Pertama di Dunia! Iran Siap Libas AS dengan Rudal Balistik dari 'Perut Bumi', Pasukan Paman Sam Siaga Perang

Sabtu, 01 Agustus 2020 | 12:13
KCNA via Kontan.co.id

ILUSTRASI - Peluncuran rudal.

Sosok.ID - Garda Revolusi Iran menembakkan rudal balistik bawah tanah untuk pertama kalinya.

Bukan hanya itu, Iran mengklaim bahwa apa yang mereka lakukan adalah yang pertama di dunia.

Pengawal Revolusi elit Iran mengatakan, pihaknya meluncurkan rudal balistik dari "kedalaman bumi" pada hari Rabu (29/7/2020) selama hari terakhir latihan militer di dekat perairan Teluk yang sensitif.

Sebuah video yang dibagikan secara online oleh kantor berita terkait dan TV pemerintah menunjukkan awan debu sebelum rudal tersebut meluncur ke langit.

Baca Juga: Tanpa Orang Ini Korea Utara dan Iran Tidak Punya Senjata Nuklir, Sosok yang Diyakini Lebih Berbahaya dari Osama Bin Laden Ini Mencuri 'Formula Rahasia' Nuklir di Eropa Lalu Menjualnya

Dikutip dari Aljazeera, Sabtu (1/8/2020), Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menyebut dalam sebuah pernyataan bahwa "pertama kali di dunia" latihan semacam itu telah dilakukan.

Hal ini dipuji sebagai "peluncuran rudal balistik yang sukses dari kedalaman bumi dengan cara yang sepenuhnya disamarkan."

Iran mengklaim rudal tersebut dapat menjadi ancaman bagi para musuhnya.

"Pencapaian penting yang dapat menimbulkan tantangan serius bagi organisasi intelijen musuh," ungkap Iran.

Baca Juga: Ada yang Terkapar dan Darah Mengucur dari Kepala, Video Detik-detik Pesawat Penumpang Milik Iran Hampir Ditabrak Jet F-15 AS Tersebar, Begini Videonya!

Selain meluncurkan rudal bawah tanah, IRGC mengatakan mereka juga merilis bom dari jet tempur Sukhoi Su-22 untuk menargetkan posisi yang telah ditentukan di Pulau Bani Farur di perairan teritorial Iran.

"Peluncuran ini dilakukan tanpa platform dan peralatan biasa," kata kepala dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh di televisi pemerintah.

Dalam latihannya, Iran menembakkan misil ke kapal induk tiruan Amerika Serikat (AS).

"Rudal yang terkubur tiba-tiba merobek tanah dan mengenai sasaran mereka dengan tepat," katanya, dikituti dengan penekanan bahwa ini terjadi "untuk pertama kalinya di dunia".

Baca Juga: 1.000 Serangan Udara Israel dan Masih Berlanjut, Alasan Mengapa Suriah Punya Sistem Anti-Udara Baru hingga Berkembangnnya Drone Kamikaze

(TWITTER @arirangtvnews)

Rekaman video memperlihatkan Iran sukses melakukan uji coba peluncuran rudal dari bawah tanah pada Kamis (30/7/2020).

Adapun peluncuran tersebut terjadi satu hari setelah pengawal menyerang mock-up sebuah kapal induk AS dengan voli rudal dekat Selat Hormuz, jalur pelayaran vital yang mendistribusikan seperlima dari produksi minyak dunia.

Latihan militer ini terjadi di saat ketegangan tinggi antara Teheran dan Washington memuncak.

Militer AS mengatakan, manuver itu menyebabkan dua pangkalan dengan pasukan Amerika di wilayah tersebut siaga tinggi.

Mereka menyebut peluncuran rudal Teheran tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Aksi Akrobatik 2 Jet Tempur USAF Pepet Pesawat Iran, Tantangan Perang?

Untuk diketahui, terdapat konfrontasi berkala di Teluk dalam beberapa tahun terakhir antara IRGC dan militer AS.

AS menuduh angkatan laut Iran mengirim kapal-kapal serangan cepat untuk mengganggu kapal perang Amerika ketika mereka melewati Selat Hormuz.

Dua musuh bebuyutan itu hampir dua kali berkonfrontasi langsung sejak Juni 2019, ketika Iran menembak jatuh pesawat tak berawak AS di Teluk.

Konflik keduanya makin memanas saat pimpinan jenderal tertinggi Iran Qassem Soleimani, terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad pada Januari lalu.

Baca Juga: Langgar Hukum! 2 Jet Tempur Amerika Serikat Diduga Sengaja Ganggu Pesawat Komersial Iran Hingga Buat Pilot Lakukan Manuver Berbahaya dan Buat Penumpang Luka-luka

Teheran, yang menentang kehadiran AS dan angkatan laut Barat lainnya di Teluk, mengadakan pertandingan perang angkatan laut tahunan secara bertahap di jalur perairan strategis, saluran bagi sekitar 30 persen dari semua minyak mentah dan produk minyak lainnya yang diperdagangkan melalui laut. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : aljazeera.com

Baca Lainnya