Ilmu Hantu Prajurit Kopassus, Buat US Army Geleng-geleng Kepala

Rabu, 15 Juli 2020 | 06:00
(Tribun Jambi)

Ilmu Hantu Prajurit Kopassus, Buat US Army Geleng-geleng Kepala

Sosok.ID-Jika Letkol Slamet Riyadi dan AE Kawilarang tidak bertempur menghadapi pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) mungkin Korps Baret Merah Kopassus tak akan pernah dilahirkan.

Pasalnya dalam operasi militer menumpas RMS itulah Slamet Riyadi dan Kawilarang mempunyai cita-cita membentuk satuan khusus yang bergerak dalam unit-unit kecil namun punya kemampuan mumpuni.

Maka pada tanggal 16 April 1952 terbentuklahKorps Komando Angkatan Darat(KKAD) yang merupakan cikal bakal Kopassus.

Kemampuan anggota Kopassus bahkan membuat pasukan khusus Amerika Serikat dan para jenderal di Pentagon ketakutan.

Baca Juga: Malaysia Rusuh, Anggota DPR Negeri Jiran Lontarkan Pernyataan Rasis

Padahal, pasukan khusus Amerika Serikat unggul karena berbekalkan teknologi serba canggih.

Teknologi canggih itu membatu pasukan khusus Amerika Serikat melumpuhkan musuh saat medan tempur.

Hal ini berbanding terbalik dengan Kopassus.

Kopassus justru mengandalkan kemampuan bela diri dan menggunakan senjata tajam dan api, tanpa teknologi canggih dalam menumpas musuh.

Baca Juga: Nemu Kantong Kresek Isi Tumpukan Rupiah Setotal Rp 500 Juta Saat Bersih-bersih Gerbong, Petugas KRL Diganjar Rejeki Jadi Pegawai Tetap Hingga Diberi Hal-hal Luar Biasa Ini!

Hal ini tak lepas dari andil Benny Moerdani yang merekomendasikan teknik pelatihan khusus.

Teknik pelatihan itu mengambil referensi dari pasukan khusus Jerman, Inggris, Korea Selatan, dan Angkatan Laut Perancis.

Dilansir Tribun Jabar dari Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando yang kemudian dikutip Intisari, Benny Moerdani menyebut teknik pelatihan itu mampu menjadikan Kopassus sebagai pasukan tempur profesional, dalam arti bisa menuntaskan bisi meskipun alat dan senjata terbatas.

Oleh karena itu, Benny Moerdani melarang Kopassus menjadikan pasukan khusus Amerika Serikat sebagai referensi.

Antara Kopassus dan pasukan khusus Amerika Serikat memang memiliki perbedaan mencolok di medan tempur.

Anggota Kopassus memiliki ilmu bela diri pernapasan Merpati Putih.

Ilmu bela diri pernapasan itu membuat anggota Kopassus mampu melihat dalam keadaan gelap.

Sementara itu, pasukan khusus Amerika Serikat bisa melihat dalam kondisi gelap melalui bantuan alat, Night Vision Goggles (NVG).

Baca Juga: Dunia Akan Bersatu Perangi Klaim China di Pasifik

Kemudian, anggota Kopassus bisa menembak tepak sasaran minimal dalam jarak 300 meter, tanpa bantuan teropong.

Adapun pasukan khusus Amerika Serikat mengandalkan teropong untuk melakukan tembakan.

Hal lain yang bikin pasukan khusus Amerika Serikat bengong dan tak berkutik adalah kekebalan tubuh anggota Kopassus.

Anggota Kopassus disebut menguasai debus sehingga sulit menumbangkannya menggunakan senjata tajam.

Anggota Kopassus bahkan bisa mengangkat seorang pasukan khusus Amerika Serikat berbadan lebih besar yang berdiri di atas koran secara mudah.

Penguasaan ilmu bela diri dan tenaga dalam itulah yang membuat para jenderal Amerika Serikat di Pentagon ketar-ketir ketakutan.

Baca Juga: Sudah Terapkan Protokol Kesehatan Sepulang dari AS, Wanita Tanpa Gejala Covid-19 Tularkan Virus Corona ke 70 Orang dalam Waku Singkat Gegara Naik Lift

Para jenderal itu merasa asing sehingga menyebut kemampuan anggota Kopasus itu adalah ilmu 'hantu'.

Hal lain yang bikin pasukan khusus Amerika Serikat terbelalak ketika latihan bertahan hidup di dalam hutan.

Mereka hanya bisa bengong melihat anggota Kopassus melahap durian, mereka tak berani memakannya.

Artikel ini pernah tayang di Tribun Jabar dengan judulBandingkan Kopassus dengan Pasukan Khusus Amerika, Punya 'Ilmu Hantu' yang Tak Ada Tandingannya

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Tribun Jabar