Sosok.ID - Manuver-manuver tempur terus dilakukan oleh China maupun India.
Dua negara yang pernah terlibat pertempuran di masa lalu ini nampaknya bakal menyamput dekade penuh ketegangan saat ini.
Terbaru militer China melakukan gerakan untuk menduduki perbatasan antar negara.
Pasukan India menggagalkan upaya pasukan China untuk menduduki bukit di perbatasan yang disengketakan di wilayah raksasa Asia di Himalaya barat.
Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat India di New Delhi pada hari Senin (31/8/2020), menyusul gejolak terbaru antara dua negara tetangga bersenjata nuklir.
Sumber militer dan pemerintah India mengatakan kepadaReuters, setelah melihat pergerakan pasukan China, pasukan India dimobilisasi untuk mencegah perambahan lebih lanjut, dan konfrontasi tidak meningkat menjadi bentrokan antara kedua belah pihak.
Itu adalah bentrokan militer tetangga yang paling serius dalam lebih dari setengah abad.
Kedua belah pihak setuju untuk mundur setelah bentrokan itu, tetapi Angkatan Darat India menuduh pasukan China melanggar kesepakatan itu selama akhir pekan.
"Pada malam 29/30 Agustus 2020, pasukan PLA melanggar konsensus sebelumnya yang dicapai selama keterlibatan militer dan diplomatik selama kebuntuan yang sedang berlangsung di Ladakh Timur dan melakukan gerakan militer provokatif untuk mengubah status quo," juru bicara militer India Kolonel Aman Kata Anand dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan tentara India menggagalkan upaya China untuk "secara sepihak mengubah fakta di lapangan." Dia tidak memberikan detil apapun.
Namun satu sumber di New Delhi yang memberi pengarahan tentang insiden itu mengatakan, pasukan China telah berusaha maju ke sebuah bukit di tepi danau, yang dianggap India sebagai bagian dari wilayahnya.
Baca Juga: India Berang, China Kembali Lakukan Manuver Militer di Perbatasan Kedua Negara
"Pasukan China selalu dengan ketat mematuhi Garis Kontrol Aktual, dan tidak pernah melewati garis," kata juru bicara Zhao Lijian mengatakan pada jumpa pers.
Kedua belah pihak sedang berkomunikasi mengenai situasi di lapangan, kata Zhao. Dan Angkatan Darat India mengatakan para pejabat militer bertemu di perbatasan.
Dalam beberapa bulan terakhir, India menuduh pasukan China secara diam-diam melintasi perbatasan dan membangun struktur pertahanan.
Beijing telah menanggapi dengan klaim balasan, menuduh penjaga perbatasan India melakukan tindakan provokatif.
Baca Juga: Hizbullah Akan Bunuhi Tentara Israel Jika Negeri Zionis Macam-macan dengan Lebanon
Kedua belah pihak telah mengamati protokol untuk menahan diri dari menggunakan senjata api di perbatasan yang disengketakan, dan selama bentrokan mematikan di bulan Juni, tentara bertempur dengan batu, pentungan, dan tangan kosong.
Meskipun beberapa putaran pembicaraan setelah bentrokan di Lembah Galwan, pasukan tetap berhadapan di titik-titik lain di sepanjang perbatasan, termasuk tepi danau Pangong Tso yang diklaim oleh kedua negara secara penuh.
India dan China berperang pada tahun 1962 atas klaim teritorial mereka yang bersaing, dan tidak dapat menyetujui perbatasan permanen di sepanjang perbatasan mereka yang hampir mencapai 3.500 km (2.000 mil).
Insiden terbaru kemungkinan akan memicu kecemasan di New Delhi bahwa China sedang mencari tahu tentang masalah perbatasan, kata para ahli.
“India telah mencoba untuk meremehkan gangguan sejak Mei dengan harapan pembicaraan akan menghasilkan resolusi. Tapi ini hanya akan semakin mendorong China," kata Brahma Chellaney, pakar hubungan India-China.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Kembali memanas di perbatasan, militer India dan China kembali berhadap-hadapan"