Di Mana-mana Kencang Risiko Perang, Mesir Malah Ikutan Siapkan Militernya Gempur Ethiopia, Sekarang Daratan Afrika Juga Memanas

Minggu, 05 Juli 2020 | 09:15
24h

Senjata militer Mesir merupakan yang terkuat di Afrika.

Sosok.ID -Dunia kini sedang dipicu konflik antara dua negara besar yaitu China dan Amerika Serkat.

Klaim Laut China Selatan yang dilakukan Tiongkok memicu reaksi dari beberapa negara Asia.

Selain itu, China juga berurusan dengan India usai mengklaim lembah Galwan.

Sementara di Timur Tengah, Israel pada Rabu (1/7) yang menginginkan pencaplokan sebagian tepi barat Palestina memicu reaksi Internasional.

Baca Juga: World War III, Benua Afrika Juga Terancam Meletus Peperangan Brutal Antar 3 Negara

Kali ini, ada kabar mengejutkan pada Kamis (2/7/2020) seperti dikutip dari 24h.com.vn, di mana negara dari benua Afrika, Mesir mendadak umumkan melakukan persiapan militer.

Dalam sebuah keterangan, Mesir telah mengkonfirmasi akan memblokir Sungai Nil.

Hal itu lantaran ada negara tetangganya yang menyimpan listrik tenaga air tanpa izin.

Hal itu membuat Mesir marah karena merasa kedaulatannya dilanggar oleh negara tetangga.

Baca Juga: Ditenggelamkan Nabi Musa di Laut Merah, Identitas Firaun si Raja Kejam dan Pendendam jadi Perdebatan, Siapa Dia Sebenarnya?

Negara tersebut adalah Ethiopia, dalam wawancara dengan Associated Press, Manteri Luar Negeri Ethiopia Gedu Andrargachew mengaku juga siap untuk memblokir Sungai Nil.

Terlepas apakah Mesir setuju atau tidak.

Sejauh ini Ethiopia telah membangun bendungan di Sungai Nil untuk menyimpan airnya.

"Kita perlu mengambil keuntungan dari musim hujan yang akan datang untuk menyimpan air untuk danau listrik tenaga air, bernegosiasi atau tidak itu tidak penting lagi," katanya.

Baca Juga: Ogah Kecolongan Atas Kenekatan Tiongkok yang Ingin Kuasai 90 % Laut China Selatan, Jepang Lebih Pilih Modifikasi 2 Kapal Perang Jadi Kapal Induk Lawan Xi Jinping

"Kami membayar sejumlah bendungan itu sendiri, jika kami menunggu, pembuatan bendungan itu akan ditunda," kata Andrargachew.

"Kami tidak akan meminta apapun dari Mesir," tambahnya.

Andrargachew mengatakan, Mesir melebih-lebihkan tingkat keparahan bendungan buatan Ethiopia, meski demikian Ethiopia akan menanggapi tindakan bermusuhan dengan Mesir.

Mendengar pernyataan itu, Presiden Mesir Abdel-Fattah Al-Sisi, merujuk aksi militer untuk menangani ancaman di wilayah tersebut.

Baca Juga: Tak Peduli Perang Akan Meletus, Amerika Recoki Latihan Militer China di Pasifik

Termasuk perang saudara dengan Libya dan ketegangan dengan Ethiopia.

Sisi mengatakan, kepada angkatan udara, "Bersiaplah, untuk misi tempur di perbatasan bahkan di luar perbatasan jika perlu."

"Tentara Mesir sangat kuat, salah satu pasukan paling tangguh di Afrika," katanya.

"Tentara kami tidak perlu mengeluarkan ancaman tetapi melakukan segalanya untuk mencegah ancaman," jelasnya.

Baca Juga: ASEAN Termasuk Indonesia Satu Tekad Lawan China, AS Langsung Merespon Kepung Negeri Panda dengan Kapal Perang

Menurut Daily News Egypt, Mesir memiliki kekuatan militer yang melampaui Ethiopia Tapi Kairo kehabisan pilihan karena Ethiopia hampir menyelesaikan pembangunan bendungannya.

Menurut statsistik Global Fire Power, militer Mesir berada di peringkat ke-9 dalam daftar kekuatan global.

Sedangkan Ethiopia masuk daftar ke-60.

Mesir memiliki 1.054 pesawat militer termasuk 215 jet tempur, 59 pesawat angkut, 388 pesawat latihan dan 294 helikopter.

Baca Juga: KTT ASEAN, Negara-negara Asia Tenggara Tuding China Terang-terangan Tantang Hukum Internasional, Filipina Pilih Minta Bantuan Militer AS, Pecah Perang?

Ethiopia hanya memiliki 86 pesawat termasuk 24 jet tempur, 9 pesawat angkut dan 33 helikopter.

Di darat Mesir mempunyai 4.000 tank, 10.000 kendaraan lapis baja, 1.000 senjata self-propelled, dan 2.189 artileri.

Sementara Ethiopia hanya punya 400 tank, dan 650 senjata.

Ironisnya, Ethiopia tidak memiliki angkatan laut sama sekali, padahal Mesir memiliki dua kapal induk, empat kapal selam, 50 kapal patroli, dan 9 fregat.

Baca Juga: China Terancam, India Sudah Kepalang Marah Hingga Beli Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia

Satu-satunya keuntungan Ethiopia adalah mereka memiliki zona penyangga Sudan, tidak berbatasan langsung dengan Mesir.

Sementara pasukan Mesir perlu melintasi Sudan dan menyurusi Laut merah untuk menyerang bendungan Dai Renaissance buatan Ethiopia.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Seperti Lagi Musim Perang dan Klaim Wilayah, Siapa Sangka Mesir Diam-Diam Siapkan Pasukan Militer Besar Untuk Menggempur Negara Lemah Ini"

(Afif Khoirul M)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya