Putranya Hilang di Hutan Bambu, Seorang Ibu Panggil Nama dan Tunjuk Atas Pohon Dimana sang Anak Berada, Keluarga Bisa Dengar Tangisnya Tapi Warga dan Tim SAR Tak Bisa Melihat Korban!

Minggu, 23 Agustus 2020 | 12:00
kolase tangkapan layar Instagram @magelan_raya

Putranya Hilang di Hutan Bambu, Seorang Ibu Panggil Nama dan Tunjuk Atas Pohon Dimana sang Anak Berada, Keluarga Bisa Dengar Tangisnya Tapi Warga dan Tim SAR Tak Bisa Melihat Korban!

Sosok.ID - Sebuah kejadian aneh terjadi di salah satu wilayah di Kabupaten Magelang belum lama ini.

Seorang pria hilang di sebuah hutan bambu yang berada di dekat sungai hingga membuat bingung keluarga dan warga.

Ia diduga hilang setelah berenang di sungai tersebut.

Bahkan sebuah akun Instagram @magelang_raya pada hari Kamis (28/8/2020) mengunggah video pencarian korban yang cukup menegangkan.

Pasalnya di video tersebut terlihat sang ibu memanggil nama korban sambil menunjuk di atas pohon bambu.

Baca Juga: Terpuruk Saat Tahu Istrinya Ditikung Rekan Satu Boyband 7 Tahun Silam, Begini Kondisi Irwan Chandra Setelah Jarang Nongol di Layar Kaca

Insiden yang disebut terjadi di Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang tersebut menghebohkan warga dan tim SAR yang diterjunkan di lokasi.

Sebab, tak seorangpun bisa melihat keberadaan Ehsan, pria yang dikabarkan menghilang tersebut kecuali sang ibu.

Dalam video terlihat seorang ibu yang mengenakan hijab berwarna merah sedang berteriak memanggil nama anaknya sambil menunjuk ke arah atas pohon bambu.

"Ehsan, rene San (ke sini San). Yo aku weruh kae ditutupi kae lho (Ya aku lihat itu lho ditutupi itu lho," ucap wanita itu sampai suaranya hampir habis.

Hanya saja, wanita paruh baya tersebut yang bisa melihat keberadaan Ehsan.

Baca Juga: Satu-satunya yang Lolos dari Pembantaian 1.700 Orang Oleh ISIS, Pria Ini Ungkap Detik-detik Dirinya Ditembak Tepat di Tubuhnya Tapi Tak Mati: Balas Dendam Untuk Saddam Hussein!

Warga dan Tim SAR yang berada di lokasi seperti tak bisa melihat keberadaan Ehsan yang ditunjukkan oleh wanita tersebut.

Meski demikian, keluarga korban juga mengaku bisa mendengar tangisan Ehsan tetapi tak melihat keberadaan anggota keluarganya tersebut.

Melansir dari TribunJateng.com, seorang pria bernama Ehsan (30) dikabarkan hilang seusai mandi di Kali Sungai Grogolyudan, Kabupaten Magelang pada Rabu (19/8/2020).

Ehsan mandi sekitar siang menjelang sore, namun hingga sore hari dia tidak muncul juga.

Saat dicari, hanya ada handuk dan peralatan mandi yang tertinggal, keluarga kemudian mencari keberadaan Ehsan.

Baca Juga: Baru Sekejap Resmi Menjanda, Meggy Wulandari Jatuh Sakit, Istri Pertama Unggah Foto Mesra dengan Sang Suami, Sindiran?

Saat melakukan pencarian, sang ibu melihat anaknya berada di atas pohon.

Namun warga lain tidak melihat keberadaan Ehsan sama sekali.

"Hanya Keluarga Ehsan yg bisa melihat posisi keberadaan ehsan sore tadi.." tulis pengunggah.

Ehsan akhirnya berhasil ditemukan.

Kini pemuda bernama lengkap Eksan Aji Saputra itu telah mendapat penanganan medis.

Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, Jumat (21/8/2020), menyatakan menerjunkan ratusan anggota SAR gabungan untuk mencari Eksan Aji Saputra (30), warga Prayan RT 4 RW 2 Desa Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang.

Baca Juga: Ngeri! Jenazahnya Sampai Membusuk, Gadis Remaja Ini Nekat Hidup Serumah Selama 4 Bulan Bersama Jasad Ibunya, Ternyata Ini Alasannya!

Tidak disangka, Eksan yang awalnya diduga tenggelam ternyata malah ditemukan selamat 2 kilometer dari lokasi awal hilang.

Menurut Yahya, kronologi hilangnya korban bermula Rabu (19/8/2020) sekitar pukul 14.00.

Sebelumnya, korban berpamitan kepada keluarganya hendak mandi di sungai Grogolyudan.

Bahkan warga setempat sempat melihat pakaian yang ditinggalkan korban di tepi sungai.

"Melihat jejak pakaian yang di tinggalkan awalnya kami menduga korban terseret arus saat mandi di sungai Grogolyudan," jelas Yahya.

Baca Juga: Merasa Cintanya Seperti Dipermainkan Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Ungkap Kekecewaan Saat Keluarga Biduan Dangdut Sambut Hangat Kehadiran Didi Riyadi di Ultah Ayu

Ia lantas memberangkatkan 1 tim rescue Kantor Pencarian dan pertolongan Semarang untuk melakukan operasi pencarian disertai alat peralatan SAR air

Upaya pencarian tim SAR gabungan dengan metode penyisiran susur sungai dari tempat kejadian menuju ke arah Selatan kurang lebih 2 kilometer.

"Kami bersyukur survivor telah ditemukan. Operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali kesatuannya- masing- masing," jelasnya.

Sementara Humas Basarnas Jateng, Nur Mustofa menerangkan, melihat kondisi kedalaman sungai yang dangkal agak mustahil korban terseret arus.

Kedalaman sungai sekira 30 sentimeter hingga kedalaman maksimal 1 meter.

Kondisi tersebut membuat para relawan kebingungan.

Baca Juga: Pandemi Berdampak Langsung Dengan Kemunduran Militer Rusia Padahal Sudah di Posisi Kedua Dunia: Mulai dari Pendanaan Sampai Hal-hal Ini Dialihkan ke Covid-19

Mereka menyisir sungai bolak-balik tetapi tidak kunjung menemukan korban.

Padahal arus sungai tidak deras.

"Kondisi sungai saat korban hilang juga tidak banjir."

"Logikanya tidak mungkin sungai menyeret korban hingga hanyut tenggelam," paparnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (21/8/2020).

Dijelaskan Mustofa, korban ditemukan di depan MTS Ma'arif Pucang.

Ketika itu warga setempat bernama Utoro pedagang angkringan di depan MTS ditepuk punggungnya oleh seseorang.

Baca Juga: Pengamat Militer Amerika : Rudal Jelajah China Bisa Membom Jakarta dari Jarak Jauh

Utoro kaget lantaran ada seorang dalam kondisi telanjang.

Korban bilang ke Utoro agar mengantarnya pulang.

Setelah Utoro menyadari itu Ehsan tetangganya yang dikabarkan hilang.

Ia lantas mencari karung goni untuk menutupi tubuh Ehsan.

Akhirnya Ehsan diantar pulang oleh tetangga lainnya bernama Samidi dengan cara digendong ke rumahnya.

"Alhamdulillah korban sudah ketemu setelah hilang hampir 32 jam," katanya. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Instagram, TribunJateng.com

Baca Lainnya