Ambil Kesempatan dalam Kesempitan, Heboh Cerita Anak yang Ayahnya 'Dipaksa' Jadi Pasien Covid-19 agar Rumah Sakit dapat Suntikan Dana Rp 200 Juta dari Pemerintah

Senin, 27 Juli 2020 | 09:13
AFP/STR/CHINA OUT

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020).

Sosok.ID - Hingga kini, jumlah kasus virus corona di Indonesia masih terus mengalami peningkatan.

Dampak pandemi Covid-19 di tengah masyarakat pun tak main-main.

Namun, siapa sangka ada pihak yang mengambil kesempatan dalam kesempitan di tengah situasi yang tak memungkinkan ini.

Beragam kisah pungutan liar di balik kedok pandemi virus corona acap kali terdengar di telinga kita.

Baca Juga: Negara Paling Tertutup Sedunia Kini Telah Darurat Covid-19, Pemimpin Korea Utara Beri Hukuman Sadis Bagi Warga Tak Kenakan Masker, Ini Hukumannya!

Seperti yang baru-baru ini terjadi, seorang wanita membagikan ceritanya di Twitter yang kemudian menjadi viral.

Wanita dengan akun @BalqisRrzq menceritakan jika sang ayah dijadikan pasien positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri selama 3 minggu di sebuah rumah sakit di Surabaya.

Padahal menurutnya, sang ayah sudah 2 kali menjalani tes swab dengan hasil negatif.

Usut punya usut, rumah sakit tersebut merekayasa hasil tes untuk mendapatkan bantuan dana Rp 200 juta dari pemerintah.

Baca Juga: Ditolak Warganya Sendiri, Disambut Indonesia, Soal Vaksin Corona Buatan China: Kenapa Rakyat Kita Jadi Kelinci Percobaan?

"Ini, Ayah aku ngetik buat grup keluarga ya. Pas ini posisi ayahku udah minta pulang paksa dan isolasi mandiri di rumah karena HASIL SWAB hampir 3 Minggu Ga KELUAR. Tapi aneh nya rs kekeh kalo ayah positif covid. Pdhal setelah swab dari program BU RISMA ayah 2 kali negativ," tulis akun @BalqisRrzq.

Tak hanya itu, akun tersebut juga menyertakan dua buah chat berisi kisah sang ayah yang dijadikan pasien positif Covid-19.

Dalam percakapan itu disebutkan bahwa Rumah Sakit Wiyung disebut melakukan hal tersebut untuk mendapatkan uang ratusan juta rupiah dengan beberapa cara lain.

Tak hanya itu, percakapan tersebut juga menyeret nama rumah sakit lain seperti Siloam dan Mayapada yang juga disinyalir melakukan modus yang sama.

Baca Juga: Tak Selevel dengan Negara Lain yang Berlomba-lomba Mencari Vaksin, Warga India Justru Ramai-ramai Sembah 'Dewi Corona' untuk Akhiri Pandemi Covid-19

Twitter

Isi percakapan diduga adanya seorang pasien dijadikan pasien positif Covid-19

Kendati demikian, pihak Rumah Sakit Wiyung akhirnya angkat bicara.

Humas Rumah Sakit Wiyung Surabaya, Angelia Merry, mengaku bingung dengan kicauan tersebut.

"Kalau benar pasien Rumah Sakit Wiyung, namanya siapa, di situ tidak dijelaskan. Kami juga butuh membuka komunikasi langsung jika itu memang pasien kami," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Angelia mengatakan tidak bisa menjawab tuduhan akun tersebut karena sampai saat ini belum bisa mengonfirmasi pasien yang dimaksud.

Baca Juga: Kisah Putra Palestina Tiap Malam Merangkak Dinding Rumah Sakit untuk Duduk di Luar Jendela, Tunggui Ibunya yang Terinfeksi Corona hingga Meninggal Dunia

Bahkan identitas pasien juga belum diketahui pihak rumah sakit.

Manajemen rumah sakit masih mempelajari apakah perlu untuk melaporkan pemilik akun tersebut ke pihak berwajib.

"Jika yang dimaksud adalah Rumah Sakit Wiyung, maka itu sudah masuk pencemaran nama baik," ujarnya.

Sementara itu, pemilik akun Twitter tersebut akhirnya meminta maaf kepada salah satu rumah sakit yang disebutkan dalam unggahannya itu.

Baca Juga: Gegara Nol Kasus Corona Pemkot Tegal Bakal Bubarkan Tim Gugus Tugas Covid-19, Gubernur Jateng Bereaksi Keras: Anda Yakin Betul Covid-19 Akan Berakhir Sampai Kapan?

"Selamat malam, Saya BALQIS RANARIZQ meminta maaf kepada pihak mayapada management hospital @RSMayapada atas postingan saya yang memberikan infromasi TIDAK BENAR tanpa terlebih dahulu mencari kebenaran (validasi) sumber beritanya," ucap Balqis.

Meski sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya, pemilik akun tersebut tetap saja menuai kecaman dari warganet.

Melihat pengalaman yang dialami wanita itu, ada baiknya untuk mengecek terlebih dahulu kebenaran sebuah berita di berbagai portal situs tertentu.

(Nikita Yulia Ferdiaz)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Diduga RS Hanya Ingin Uang Rp 200 Juta dari Pemerintah, Wanita Ini Ceritakan Kondisi Sang Ayah Dijadikan Pasien Positif Covid-19

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : GridHealth.ID

Baca Lainnya