Angkat Jempol untuk Kebijakan Jokowi Tak Terapkan Lockdown, Erick Thohir Heran Media Asing Hobi Jelekkan Penanganan Corona di Indonesia: Lucu Kalo Kita Disebut Gatot

Minggu, 16 Agustus 2020 | 14:42
Kompas tv

Menteri BUMN Erick Thohir

Sosok.ID - Menteri BUMN Erick Thohir menyesalkan pemberitaan media asing yang menyebut RI gagal total tangani pandemi covid-19.

Padahal menurutnya, penanganan virus corona di Indonesia sudah tepat.

Melansir Kompas.com, Erick menyebut media asing terlalu lucu jika membandingkan Indonesia dengan negara dengan populasi kecil.

Menurutnya, bila mengacu pada data angka kematian dibanding dengan jumlah populasi, Indonesia tidak seburuk negara Amerika, Rusia, dan India.

Baca Juga: Jadi Ketua Komite Penanganan Covid-19, Erick Thohir Ogah Jadi Relawan Uji Coba Vaksin, Begini Alasannya!

"Nah, ini yang lucu, kadang-kadang asumsi di luar negeri ini kayaknya kita gatot, gagal total."

"Ya, kalau kita dibandingkan dengan negara yang jauh lebih kecil populasinya, yang sepersepuluh, tidak fair. Apalagi kita ini kepulauan, bukan semua daratan," kata Erick dalam diskusi daring, Sabtu (15/8/2020).

Erick menyoroti kebijakan membuka karantina wilayah yang dilakukan Presiden Jokowi telah membantu menstabilkan pertumbuhan ekonomi RI.

Kendati demikian catatatan ekonomi RI saat ini memang berada di angka minus.

Baca Juga: Erick Thohir Diperlakukan Seperti Ini oleh Presiden, Najwa Shihab 'Sentil' Menteri BUMN: Bukti KesayanganJokowi

Tidak diterapkannya lockdown, kata Erick, membuat aspek kesehatan dan aktivitas ekonomi berjalan beriringan.

Erick pun menyebut bahwa ekonomi Indonesia saat ini lebih baik dibandingkan dengan negara tetangga, Singapura.

"Kita bandingkan pertumbuhan ekonomi kita dengan negara tetangga dulu. Kalau kita 5,32 persen minusnya."

"Tetapi kalau kita lihat tetangga sebelah itu seperti Singapura minus 13 persen, Filipina 16 persen, Malaysia 17 persen."

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Pastikan Bantuan Rp 600.000 Untuk Pegawai Swasta Langsung Dikirim ke Rekening Masing-masing

"Jadi menurut saya kita lebih baik daripada mereka," ujarnya dalam acara Milenial Fest Conference 2020, yang disiarkan secara virtual, Sabtu (15/8/2020), dikutip dari Kompas.com.

Menyadur sumber yang sama, lembaga dunia seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan OECD memprediksi bahwa ekonomi RI kembali tumbuh positif pada 2021.

IMF memprediksi ekonomi RI tumbuh 6,1 persen, Bank Dunia 4,8 persen, dan OECD 5,5 persen.

Oleh sebabnya Erick Thohir meminta agar seluruh kalangan masyarakat optimis dengan perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Dapat Restu dari Presiden Jokowi, Erick Thohir Akan Rombak Besar-besaran BUMN dari 142 jadi 70 Perusahaan: Kita Benahi...

"Jadi kita baik. Ini yang kita minta terutama bagi generasi muda harus bisa optimistis, karena berdasarkan datanya baik," ungkapnya.

"Kita punya jumlah penduduk yang banyak, punya SDM yang berlimpah. Tapi dalam arti sumber manusia harus kita perbaiki.

"Makanya kita dorong terus agar manusia-manusianya bisa di-upgrade khususnya seperti anak milenial sekarang yang bisa menjadi potensi kita," kata Erick.

Adapun sebelumnya Erick Thohir sudah sempat menyinggung mengenai pemberitaan media asing yang memandang negatif Indonesia dalam menangani pandemi virus corona.

Baca Juga: Banyak Milenial Muda Diangkat Jadi Petinggi, Adian Napitupulu Merasa Janggal: Ada yang Pernah Deklarasi Erick Thohir for President, Sekarang Jadi Komisaris BUMN

“Selama ini kadang-kadang pemberitaan di media-media luar, itu seakan-akan kita tidak berdaya kepada covid-19,” ujar Erick di Mabes Polri, Kamis (13/8/2020).

Padahal kata Erick, selama ini tidak ada antrean pasien Covid-19 di Indonesia, juga tidak ada masyarakat yang mengantri untuk mendapatkan bahan pangan di tengah pandemi.

“Padahal kita ketahui, bagaimana TNI/Polri dan seluruh bangsa kita memastikan tidak ada yang namanya antrean rumah sakit, antrean makanan dengan baik,” katanya. (*)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Kompas.com