Sosok.ID - Salah satu menteri yang tetap dibawa oleh Joko Widodo saat melaju di periode kedua sebagai Presiden Republik Indonesia ini memang tak bisa disepelekan.
Bahkan sosok ini pernah mengisi kursi kepemimpinan bank dunia sebelum kembali masuk pemerintahan.
Sri Mulyani memang salah satu srikandi Indonesia masa kini yang tak diragukan lagi kemampuannya.
Bahkan dua presiden baik Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo tak meragukan kemampuan akademisi dari Universitas Indonesia tersebut.
Oleh sepak terjangnya di dunia ekonomi, Sri Mulyani pun diangkat oleh kedua presiden menjadi menteri keuangan.
Bahkan Presiden Jokowi secara khusus juga mengajak Sri Mulyani di dalam kabinet di periodenya yang kedua ini.
Ternyata pertemuan Sri Mulyani dengan Presiden Jokowi telah terjadi sejak lama.
Mantan Presiden bank dunia itupun mengungkap bagaimana cerdasnya presiden memanfaatkan krisis menjadi berkah.
Hal tersebut diungkap oleh Menteri Keuangan tersebut dalam sebuah unggahannya di Instagram @smindrawati pada Kamis (13/8/2020).
Cerita mengenai sosok orang nomor satu di Indonesia bersama Sri Mulyani tersebut membuat sang menteri kagum dengan Presiden Jokowi hingga saat ini.
Dalam kolase tersebut, setidaknya ada enam foto yang digabungkan Sri Mulyani.
Foto pertama, berupa poster hitam putih yang menampilkan gambar wajahnya dengan pengusaha Jaya Suprana.
Sri Mulyani Kenang Sosok Jokowi yang Pernah Ubah Krisis 1998 Jadi Berkah dan Sebut Krisis Akibat Pandemi Bisa Diatasi Bersama
Sedangkan dua foto di sebelahnya memperlihatkan dirinya tengah memberikan paparan kepada sejumlah orang dalam suatu kegiatan.
Satu lagi foto yang diduga memperlihatkan wajah Presiden Joko Widodo muda yang tengah memberikan pidato.
Adapun tiga foto lainnya menunjukkan gambar dirinya tengah bersama Presiden Jokowi.
Dalam keterangan yang dibagikan, Sri Mulyani mengungkap bahwa foto tersebut diambil pada tahun 1998.
"Throwback 22 tahun yang lalu. 14 Agustus 1988 - 22 tahun lalu kamu ada di mana?" tulis Sri Mulyani.
Meski pada saat pertemuan pertamanya dengan Presiden Jokowi dalam sebuah seminar, di tengah krisis yang dialami Indonesia kala itu.
Sri Mulyani mengungkap bagaimana cerdasnya Jokowi kala itu mengolah krisis menjadi berkah bagi dirinya.
Melansir dari Kompas.com, pada tahun tersebut pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot tajam hingga minus 13,7 persen.
Baca Juga: PNS Ketar-ketir, Pembahasan Gaji ke-13 Baru Bakal Digelar Menjelang Akhir Tahun, Cair Tidak Ya?
Hal tersebut berimbas pada nilai tukar rupiah ke dollar yang melonjak.
Awalnya dari Rp 2.350 per dollar AS meroket mencapai Rp 16.000 per dollar AS.
"Banyak perusahaan dan bank besar kecil mengalami kebangkrutan," sambung Sri Mulyani.
Namun di tengah krisis yang dialami seantero nusantara saat itu, Sri Mulyani menyebut bahwa Jokowi salah satu pengusaha yang malah bisa meraup untung banyak dari bisnisnya.
Pertemuan pertama antaran Sri Mulyani dan Jokowi tersebut terjadi saat dirinya diundang ke Solo sebagai salah satu ekonom dari UI.
Undangan tersebut lantaran ia diminta untuk menjelaskan mengapa krisis dapat terjadi dan bagaimana menyelamatkan Indonesia di masa depan.
"Pengundang dan sponsor seminar tersebut adalah Pak Jokowi seorang pengusaha eksportir furnitur yang justru mendapatkan berkah luar biasa dalam kondisi krisis tersebut, karena penerimaan ekspor dalam US dollar melonjak lebih dari enam kali lipat," ujarnya.
"Pak Jokowi menggunakan 'windfall profit' secara bijaksana dengan menambah kapasitas produksi, berhasil memanfaatkan situasi krisis justru untuk mengembangkan usahanya," imbuh dia.
Pengalaman dan kecerdasan luar biasa yang dimiliki oleh Jokowi itupun membuat Sri Mulyani tak meragukan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Bahkan kini ia bisa melihat jerih payah Jokowi setelah 22 tahun lamanya ia mengenai pribadi sang Presiden.
Ia pun mengungkap ditengah pandemi seperti ini yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi berbalik, ia tak meragukan langkah yang diambil oleh Presiden seperti 22 tahun lalu.
"Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi kita berusaha mengatasinya," ujarnya.
"Program pemulihan ekonomi terus digenjot untuk membantu masyarakat memulihkan dan membangkitkan usaha kecil, menengah, dan menumbuhkan kembali kegiatan ekonomi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani pun berpesan kepada seluruh masyarakat.
"Kalian 22 tahun ke depan bisa menjadi apa saja. Rajut masa depanmu dengan tidak berhenti belajar, bekerja keras, jujur, dan cerdas. Miliki mental baja, janhan menyerah menghadapi cobaan dan ujian apapun. Jangan lupa selalu berdoa," tutup Sri Mulyani. (*)