Datangi Surya Paloh, Sosok Ini Sebut Presiden Jokowi Terang-terangan Minta Iparnya Jangan Calonkan Diri di Pilkada: Keinginan Pak Jokowi Bukan Bualan...

Rabu, 29 Juli 2020 | 12:42
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan Kompas.com Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Profil Wahyu Purwanto, Adik Ipar Jokowi Mundur dari Calon Bupati Gunungkidul, Ini Rekam Jejaknya, https://kaltim.tribunnews.com/2020/07/27/profil-wahyu-purwanto-adik-ipar-jokowi-mundur-dari-calon-bupati-gunungkidul-ini-rekam-jejaknya. Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto

Datangi Surya Paloh, Sosok Ini Sebut Presiden Jokowi Terang-terangan Minta Iparnya Jangan Calonkan Diri di Pilkada: Keinginan Pak Jokowi Bukan Bualan...

Sosok.ID - Perjalanan politik Wahyu Purwanto yang panjang di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, harus terhenti karena permintaan sang ipar, Presiden Joko Widodo, serta Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Jokowi memohon dengan sangat agar iparnya itu tidak direkomendasikan oleh Nasdem.

"Beliau berdua mengarahkan perjalanan politik satu tahun ini diarahkan ke bidang sosial, saya meyakini beliau berdua memiliki pengalaman yang luas tentu memiliki wacana yang saya sendiri belum bisa menjangkaunya," kata Wahyu saat berpamitan kepada relawan, Minggu (26/7/2020).

Untuk diketahui, perjalanan politik Wahyu Purwanto dimulai saat maju menjadi calon wakil bupati mendampingi Subardi, seorang pengusaha, pada Pilkada 2015.

Baca Juga: Tangis Gadis 12 Tahun Ini Kirim Surat ke Presiden Jokowi Setelah Dirinya Tak Bisa Lanjut Sekolah Gegara Tak Bisa Urus KK: Pak Jokowi, Tolonglah Saya Mau Sekolah Lagi...

Saat itu, dirinya kalah dengan pasangan Badingah-Immawan Wahyudi.

Saat itu, dirinya masih menjadi Rektor Universitas Gunungkidul.

Saat itu, Wahyu diusung Gerindra, PKS, Demokrat, dan PKB.

Tahun 2020, dirinya berniat maju bupati mendaftar ke Partai Nasdem bersama sembilan orang lainnya.

Baca Juga: Gibran Nyalon Wali Kota Bukan karena Dinasti Politik, Hanya Kebetulan Bapaknya Presiden, PDIP: Penentuan Akhir Ada di Rakyat

Untuk memuluskan jalannya dalam dunia politik, Wahyu masuk sebagai Dewan Pakar DPW Nasdem DIY.

Bahkan sudah memiliki relawan yang diberi nama "Ponco Manggolo" yang diklaimnya sampai tingkat padukuhan.

"Kita sudah berjalan hampir satu tahun bersama menjelajah Kabupaten Gunungkidul, tidak terasa 144 desa sudah dijelajahi bersama," ucap Wahyu. P

erjalanan memperkenalkan diri untuk maju dalam pilkada bersama ratusan relawan terus dilakukan selama setahun terakhir.

Baca Juga: Presiden Dituding Bangun Dinasti Politik gegara Gibran Nyalon Pilkada, PDIP: Wali Kota Solo Diputuskan Rakyat, Bukan Jokowi Apalagi Partai!

Namun demikian, menurut Wahyu, dirinya tidak bisa menghindari kenyataan bahwa perjalanan panjang itu harus terhenti.

"Minggu kemarin sesuai dengan arahan Bapak Joko Widodo dan Bapak Surya Paloh, dan tentu kita semua mengenal kedua tokoh ini tokoh nasional yang pasti sangat berpengalaman," ucap Wahyu.

Hal itu dibenarkan Ketua DPW Nasdem DIY Subardi di hadapan relawan Wahyu Purwanto.

Menurut Bardi, perpindahan dari politik ke sosial atas permintaan keluarga itu bukan isapan jempol atau isu semata.

Baca Juga: Dulu Sempat Nyiyiri Sang Ayah Saat Calonkan Diri Jadi Presiden, Kini Sosok Ini Justru Ramal Gibran Akan Jadi Jembatan Emas Indonesia Menuju 2050, Begini Penjelasannya!

"Peristiwanya adalah keinginan Pak Jokowi bukan hanya sekadar bualan. Pak Jokowi itu menemui langsung Pak Surya Paloh sebagai ketua umum (Partai Nasdem). Mengharap dengan sangat, memohon dengan sangat agar Pak Wahyu jangan direkomendasikan, jangan dijadikan di politik, karena di keluarga butuh untuk kegiatan sosial," ucapnya.

Menurut dia, Jokowi tidak hanya mengutus, tetapi datang sendiri dan bertemu langsung Surya Paloh.

Setelah pertemuan keduanya, Subardi mengaku dipanggil Surya Paloh dan diberitahu mengenai hal itu.

Dalam kesempatan itu, dia berharap mengikuti Jokowi sebagai seorang negarawan.

Baca Juga: Klaim Demi Selamatkan Rakyat, Bangsa, dan Negara Indonesia, Habib Rizieq Desak MPR RI Segera Gulingkan Jokowi

Terlebih lagi, perjalanan mantan Wali Kota Solo ini masih empat tahun dan masih diperlukan rakyat Indonesia.

"Pak Wahyu juga demikian, bagian dari keluarga Pak Jokowi diperlukan di bidang sosial," ucap Bardi.

"Perjuangan, ibadah tidak harus di dunia politik, tetapi juga di dunia sosial agar lebih punya manfaat terhadap bangsa dan negara," ucap pria yang dipanggil Mbah Bardi itu.

Bardi mengaku diperintahkan Surya Paloh untuk menyampaikan hal itu ke Wahyu.

Baca Juga: Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana, Begini Curhatan Petahanan Wakil Walikota Solo Saat PDI-P Lebih Pilih Gibran Ketimbang Dirinya: Gibran Putranya Presiden...

Namun, karena tugas politik kenyataan pahit itu harus disampaikan ke Wahyu seminggu lalu di Jakarta.

Diakuinya, Wahyu akhirnya menerima karena, menurut dia, memiliki jiwa kenegarawanan yang kuat dan menerima dengan lapang dada. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bertemu Surya Paloh, Jokowi Disebut Memohon dengan Sangat agar Iparnya Tak Maju Pilkada Gunungkidul"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya