Mulut Kebangetan Luwes Umbar-umbar Asmara Orang, Remaja Ini Berakhir Tewas di Tangan Teman, Sempat Diancam Tapi Malah Sebodo Amat

Kamis, 09 Juli 2020 | 13:13
Kolase gambar ilustrasi/Pexels.com dan ilustrasi/Tribunnews.com

Mulut Kebangetan Luwes Umbar-umbar Asmara Orang, Remaja Ini Berakhir Tewas di Tangan Teman, Sempat Diancam Tapi Malah Bersikap Sebodo Amat

Sosok.ID - Tidak semua orang suka kehidupan pribadinya diumbar-umbar jadi konsumsi publik.

Apalagi bila kisah asmaranya dibicarakan layaknya gosip panas.

Sudah tentu siapapun yang mengalami hal tersebut akan kesal setengah mati.

Bila seseorang menceritakan kisah cinta kepada orang lain, belum tentu dia bersedia cerita itu tersebar ke mana-mana.

Baca Juga: Duduk di Halaman dengan Tubuh Berlumur Darah, Wanita Ini Malah Ngopi Sambil Merokok di Samping Jasad Suami yang Termutilasi, Langsung Digiring Polisi ke RSJ

Dan bila itu tersebar, berarti ada kemungkinan orang yang dicurhati menyebarkan cerita.

Orang seperti itu biasanya disebut sebagai ember bocor.

Kendati sudah berjanji, biasanya orang-orang yang disebut ember bocor ini seolah tak punya rem pada mulutnya.

Jika semua orang belum tahu apa yang ia ketahui, orang-orang ember bocor seperti ini tidak akan berhenti.

Baca Juga: Bak Film Horor, Pria Malang Ini Sempat Tulis Nama Pembunuhnya dengan Darah Setelah Tewas Disiksa, Begini Kronologinya!

Imbasnya, orang yang cerita akan gondok setengah mati rahasianya malah jadi konsumsi publik.

Namun apa jadinya bila gara-gara gerak luwes lidah yang tak bertulang berujung pada kematian?

Ya, terdengar kejam, tapi itulah yang terjadi pada remaja berusia 18 tahun ini.

Gara-gara kelakuan mulut luwesnya, remaja 18 tahun ini menemui ajal di tangan temannya sendiri.

Baca Juga: Potongan Tubuhnya Ada di Lubang-lubang Tertutup Beton, Terbongkar Misteri Hilangnya Seorang Tentara Wanita, Dibunuh Rekan Seprofesi Diduga karena Hal Ini

Diduga sang teman tidak suka dengan kelakuannya yang mengumbar-umbar kisah cintanya bak gosip panas.

Dilansir Sosok.ID dari Hindustan Times, Kamis (9/7/2020) kejadian ini terjadi di Distrik Bihar Rohtas, India pada 15 Desember 2017 silam.

Korban adalah seorang remaja berusia 18 tahun bernama Sahil Kumar.

Sahil Kumar ditemukan tewas di sekitar daerah Jagadev Chowk, dalam kondisi menggenaskan.

Baca Juga: Aulia Kesuma Minta Tolong Jokowi Usai Divonis Mati, Kuasa Hukum Tuntut Keadilan Meski Kliennya Terbukti Pembunuh, Bahkan Minta Pidana Itu Dihapuskan dari Sistem Indonesia

Tubuhnya tergeletak penuh dengan luka terbuka di pinggir jalan, bersebelahan dengan sepeda motor yang ia gunakan.

Awalnya warga menduga Sahil Kumar adalah korban pencurian, namun pihak Kepolisian Bihar Rohtas menepis dugaan tersebut.

Pasalnya, ketika ditemukan tewas, tidak ada satu pun barang berharga milik korban yang diambil pelaku.

Baca Juga: Cemburu Buta Lihat sang Suami Lebih Perhatian pada Anak Kandungnya, Ibu Tiri Nekat Habisi Nyawa Putri Sambungnya Pakai Pulpen, Kekejamannya Sampai Tersiar ke Media Asing

Mengutip Hindustan Times dan Kompas.com, keluarga korban menduga anaknya dibunuh oleh teman sekelasnya.

Keluarga yakin korban dibunuh lantaran ada dendam pribadi.

Ditambah lagi pada 7 Desember 2017 silam, sebelum tewas, Sahil Kumar sempat membocorkan kisah cinta temannya itu kepada siswa lain di sekolah.

Diduga kadung keki asmaranya jadi bahan gosip satu sekolah, pelaku akhirnya membunuh korban.

Baca Juga: Kabur dengan Pria Lain Selang Dua Hari Setelah Dipaksa Menikah dengan Sepupunya Sendiri, Hidup Gadis Ini Justru Berakhir Tragis Setahun Kemudian

Dugaan ini kemudian diperkuat dengan kesaksian keluarga yang kerap melihat korban mengacuhkan ancaman pembunuhan dari keluarga temannya itu.

Padahal, kasus tersebut sudah diselesaikan oleh kepala sekolah tempat mereka belajar.

"Sahil dibunuh dengan senjata tajam, dan jenazahnya dibuang di Jagadev Chowk untuk memperlihatkan kesan dia menjadi korban kecelakaan," ujar paman korban, Prabhu Nath Singh.

Keluarga Kumar yang tidak terima dengan kejadian nahas ini kemudian menggelar protes di Tilauthu.

Baca Juga: Duduk Santai Merokok di Samping Tubuh Pacarnya yang Berlumur Darah, Wanita Ini Malah Telepon Polisi dan Menyerahkan Diri

Mereka mendesak pemerintah agar menangkap si pelaku, dan menjebloskannya ke dalam penjara.

Protes tersebut dilakukan dengan cara memblokade jalan.

Blokade baru dibuka setelah keluarga mendapat jaminan dari polisi bahwa mereka bakal menangkap keluarga teman sekelas Kumar.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, Hindustan Times

Baca Lainnya