Miris! Gegara Dikucilkan Warga Kampung, Seorang Pemuda Akhirnya Bawa Jenazah Ayahnya Gunakan Karung dan Sepeda ke Pemakaman

Kamis, 03 September 2020 | 16:00
India Today

Miris! Gegara Dikucilkan Warga Kampung, Seorang Pemuda Akhirnya Bawa Jenazah Ayahnya Gunakan Karung dan Sepeda ke Pemakaman

Sosok.ID - Seorang anak yang dikucilkan oleh penduduk desa, membawa mayat ayah sendiri.

Para penduduk desa itu mengatakan mereka menolak untuk menyentuh tubuh ayahnya.

Melansir dari India Today, Rabu (2/9/2020), anak itu terpaksa membawa jenazah ayahnya sendiri untuk melakukan upacara terakhir karena penduduk desa menolak untuk membantu.

Peristiwa itu terjadi di Desa Lankabahal, Distrik Bolangir, Odisha, India.

Baca Juga: Padahal Masih Proses Negosiasi, Tentara China Kembali Tewaskan Pasukan Khusus India di Perbatasan Himalaya, Suasana Pegunungan Tibet Mencekam!

Itu juga menunjukkan stigma sosial yang telah mendarah daging di beberapa pedesaan di India.

Karena tidak ada penduduk desa yang datang untuk membantunya.

Pria itu memasukkan jenazah ayahnya ke dalam karung dan kemudian mengikatnya di sisi belakang sepeda.

Penduduk desa membantah dan mengatakan bahwa mereka membantu pria itu membawa jenazah, karena dia berasal dari kasta yang lebih rendah.

Baca Juga: Militer China Berulah, Hampir Duduki Perbatasan Namun Diusir oleh Tentara India

Orang yang meninggal tersebut diidentifikasi bernama Akhaya Patra.

Video anak membawa ayahnya menggunakan sepeda telah menjadi viral di media sosial India.

Istri dari almarhum mengatakan kepada India Today bahwa, tidak ada yang datang untuk membantu karena mereka termasuk dalam kasta rendah.

“Tidak ada yang datang untuk upacara terakhir suamiku. Anak dan saudara ipar saya membawa jenazah ayahnya dengan sepeda dan melakukan upacara terakhir, ”katanya.

Baca Juga: 5.000 Putaran per Menit, Gatling Gun Su-27 Terlalu Kuat untuk Badannya Sendiri, Pilot: Badan Pesawat Bergetar, Roda Pendaratan Terkadang Robek karena Tembakan!

Pegawai layanan di Distrik Bolangir, Arindam Dakua mengatakan bahwa keluaga itu belum meminta bantuan dari kantor administrasi setempat.

“Mungkin dia belum meminta bantuan siapa pun dari administrasi, Bahkan BDO tidak mengetahui kejadian tersebut.

Mereka jelas diinstruksikan untuk membantu di bawah Harischandra Sahayata Yojana. Namun, dia akan mendapatkan bantuan keuangan," katanya.

Khusus untuk Pemerintah Odisha, pada tahun 2013 telah meluncurkan Harischandra Sahayata Yojana yang berfungsi untuk membantu keluarga miskin secara finansial dalam melaksanakan rutual terakhir kerabat yang telah meninggal.

Baca Juga: India Berang, China Kembali Lakukan Manuver Militer di Perbatasan Kedua Negara

Pada 23 Februari 2020 lalu, Ketua Menteri Odisha, Naveen Patnaik mengatakan sebanyak 79.578 keluarga telah menerima sekitar 17,63 crore Rupe (Rp 35 Miliar) sebagai bantuan di bawah Harischandra Sahayata Yojana pada tahun anggaran 2019-2020.

Buang jenazah Ibu

Seorang anak laki-laki tega membuang jasad ibunya ditengah hutan, di Perbukitan Banjara, Haiderabad, India.

Ia membuangnya dengan menyusuri jalan setapak karena tidak ada uang untuk membuat acara pemakaman untuk ibunya.

Melansir dari India.com, Selasa (1/9/2020), Wanita yang berumur 70 tahun itu meninggal setelah mengalami demam selama empat hari terakhir.

Baca Juga: Masa Bodoh dengan Perdamaian, India Kirim Kapal Perang ke Pasifik Selatan untuk Hantam China

Dalam keterangan polisi pada hari Minggu (30/8/2020), putranya itu mengatakan bahwa dia membuang jasad ibunya yang terbungkus selimut karena dia tidak punya uang untuk melakukan ritual pemakaman.

Salah seorang penduduk setempat menemukan jasad wanita tua di tengah jalan setapak.

Lalu, ia memberit tahu warga dan polisi setelah melihat mayat yang terbungkus selimut.

Tak lama berselang, kepolisian sampai di lokasi tkp dan mengevakuasi jasad wanita itu.

Selama penyelidikan, terungkap bahwa wanita itu dahulunya mengemis di wilayah itu.

Baca Juga: Laut China Selatan Makin Panas! India Disebut Berencana Balas Dendam Kekalahan di Tibet dengan Kirim Kapal Perang Bersatu dengan AS Demi Kepung Tiongkok?

“Dalam penyelidikan itu juga terungkap bahwa dia tinggal bersama putranya yang bertugas sebagai penjaga kompleks apartemen,” kata polisi.

Polisi mengatakan bahwa wanita itu sudah empat hari terakhir mengalami demam.

Ia menghembuskan napas terakhirnya pada hari Sabtu (29/8/2020) malam.

Baca Juga: Jiper? Bak Amit-amit Satu Kandang dengan Militer China, India Ngacir Undur Diri dari 'Medan Perang' Kavkaz-2020

Mendapati ibunya yang meninggal, pria itu kemudian mengangkat tubuh ibunya yang terbalut selimut ke dalam hutan.

“Jasad ibunya yang terbungkus selimut dibawanya ke sana (hutan),” kata polisi itu. (*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Dikucilkan Warga Desa, Anak Bawa Mayat Ayahnya Pakai Sepeda untuk Dimakamkan"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Serambinews.com

Baca Lainnya