Kuasai Laut China Selatan

Suga dan Phuc juga setuju tentang pentingnya menjaga perdamaian, keamanan, dan kebebasan navigasi juga penerbangan di Laut China Selatan.

"Dan, untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara damai," ujar Phuc.

"Vietnam menyambut baik Jepang, kekuatan global, untuk terus berkontribusi secara aktif bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional dan global," sebut Phuc.

Baca Juga: Filipina Rela Perairannya Diobok-obok untuk Eksplorasi Minyak dan Gas, Pemerintah: Pencabutan Larangan Atas Dasar Itikad Baik

Suga, yang menjabat Perdana Menteri Jepang bulan lalu setelah Shinzo Abe mengundurkan diri karena kesehatan yang buruk, melakukan debut diplomatik luar negeri minggu ini dengan melakukan perjalanan ke negara-negara penting Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Indonesia.

Jepang harus menyeimbangkan hubungan ekonominya yang dalam dengan China terkait masalah keamanan, termasuk dorongan Beijing untuk menegaskan klaim atas pulau-pulau Laut China Timur yang disengketakan.

Baca Juga: Grup Reagan Carrier Strike Balik Ongkang-ongkang di Laut Cina Selatan Saat Ketegangan dengan China Memuncak

Vietnam dan anggota ASEAN lainnya, banyak di antaranya memiliki perselisihan teritorial dengan China di Laut China Selatan, berhati-hati dalam mengasingkan mitra ekonomi besar dan enggan untuk terjebak dalam konfrontasi yang intens antara Amerika Serikat dan China.

China mengklaim sebagian besar zona ekonomi eksklusif Vietnam serta Kepulauan Paracel dan Spratly.

Baca Juga: Sebut AS Picu Persaingan Geopolitik, China Minta Negara-negara di ASEAN Waspadai Strategi Indo-Pasifik dari Washington

Jepang, yang mengakhiri larangan puluhan tahun atas penjualan senjata di luar negeri pada 2014 untuk membantu memperkuat militer dan menurunkan biaya peralatan militer rakitan dalam negeri, telah melakukan pembicaraan dengan Vietnam, Indonesia, dan Thailand mengenai kesepakatan ekspor peralatan dan teknologi militer.

(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Laut China Selatan memanas, Jepang ekspor peralatan dan teknologi militer ke Vietnam"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya