Jiper? Bak Amit-amit Satu Kandang dengan Militer China, India Ngacir Undur Diri dari 'Medan Perang' Kavkaz-2020

Minggu, 30 Agustus 2020 | 12:13
zeenews.india

Ilustrasi - Pasukan militer India.

Sosok.ID - India, secara mengejutkan menarik diri dari latihan militer multinasional Kavkaz-2020.

Di tengah konflik yang sedang berlangsung antara India dan China, New Delhi menyampaikan kepada Moskow bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam latihan militer Kavkaz-2020 yang akan diadakan di daerah Astrakhan, Rusia Selatan.

Hal itu disampaikan pihak India pada Sabtu (29/8/2020).

Melansir The Print, tentara India mundur dari agenda karena tidak ingin melakukan latihan dengan tentara China di tengah ketegangan di Garis Kontrol Aktual (LAC).

Baca Juga: Nyala Api Kian Tinggi! Ekspansi China Terendus 'Masuk' ke Geopolitik Samudra Hindia, Negeri Bollywood Jiper Dibayangi Konflik LAC

Selain itu, Pakistan juga digadang bakal ikut dalam latihan perang tersebut.

India mengambil keputusan tersebu setelah diadakannya pertemuan militer dan diplomatik tingkat tinggi, kata sumber di pertahanan dan keamanan.

Latihan Kavkaz-2020 sendiri akan diadakan di provinsi Astrakhan Rusia selatan antara 15 dan 27 September.

Peserta yang terlibat antara lain termasuk Pakistan, di antara anggota Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) lainnya, sebuah organisasi antar pemerintah yang terdiri dari delapan negara Asia.

Baca Juga: Sampai Ditawari India Untuk Bergabung Kekuatan Barat, Akankah Rusia Khianati China dan Ganti Haluan Mendukung Negara Barat?

Mulanya India telah merencanakan untuk mengirim 200 personel militer ke latihan tersebut.

Termasuk 180 tentara dari batalion infanteri dan pengamat dari IAF dan Angkatan Laut, untuk mengambil bagian dalam latihan yang juga dikenal sebagai Kaukasus-20 tersebut.

Sumber di lembaga pertahanan dan keamanan mengatakan pandemi Covid dan prospek melakukan latihan militer dengan tentara China dan Pakistan dalam latihan multilateral membuktikan "titik miring" dalam keputusan India untuk mundur.

Sementara mengutip Timesnownews.com, para pejabat India telah memperhitungkan situasi COVID-19 yang memburuk di seluruh dunia.

Baca Juga: Cuma Pamer? China Tak Terima Disebut Picu Perang dengan India, Lalu untuk Apa J-20 yang Secanggih F-22 AS Mondar-mandir di Perbatasan?

Sumber mengatakan kepada ANI bahwa hal itu tidak dapat menjadi bisnis seperti biasa mengingat fakta bahwa India dan China terkunci dalam konflik militer dengan kewaspadaan tinggi di sepanjang garis 4.000 km di Garis Kontrol Aktual (LAC).

Terlebih pasukan China dan Pakistan juga akan ambil bagian dalam latihan perang.

“Pertemuan tingkat tinggi diadakan di Blok Selatan di mana Menteri Luar Negeri S Jaishankar dan Kepala Staf Pertahanan Jenderal Bipin Rawat hadir."

"Setelah pertemuan, dibahas bahwa tidak benar mengikuti latihan multilateral yang juga akan dihadiri oleh personel militer China dan Pakistan,” sumber pertahanan mengatakan kepada ANI, seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari Timesnownews.com, Minggu (30/8).

Baca Juga: Pilihan Sulit Ratusan Ribu Tentara India di Perbatasan, Mati Membeku Diterpa Angin Himalaya atau Tewas di Tangan Militer China, Ada Satu Jalan!

Diplomasi militer India-Rusia

Kavkaz sendiri adalah bagian dari siklus latihan empat tahun tentara Rusia, dan namanya didasarkan pada wilayah tempat latihan tersebut diadakan.

Menyadur The Print, edisi latihan militer sebelumnya diadakan pada tahun 2012 dan 2016.

Sebanyak 13.000 tentara akan berpartisipasi dalam latihan tersebut.

Sebelumnya sumber pertahanan mengatakan, China kemungkinan akan berpartisipasi dengan sejumlah besar kombatan permukaan Angkatan Laut.

Baca Juga: Ketegangan Makin Meruncing, Menteri Pendidikan Larang Siswa India Belajar Bahasa Mandarin Sebagai Protes Semakin Konflik dengan China

Diplomasi militer India dengan Rusia, melalui serangkaian latihan militer bersama telah dimulai sejak tahun 2003 dengan edisi pertama Ex Indra, latihan angkatan laut bilateral.

Diketahui India dan China telah terlibat dalam ketegangan di sepanjang sektor barat LAC, di Ladakh, yang telah berlanjut sejak Mei lalu.

Gambar satelit baru yang terungkap pada hari Jumat menunjukkan bahwa China sedang mengembangkan dua posisi pertahanan udara di sepanjang sektor timur LAC yang akan mencakup area berhadapan Doklam 2017 dan juga Naku La di Sikkim, lokasi bentrokan perbatasan Mei ini. (*)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Timesnownews.com, The Print