Sosok.ID - Hanya karena ditegur untuk berhemat, wanita ini langsung ceraikan suaminya.
Padahal, melansir dari Oddity Central, pernikahannya baru berjalan sepekan.
Ialah seorang model cantik asal Jepang bernama Kato Sari.
Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki gaya hidup mewah.
Sebagai seorang model, membuat Kato memiliki selera fashion yang tinggi.
Karena itu lah ia hanya mau mengenakan busana dengan merek mahal.
Kato menjalin hubungan dengan suaminya sejak Mei 2019.
Selama pacaran beberapa bulan, Kato disinyalir telah menghabiskan uang kekasihnya sebesar 1 miliar yen (sekitar Rp 127 miliar).
Kendati Kato sangat boros, namun pria yang tak diketahui identitasnya itu tak ragu untuk menjalin hubungan yang lebih serius dengan sang model.
Selang tiga bulan kemudian, pengusaha real estat itu memutuskan untuk menikahi Kato.
Namun, setelah satu minggu menjalani bahtera rumah tangga, pria itu menegur Kato untuk mengurangi pengeluarannya.
Sebab, kala itu bisnisnya sedang tidak berjalan dengan baik.
Akan tetapi, bukannya turut prihatin karena bisnis suaminya sedang seret, Kato malah meminta cerai gegara merasa tak cocok.
Dalam video yang diunggah ke YouTube awal tahun ini, Kato Sari mengungkapkan bahwa dirinya telah menyelesaikan urusan perceraiannya.
Model muda itu menambahkan bahwa dia mengajukan gugatan cerai pada minggu pertama pernikahan mereka.
Setelah sang mantan suami memintanya untuk berhenti menghabiskan banyak uang.
Kato sangat kesal hingga menyebut suaminya penipu karena membuatnya berpikir bahwa ia bisa menghabiskan uang sebanyak yang ia inginkan sebelum menikah.
Namun, suaminya berubah 180 derajat setelah menikah.
Menurutnya sang suami menjadi pelit setelah menandatangani surat-surat pernikahan.
"Lalu apa gunanya menikah dengannya? Dia hanya menipu saya untuk menandatangani surat-surat itu," kata Kato dalam video.
Ia menambahkan bahwa dirinya tak sudi menikah dengan pria miskin yang tidak bisa mengikuti kebiasaan pengeluarannya.
Kato Sari bahkan mengaku kepada penggemarnya bahwa ia menikah dengan mantan suaminya hanya karena uang.
Tetapi setelah menikah, ia justru tak bisa seenaknya menghabiskan uang untuk foya-foya.
Karena itu lah, ia tak mau melanjutkan pernikahannya.
Dia menyebut hal itu merupakan pertukaran yang adil karena perempuan harus menanggung kehamilan dan persalinan.
Sementara laki-laki hanya perlu bekerja dan menghasilkan cukup uang untuk keluarga.
Sayangnya mantan suaminya itu tak bisa melakukan hal tersebut.
(*)