Bertaruh Nyawa Tipu Kim Jong Un untuk Melarikan Diri, Pria Ini Langsung Ngemis-ngemis Minta Maaf Saat Dipertemukan Kembali dengan sang Pimpinan Korea Utara

Jumat, 17 Juli 2020 | 19:13
Nk News

Kim Jong-Un bertemu dengan Kenji Fujimoto, momen haru pun terjadi.

Sosok.ID - Sudah diketahui oleh dunia bahwa Korea Utara adalah negara yang sangat tertutup pada dunia luar.

Segala hal yang terjadi di dalam negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu tak pernah diketahui secara pasti oleh negara lain.

Banyak yang mengatakan bahwa hidup di bawah pimpinan keluarga Kim adalah sebuah penderitaan.

Oleh karena itu, banyak sekali kisah orang-orang yang melarikan diri dari Korea Utara, dan menjadi pembelot untuk mendapatkan kebebasan.

Baca Juga: Gegara Foto 'Panas' Ri Sol Ju yang Dikirim Pembelot Korea Utara, Kim Jong Un Murka dan Ancam Perang Dunia III dengan Korea Selatan

Karena mereka percaya bahwa Kim Jong Un adalah pemimpin yang otoriter, dan sering memberikan aturan kejam pada rakyatnya.

Meski demikian, ada sebuah kisah yang cukup mengejutkan di mana seorang pria yang berhasil melarikan diri dari Korea Utara justru terharu dan minta maaf pada Kim Jong Un.

Melansir dari Daily Express pria tersebut adalah Kenji Fujimoto, seorang koki sushi asal Jepang yang bekerja untuk Korea Utara sebelum melarikan diri tahun 2001.

Sebelum mendapatkan informasi dari Fujimoto, Korea Utara adalah negara yang sangat ketat.

Baca Juga: Foto Jauh Lebih Berharga Daripada Nyawa Manusia, Seorang Ibu di Korea Utara Langsung Dikirim ke Penjara Gegara Pilih Selamatkan Anaknya dari Kebakaran, Alih-alih Selamatkan Potret Ayah dan Kakek Kim Jong Un

Bahkan negara itu hanya bisa diketahui dari citra satelit, dan sulit untuk membenarkan cerita dari para pembelot.

Identitas dan segalanya tentang Kim Jong Un sangat rahasia dan hampir tidak diketahui oleh dunia.

Fujimoto sendiri adalah seorang koki yang disewa oleh Kim Jong Il pada tahun 1988, dia dipilih karena pemimpin Korut itu sangat suka makan sushi.

Dia melayani keluarga penguasa itu dan ditugaskan untuk memasak makanan mereka.

Baca Juga: Rumor Kematian Kim Jong Un Kembali Mencuat, Jepang Klaim sang Diktaktor Korea Utara Mungkin Sudah Tumbang karena Pandemi Virus Corona

Selain itu karena cukup dekat dengan keluarga Kim, Fujimoto juga menjadi teman bermain Kim Jong-Un yang saat itu masih kecil.

Pada saat itu dia memanggil Kim Jong Un dengan sebutan pangeran.

Meski dekat dengan keluarga pemimpin Korut, Fujimoto tidak bisa memendam rasa takutnya.

Setelah bebas dari Korut pada 2003, dia menulis dalam memoarnya berjudul I Was Kim Jong Il's Cook.

Baca Juga: Kim Jong Un Akhirnya Muncul ke Publik Setelah 20 Hari Menghilang hingga Dikira Sudah Wafat, Trump Ngaku Tahu Kondisi Pimpinan Korea Utara yang Sesungguhnya : Kita Akan Mengatakannya di Waktu yang Tepat

Dia menuliskan, "Saya tidak bisa melupakan sorot mata sang pangeran, seolah-olah dia berpikir: orang ini adalah orang Jepang yang tercela."

Tetapi Fujimoto menghabiskan waktu bersama Kim sejak dia anak-anak hingga berusia 18 tahun, bahkan pernah menemaninya menangkap ikan hingga bermain layang-layang.

Selama masa tugasnya Fujimoto pernah diterbangkan ke berbagai negara untuk mendapatkan makanan paling mahal dan terenak untuk melayani keluarga Kim.

Fujimoto secara teratur pergi ke Singapura untuk membeli buah, ke Rusia dan Iran untuk membeli Kaviar, dan ke Jepang untuk membawa bahan sushi.

Baca Juga: Identitasnya Dirahasiakan dan Dijaga Ketat, Inilah Tiga Anak Kim Jong Un yang Juga Digadang-gadang Bakal Jadi Penerus Pimpinan Korea Utara

Seiring waktu dia merasa cemas, karena percaya dinas rahasia Kim memata-matainya.

Akhirnya Fujimoto memutuskan untuk melarikan diri, dia berjanji akan memberikan hidangan landak laut namun dia harus mencari bahan-bahannya, dan berjanji akan kembali ke Korea Utara.

Namun ternyata itu hanya akal-akalan Fujimoto untuk melarikan diri dari Korea Utara.

Sebelum melarikan diri dia pernah membuat janji memilukan pada Kim Jong Un, "Saya akan datang kembali untuk Anda."

Baca Juga: Senyum Sumringah dan Kehidupan Glamor 'Wanita Penghibur' untuk Kalangan Elit Korea Utara Hanyalah Tipuan, Begini Kehidupan Sesungguhnya dari Para Perawan Pilihan Kim Jong Un yang Diperlakukan Secara 'Istimewa'

Setelah bebas, Fujimoto bersembunyi mengenakan rompi anti-peluru dan terus hidup dalam ketakutan.

Namun suatu ketika, ada seseorang dengan kaca mata hitam mendatangi Fujimoto mendekatinya dan mengatakan, "Ini tentang keluargamu dan ada seseorang yang ingin bertemu denganmu."

Koki itu berteriak ketakutan, dan melarikan diri, namanya menghilang sejak saat itu.

Kemudian, pada Juni 2012, agen lain mengunjunginya, dia berpakaian sama, pria itu mengintruksikan Fujimoto untuk mengikutinya.

Baca Juga: Hidup Menderita Matipun Sia-sia, Mantan Tahanan di Korea Utara Ceritakan Perlakuan Kejam Kim Jong Un Terhadap Mayat Warganya, Dikubur Seadanya di Ladang hingga Jadi Pupuk Tanaman Alami

Kemudian dia di bawa ke hotel, dan bertemu seseorang yang telah menunggunya ternyata itu adalah Kim Jong-Un.

Kim kemudian mengatakan pada Fujimoto, "Anda harus memenuhi janji Anda pada saya, ikutlah ke Pyongyang, saya akan menjamin keselamatan Anda."

Akhirnya Fujimoto dan Kim membuat reuni yang mengharukan, dia minta maaf sambil menitihkan air mata.

Dia kembali ke Pyongyang dan berjabat tangan dengan Kim teman masa kecilnya, kemudian Kim mengusap hidung dan matanya dengan sapu tangan.

Baca Juga: Mirisnya Hidup di Bawah Kepemimpinan Kim Jong Un, Tiap Hari Setiap Warga Harus Kumpulkan 100 Kilogram Tinja, Bila Tak Berhasil Ini Hukuman yang Didapat

Lima tahun kemudian, Fujimoto membuka sebuah restoran sushi di Pyongyang, diyakini sampai saat ini dia masih tinggal di sana.

(Afif Khoirul M)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Berhasil Menipu Kim Jong-Un dan Melarikan diri Dari Korea Utara, Pria Ini Justru Menangis Terharu dan Meminta Maaf Begitu Bertemu dengan Kim Jong-Un

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber intisari