Gelombang Serangan Pertama China Berhasil Dihalau Militer Taiwan

Rabu, 23 September 2020 | 21:13
mnd.gov.tw

Gelombang Serangan Pertama China Berhasil Dihalau Militer Taiwan

Sosok.ID - Taiwan benar-benar sedang berada dibawah tekanan China.

Berkali-kali jet tempur China menyatroni wilayah udara Taiwan, setiap hari setiap waktu.

Kejadian ini jelas membuat militer Taiwan siaga tinggi.

Tak pelak Taipei mengerahkan segala daya upaya mempertahankan kedaulatannya.

Terbaru, militer China benar-benar beraksi ke wilayah Taiwan.

Baca Juga: Niat Ingin Mata-matai Militer China, 4 Agen CIA Dilaporkan Tenggelam dalam Misi Rahasia, Begini Kronologinya!

Namun, militer Taiwan berhasil mengusir militer China.

Keberhasilan tersebut mendapat pujian dari Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen. Presiden Taiwan heroik memuji pilot Angkatan Udara Taiwan yang berhasil mencegat jet tempur China yang mendekati pulau itu sebagai “aksi heroik".

Konflik China vs Taiwan ini sudah berlangsung sejak lama. China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Sedangkan Taiwan menolak tunduk terhadap China.
Ketegangan antara keduanya melonjak ke level tertinggi setelah China mengirim banyak jet tempurnya melewati garis tengah Selat Taiwan pekan lalu. Dilansir dari The Straits Times, Selasa (22/9/2020), aksi China tersebut dibalas dengan peluncuran jet tempur Taiwan untuk mengusir jet China.

Ketika mengunjungi pangkalan Angkatan Udara Taiwan di Penghu, Tsai mengatakan kepada pilot dan insinyur bahwa dia menyadari "aksi heroik" mereka ketika mencegat dan mengusir pesawat China. "Aku sangat percaya padamu. Sebagai tentara Republik China (nama resmi Taiwan), bagaimana kita bisa membiarkan musuh mondar-mandir di wilayah udara kita sendiri?" ujar Tsai.

Baca Juga: Divonis Hukuman Mati, Napi Kasus Narkoba Asal China Berhasil Kabur dari Lapas Tangerang Setelah Gali Terowongan di Dalam Tahanan

"Saya sadar bahwa menghadapi perilaku provokatif dari pesawat komunis yang telah mengepung pulau dan merusak perdamaian regional dalam beberapa hari terakhir, tugas Anda di garis depan wilayah udara di Penghu harus lebih berat,” lanjut Tsai.

Pangkalan tersebut merupakan rumah bagi jet tempur buatan Taiwan, F-CK-1 Ching-kuo Indigenous Defense Fighters (IDF), yang memasuki masa tugas pertama kali pada 1997.

Wang Chia-chu, salah satu perwira senior dari skuadron Heavenly Colt IDF, mengatakan kepada Reuters bahwa hanya butuh waktu lima menit untuk meluncurkan pesawat setelah pesawat China terlihat. "Kami akan mempertahankan wilayah udara kami secara real time selama ada ancaman," kata Wang.

Perwira senior lainnya, yang enggan mengungkapkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa IDF yang berbasis di Penghu sekarang berjuang "hampir setiap hari" karena ketegangan yang memuncak dengan China.

Baca Juga: Ogah Anaknya Diduakan, Seorang Mertua Nekat Habisi Menantunya di Warung Kopi, Begini Kronologinya!

Rudal itu dapat ditembakkan pada target sekitar 200 kilometer, menempatkan fasilitas China atau kapal yang mendekati dalam pandangan mereka. Tidak seperti biasanya, pesawat China pekan lalu menembus garis tengah Selat Taiwan.
Selat Taiwan adalah garis batas tidak resmi untuk pesawat tempur kedua belah pihak. Pada Senin (21/9/2020) Kementerian Luar Negeri China mengatakan garis tersebut tidak ada sehingga memicu kecaman dari Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu.
Pada Selasa, Wu menyebut garis itu sebagai "simbol" penting untuk menghindari bentrokan militer dan mendesak negara lain untuk mengutuk China. "Kami menuntut masyarakat internasional mengecam keras kata-kata dan tindakan China dan menuntut pemerintah China menghentikan semua yang telah dilakukannya," ujar Wu.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Untuk sementara, Taiwan gagalkan aksi militer China"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya