Selama Ini Dipercaya Meninggal Dunia karena Kena Peluru Nyasar dari Darah Dagingnya Sendiri, Misteri Penyebab Kematian Ibu Tien Diungkap Sosok Ini

Sabtu, 05 September 2020 | 06:13
Intisari

Soeharto dan Tien Soeharto

Sosok.ID - Hampir seperempat abad berlalu, namun kematian istri Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto, Tien Soeharto masih menjadi misteri.

Selama ini rumor beredar mengatakan wanita bernama asliRaden Ayu Siti Hartinah itu meninggal karena ditembak oleh salah satu putranya.

Disebut-sebut, peristiwa itu bermula ketika kedua putranya berseteru mengenai proyek mobil nasional.

Rumor tersebut berkembang sangat pesat dan besar, apalagi setelah ibu Tien Soeharto dikebumikan.

Baca Juga: Ungkap Pernikahan Sirinya dengan Tommy Soeharto, Model Senior Ini Ngaku Punya Anak dari sang Pangeran Cendana, Kini Putrinya Tumbuh Jadi Seorang Selebgram dengan Bakat Multitalenta

Hingga bertahun-tahun lamanya rumor tersebut dipercaya dan berkembang.

Sampai-sampai hingga saat ini cerita rumor ini terus mengalir.

Padahal antara rumor yang berkembang dan kenyataan yang sebenarnya terjadi tidak sama.

Anak kedua pasangan KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo itu, menurut Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, meninggal dunia karena sakit jantung yang sudah lama dideritanya.

Baca Juga: Bukan Ditembak Anaknya, Sosok yang Jadi Saksi Detik-detik Meninggalnya Ibu Tien Ini Ungkap Fakta Sebenarnya di Balik Kematian Istri Soeharto

Priayang pernah menjadi ajudan Soeharto dari tahun 1995 hingga 1998 itu mengaku menjadi saksi detik-detik wafatnya Tien Soeharto.

Menurut pengakuannya, seperti dilansir jatim.tribunnews.com, saat itu, dia baru saja menemani Soeharto memancing di Anyer, Banten, pada Jumat, 26 April 1996.

Ketika Soeharto sedang memancing yang ditemani dirinya, ibu Tien Soeharto sedang berada di sentra pembibitan buah Mekarsari.

instagram/tututsoeharto

Ibu Tien Soeharto saat di Taman Buah Mekarsari

Menurutnya, saat itu Tien terlalu asyik, dan bergembira melihat sejumlah tanaman yang sedang berbuah di tempat itu.

Baca Juga: Sangat Berbahaya, Soeharto Rupanya Pernah Lakukan Misi Ini di Israel, Benny Moerdani Sampai Ancam Tak Akui Kewarganeraan Bila Gagal

Sehingga, dia pun kurang memperhatikan kesehatannya. Padahal saat itu dirinya sudah memiliki gangguan jantung.

Karenanya dokter tidak membolehkan ibu Tien Soeharto berjalan terlalu jauh dan lama.

Tapi hal itu dilanggar ibu Tien Soeharto selama di Taman Buah Mekarsari.

Saat Soeharto kembali ke rumah dan bertemu sang istri pada sore harinya, menurut Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, suasana berlangsung seperti biasanya.

Baca Juga: Sudah Belasan Tahun Berpisah dengan Tommy Soeharto, Tata Cahyani Jawab Tudingan Soal Gondol Uang Keluarga Cendana Sebesar Rp 100 Miliar : Saya Terpaksa Menyelamatkan Kedua Anak Saya

Meski demikian, kala itu Tien tetap harus terus beristirahat karena kelelahan.

Namun, sesuatu tiba-tiba terjadi pada Minggu (28/4/1996) dini hari.

Tepatnya, sekitar pukul 04.00 WIB.

"Baru pada Minggu dini hari sebelum subuh, sekitar pukul 04.00, Ibu Tien mendapat serangan jantung mendadak," kata Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, seperti dikutip dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".

Baca Juga: Hanya Ditertawakan oleh Keluarganya, Mimpi Ini Rupanya Jadi Pertanda Soeharto akan Segera Berpulang, Begini Kisahnya

Saat itu, sang Ibu Negara Tien Soeharto terlihat sulit bernapas.

"Saya melihat dokter Kepresidenan, Hari Sabardi, memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen. Saya sendiri turut membawa Ibu Negara dari rumah ke mobil dan selanjutnya ke RSPAD. Saat itu, selain Pak Harto, Mas Tommy dan Mas Sigit ikut mendampingi," sambung Sutanto.

Sejumlah upaya medis untuk menyelamatkan Tien pun dilakukan oleh tim dokter, meski pada akhirnya Tien wafat.

"Sekitar pukul 05.10, Ibu Tien menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan berbagai kenangan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Sutanto.

Baca Juga: Andai Orang-orang Mendengar Pesan Terakhir Ibu Tien Sebelum Wafat, Mungkin Sejarah Kelam Mei 1998 Tak Akan Terjadi

Dari fakta mengenai ibu Tien Soeharto yang disampaikan oleh Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, kita semua mendapat pelajaran berharga.

Seperti dilansir dari medlineplus.gov, bagi penderita penyakit jantung, berolahraga, seperti yang dilakukan oleh ibu Tien Soeharto di Taman Buah Mekarsari memang baik.

Tapi satu hal yang harus diingat, sebelum merasakan lelas penderita penyakit jantung harus sudah istirahat.

Pun dalam kegiatannya jangan lupa selalu membawa pil nitrogliserin, yang langsung diminum manakal aterasa ada gangguan jantung.

Baca Juga: Kisah Sintong Panjaitan, Jenderal TNI Jebolan Kopassus yang Pernah Dibentak Soeharto Sampai Ketakutan Saat Hadapi Pemberontakan Timor Timur

Selain itu, penderita penyakuit jantung pun wajib mengenali sinyal tubuh, seperti; pusing, sakit dada, detak jantung atau nadi tidak teratur, sesak napas, mual.

Saat itu terasa segera istirahat dan minum pil nitrogliserin, lalu minta pertolongan medis secepatnya.

(Gazali Solahuddin)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Misteri Meninggalnya Tien Soeharto Terungkap, Mulai dari Tertembak Peluru Anaknya Hingga Meninggal di RSPAD Gatot Soebroto

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Gridhealth

Baca Lainnya