Sudah Diteliti, Inilah Salah Satu Kunci Kesembuhan 24 Juta Penduduk Bumi dari Penyakit Covid-19!

Sabtu, 26 September 2020 | 20:13
Freepik

Ilustrasi virus corona.

Sosok.ID- Negara-negara di dunia masih berlomba-lomba untuk menemukan vaksin Covid-19.

Pasalnya hingga ini belum ada tanda-tanda vaksin virus corona akan segera diedarkan.

Di saat para ilmuwan berjuang menemikan pencegahnya, sudah ada 32 juta orang yang terinfeksi virus corona (Covid-19) di seluruh dunia.

Walau begitu, 24 juta orangtelah dinyatakan sembuh darivirus SARS-Cov-2 ini.

Baca Juga: Gejala Virus Corona Semakin Tak Biasa, Ahli Sebut Benjolan-benjolan Kecil di Lidah Kini Bisa Jadi Salah Satu Tanda Seseorang Positif Covid-19

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Sabtu (26/9/2020), salah satu alasan banyak pasien Covid-19 yang sembuh adalah karena merekamendapatkan cukup vitamin D.

Tercatat, mereka yang cukup mendapatkan vitamin D, 52% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena infeksi virus corona.

Hal tersebut diungkap oleh sebuah studidari peneliti asal Universitas Boston.

Sementara pada pasien gejala parah, sekitar 13% yang dapat vitamin D berhasil sembuh.

Baca Juga: Bukan Sehat Total, Ternyata Ada Gejala yang Tersisa Setelah Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Begini Penjelasannya!

Untuk intubasi, 46% lebih jarang.

Benarkah vitamin D berperan penting?

Menurut beberapa ahli, vitamin D memainkan peran penting dalam kemampuan sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan menjaga peradangan, yangmenyebabkan banyak pasienCovid-19 meninggal.

Sebab, fitur-fitur dalam vitamin D, dapat menjadikannya pemain kunci dalam tubuh melawan virus corona.

Baca Juga: Miskin dan Kacau, Timor Leste Justru Dipastikan Bakal Keluar dari Jurang Covid-19 dengan Kerusakan Paling Ringan Dibanding Negara Lain Termasuk Indonesia

Tingkat kekurangan vitamin D juga lebih tinggi pada beberapa kelompok usia, selain orang lanjut usia.

Orangyang tidak mendapatkan cukup vitamin jauh lebih mungkin untuk menjadi sakit parah, mengembangkan sepsis atau bahkan meninggal setelah tertular virus corona.

Karena kekurangan vitamin D umum terjadi pada orang dengan penyakit lain yang meningkatkan risiko virus corona, tidak mungkin untuk mengatakan dengan tepat berapa banyak nyawa yang akan diselamatkan jika kita semua mendapat dosis harian vitamin sinar matahari.

Baca Juga: Perusahaan Jepang Ciptakan Lampu Sinar UV yang Diklaim Bisa Bunuh Virus Corona Tanpa Merusak Tubuh Manusia, Berapa Harganya?

Tapi kita tahu bahwa sekitar 42 persen penduduk Amerika Serikat (AS kekurangan vitamin D.

Hal itu kemungkinanadalah salah satu penyebab mengapa AS menjadi negara dengan kasus kematian Covid-19 terbanyak di dunia.

Studi ini berdasar ketika Dr Holick dan rekan-rekannya mengambil sampel darah dari 235 pasien yang dirawat di rumah sakit di Teheran karenaCovid-19.

Secara keseluruhan, 67 persen pasien memiliki kadar vitamin D di bawah 30 ng/mL.

Baca Juga: Anies Baswedan Sindir Jokowi Soal Vaksin Covid-19: di Amerika Baru Siap Kuartal Ketiga 2021, Indonesia Lain Cerita

Tidak ada penanda yang jelas untuk tingkat vitamin D yang ideal, tetapi 30 ng/mL dianggap sudah cukup.

Apa pun yang di bawah itu 'tidak cukup,' tetapi tidak selalu memiliki konsekuensi kesehatan yang luas.

Sementara tingkat di bawah 20 ng / mL dianggap 'kurang'.

(Mentari DP)

Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul: Belum Ada Vaksin, 24 Juta Orang Sudah Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Ternyata Konsumsi Jenis Vitamin Ini Bisa Selamatkan 52% Pasien dari Kematian

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya