Amerika Kirim Pesan Keras ke China, Pilih Mundur Atau Perang!

Jumat, 28 Agustus 2020 | 18:13
Weibo, PLA Daily Photo via Taiwan News

Amerika Kirim Pesan Keras ke China, Pilih Mundur Atau Perang!

Sosok.ID - China harus berpikir ulang jika mau terlibat peperangan dengan Amerika Serikat (AS).

Karena semua tahu jika militer AS sangat kuat bahkan untuk head to head dengan China tak masalah bagi Washington.

Apalagi kalau sudah menyangkut kepentingan nasionalnya, AS akan habis-habisan berperang melawan China.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat menyebut negaranya memiliki tanggung jawab untuk memimpin di Pasifik dan tidak akan menyerah sedikit pun kepada negara-negara lain yang menganggap sistem politik mereka lebih baik.

Baca Juga: Dipinang Cucu Wapres RI, Artis yang Tega Polisikan Ibu Kandungnya Ini Hidup bak Tinggal Ongkang-ongkang Kaki, Harta Benda Suami Digelontorkan atas Namanya

Berbicara selama kunjungan ke Hawaii, Esper mengatakan mereka berharap dapat bekerja dengan China untuk membuat negara tersebut menghormati tatanan berbasis aturan internasional bahkan ketika Beijing, yang telah berulang kali gagal memenuhi janjinya, mengejar modernisasi militer yang agresif.

Dia menyebut China tidak memenuhi janji untuk mematuhi hukum, aturan, dan norma internasional, menambahkan bahwa Beijing ingin memproyeksikan kekuatannya secara global.

"Untuk memajukan agenda Partai Komunis China, Tentara Pembebasan Rakyat terus mengejar rencana modernisasi agresif untuk mencapai militer kelas dunia pada pertengahan abad ini," kata Esper.

Baca Juga: Terbongkar! Sebelum Jatuh ke Pelukan Mulan Jameela, Ahmad Dhani Incar Luna Maya untuk Dijadikan Istri, Sampai Lakukan Hal Ini ke Mantan Ariel NOAH

"Ini pasti akan melibatkan perilaku provokatif PLA di Laut China Selatan dan Timur, dan di mana pun yang dianggap penting oleh pemerintah China untuk kepentingannya," lanjut dia.

Namun, sementara Amerika Serikat bertujuan untuk menghalangi China, ia juga ingin terus bekerja dengan China agar mereka kembali ke jalur yang lebih selaras dengan tatanan berbasis aturan internasional.

Esper menggambarkan Indo Pasifik sebagai episentrum persaingan kekuatan besar dengan China, meskipun menambahkan bahwa bersama dengan Rusia, kehadiran China kini telah mendunia dan Amerika Serikat harus dapat menangani keduanya secara global.

“Amerika Serikat memiliki tanggung jawab untuk memimpin. Kami sudah menjadi negara Pasifik, negara Indo Pasifik, sejak lama,” kata Esper.

Baca Juga: Pucuk Dicinta Ulam pun Tiba, Cintanya bak Dipermainkan Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Pamer Pacar Baru sampai Tampil Lebih Jantan: Dia Suka Saya Ada Brewoknya

“Kami tidak akan menyerahkan wilayah ini, satu inci tanah jika Anda mau, ke negara lain. Negara lain mana pun yang memikirkan bentuk pemerintahan mereka, pandangan mereka tentang hak asasi manusia, pandangan mereka tentang kedaulatan, pandangan mereka tentang kebebasan pers, kebebasan beragama, kebebasan berkumpul, semua hal itu, yang entah bagaimana itu lebih baik dari apa yang banyak dari kita miliki,” jelas dia.

Washington dan Beijing berselisih tentang segala hal mulai dari perdagangan dan hak asasi manusia hingga aktivitas militer China di jalur perairan Laut China Selatan yang disengketakan dan di tempat lain.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Tantang China, Menhan Amerika: Kami tak akan mundur sedikitpun dari Pasifik"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber kontan