Laris Manis! Jualan Tinja Singa dan Harimau Rp 89 Ribu per Toples, Orang-orang Ini Kebanjiran Rezeki sampai Dirikan Toko di Tengah Pandemi

Rabu, 16 September 2020 | 18:00
Krone Circus / Facebook

Kotoran Singa dan Harimau dijual di masa pandemi.

Sosok.ID - Banyak sektor pekerjaan yang telah ditutup dan dihentikan akibat pandemi virus corona.

Beberapa orang terpaksa beralih profesi demi menyambung hidup.

Bahkan jika harus melakukan hal-hal yang tak masuk akal, orang-orang di luaran sana akan melakukannya.

Melansir Oddity Central, Rabu (16/9/2020), para pelaku sirkus Jerman membantah ungkapan yang mengatakan bahwa uang tidak berbau.

Baca Juga: Buatan Manusia? 'Pandemi Ini Diselimuti Kebohongan', Ilmuwan Diam Saja Saat Ditanya Dasar Munculnya Penyakit Covid-19

Mereka membuktikan sendiri, bahwa uang juga bisa berbau.

The Krone Circus di Munich menjalankan bisnis penjualan kotoran singa di tengah pandemimerebaknya penyakit covid-19.

Sirkus dilarang tampil selama pandemi, sehingga banyak dari mereka yang berjuang untuk tetap bertahan hidup dalam beberapa bulan belakangan.

Sirkus hewan bahkan mengalami nasib lebih buruk, karena mereka memiliki lusinan makhluk untuk diberi makan setiap hari.

Baca Juga: Banyak yang Tak Setuju Protokol Kesehatan Diawasi Preman Pasar, Mahfud MD: Preman Bukan Penjahat

Demi membiayai makanan untuk diri sendiri dan untuk para hewan sirkus, mereka terpaksa berpikir di luar nalar demi menghasilkan uang.

The Krone Circus di Munich, Jerman, telah muncul dengan ide bisnis yang 'bau' namun menguntungkan.

Krone Circus menjual toples kotoran dari 26 singa dan harimau mereka seharga 5 euro ($ 6) per pop atau sekira Rp 89 ribu.

Ide aneh ini dimulai hanya sebagai lelucon yang dirancang untuk membuat orang tertawa ketika memikirkan Covid-19.

Baca Juga: Sempat Kehilangan Indera Penciuman, Presenter Kocak Papham Dinyatakan Positif Tertular Covid-19, Begini Perjuangannya Untuk Bisa Sembuh!

Krone Circus / Facebook

Toko yang dibangun untuk menjual kotoran Singa dan Harimau.

Tetapi toples kotoran kucing besar itu justru menjadi sangat populer, sehingga sirkus kini telah mendirikan toko kecil berbentuk seperti emoji Mr.Poo tepat di depan markas besarnya di Munich.

Pembeli yang berminat dapat membeli stoples kotoran sebanyak yang mereka inginkan antara pukul 10:00 dan 14:00 waktu setempat.

Percaya atau tidak, orang tidak hanya membeli toples kotoran untuk mendukung Sirkus Krone dan hewan-hewannya.

Mereka membeli juga bukan hanya untuk menawarkannya kepada teman sebagai lelucon, karena banyak dari pembeli yang benar-benar memanfaatkannya dengan baik.

Baca Juga: Ada Bukti Covid-19 Buatan Manusia, Kata Ahli Virologi yang Sadar Nyawanya Bisa Melayang di Tangan Pemerintah China

Rupanya, kotoran singa dan harimau dianggap sebagai pembasmi hama yang hebat, dan banyak klien Krone telah membuktikan itu.

"Saya diberitahu bahwa itu membuat kucing jauh dari taman, dan sejak itu kami telah belajar bahwa juga menjauhkan hewan dari mobil, di mana mereka memakan semua kabel listrik," kata penjinak singa Martin Lacey kepada Reuters.

Penjinak singa itu mengatakan bahwa jumlah terkecil kotoran singa atau harimau yang ditempatkan secara strategis dapat menjauhkan sebagian besar hewan, dari kucing dan babi hutan.

Kemanjurannya sebagai pengusir hewan telah dipuji secara online dan sirkus menghasilkan pendapatan yang sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Seolah Tak Ada Apa-apanya, Tahun 2050 Bumi Diprediksi Bakal Alami Musibah yang Buat 1 Miliar Penduduknya Terpaksa Mengungsi

Krone Circus / Facebook

Sebuah sirkus di Jerman menjual kotoran Singa dan Harimau.

Ini adalah situasi yang saling menguntungkan.

Keberuntungan Krone Circus mungkin akan segera berakhir, meskipun, setelah kabar tentang produk terlaris barunya mulai menjadi berita utama, sebuah kelompok hak-hak hewan Jerman mulai turun di parade.

Menurut outlet berita Jerman OVB Online, Aktionsgruppe mengklaim telah menguji kotoran kucing besar di laboratorium dan menemukan bakteri yang sangat resisten yang dapat mempengaruhi satwa liar dan manusia.

Itu menyerukan pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas.

Baca Juga: Diburu Pemerintah China dan Data Pribadinya Dihapus, Ilmuwan dari Hongkong Ini Temukan Bukti Virus Corona Buatan Manusia: Saya Tak Bisa Diam pada Kesehatan Dunia!

Sirkus Jerman telah mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan sampel kotoran ke laboratorium, tetapi mencurigai jika klaim yang dibuat oleh Aktionsgruppe dibuat-buat.

Namun disisi lain, Martin Lacey mengatakan, Sirkus Krone memang telah lama menjadi incaran para aktivis karena pertunjukan binatangnya. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Oddity Central

Baca Lainnya