Tuding Turki Sebagai Dalang di Balik Pertempuran Sengitnya dengan Azerbaijan, PM Armenia Sebut Ankara Sudah Kerahkan Tentara Bayaran ke Kawasan Konflik

Kamis, 08 Oktober 2020 | 12:13
Tangkapan layar Youtube Sky News

Pertempuran Armenia-Azerbaijan

Sosok.ID - Hingga kini, konflik yang terjadi anatara negara Armenia dengan Azerbaijan masih belum usai.

Konflik yang meletus di kawasan Nagorno-Karabakh ini juga belum terlihat tanda-tanda akan berakhir.

Sekalipun sudah memakan ratusan korban jiwa.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menuding, Turki adalah dalang perang melawan Azerbaijan di kawasan Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: Tengah Terlibat Konflik Sengit hingga Tewaskan 39 Prajurit, Inilah Perbandingan Militer Armenia vs Azerbaijan, Siapa yang Lebih Kuat?

Dalam wawancaranya dengan AFP, Pashinyan mengatakan selama 15 tahun terakhir, pemerintah negara tetangga memang menyulutkan ketegangan.

Tetapi, justru dukungan Turki terhadap Azerbaijan yang membuat perang melawan Armenia berkecamuk di Nagorno-Karabakh, selama dua pekan terakhir.

"Tanpa partisipasi aktif dari Turki, peperangan ini jelas tidak akan terjadi," kata Pashinyan di istana negara, seperti dilansir Rabu (7/10/2020).

Dengan suara berat dan intonasi yang dalam, PM sejak 2018 itu menuding Baku sudah menggelar aksi teror melawan orang yang hendak memperjuangkan kebebasan.

Baca Juga: Gembar-gembor Turki Bantu Azerbaijan Hancurkan Armenia, Erdogan Bakal Kicep Gegara Vladimir Putin Siapkan Pasukan Rusia Demi Pastikan Armenia Aman

Dia menekankan, konflik di Karabakh bukanlah eskalasi terbaru memperebutkan wilayah yang secara internasional diakui adalah bagian Azerbaijan.

Menurut Pashinyan, konflik terbaru ini merupakan bukti "masuknya kelompok teroris dari Timur Tengah", dan menyatakan pasukannya menggelar operasi kontra-terorisme.

Ankara dituding sudah mengerahkan tentara bayaran ke zona konflik, di mana Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebut mereka sudah kelewatan.

Apalagi, Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam wawancara dengan media Rusia RIA membenarkan ada milisi dari negaranya yang tiba di Karabakh.

Baca Juga: Bukan Hanya Pertikaian 2 Negara, Pertempuran Armenia-Azerbaijan Ternyata Jadi Perang Dunia III, Tak Hanya Turki Tapi Beberapa Negara Lain Ikut Berperang, Ini Buktinya!

Yerevan juga menuduh militer Turki sudah terlibat secara langsung, di mana jet tempur F-16 dilaporkan menembak jatuh pesawat mereka.

Sejauh ini, Ankara sudah membantah tudingan tersebut dengan Yerevan sendiri tidak memberikan bukti mengenai klaim yang mereka ajukan.

"Kebijakan genosida Armenia"

PM Nikol Pashinyan melanjutkan, keterlibatan Ankara di Nagorno-Karabakh dia anggap merupakan bagian dari kebijakan untuk "membumihanguskan bangsanya".

Baca Juga: Turki Diambang Sanksi Berat, Kenekatan Erdogan Dukung dan Fasilitasi Perang Antara Azerbaijan Lawan Armenia Dikecam Uni Eropa

"Turki memutuskan kembali ke Kaukasus Selatan dengan tujuan melakukan genosida terhadap rakyat kami," jelas PM berusia 45 tahun itu.

Pada Perang Dunia I, lebih dari 1,5 juta etnis Armenia tewas karena perbuatan Ottoman, dengan 30 negara sepakat menyebutnya pembunuhan massal.

Ankara jelas meradang dan menyanggah label tersebut, di mana mereka mengeklaim pihak mereka juga menjadi korban dalam konflik itu.

Pashinyan berujar, negaranya menjadi "batu sandungan terbesar" yang harus dibereskan Turki guna melanggengkan ekspansinya.

Baca Juga: Bombardir Satuan Lapis Bajai Armenia, UCAV Azerbaijan Jadi Mesin Pembunuh Efektif dalam Perang

Dia memperingatkan jika Eropa tidak segera bertindak, dia khawatir pasukan Turki bisa menerobos Wina, merujuk pada pengepungan oleh Ottoman pada abad 17.

Sementara jika Yerevan merasa wilayah mereka sudah diserang secara langsung, Rusia jelas bakal bergerak karena keduanya terikat pakta militer.

Sementara bagi komunitas internasional, respons yang menurutnya harus segera dijalankan adalah memperjuangkan kemerdekaan Nagorno-Karabakh.

Perang sengit sejak 27 September tersebut sudah menewaskan 286 orang, di mana kedua kubu saling menuduh menyerang permukiman sipil.

Baca Juga: Armenia Punya Bukti Jika Militer Turki Turut Campur Membantu Azerbaijan dalam Perang

Saat ini, wilayah Nagorno-Karabakh yang diperintah oleh etnis Armenia belum diakui oleh anggota PBB, bahkan oleh Yerevan sekali pun.

(Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PM Armenia Tuding Turki Dalang Perang Melawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh"

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com