Sosok.ID - Terganjal restu orang tua adalah mimpi buruk para calon pasangan pengantin.
Padahal mengikat cinta dalam ikatan pernikahan adalah tujuan para calon pesangan pengantin.
Momen menikah sendiri adalah suatu hal yang sakral sekaligus membahagiakan.
Ketika seseorang memutuskan menikah, banyak hal yang menjadi pertimbangan entah dari sang calon pasangan, sampai bibit, bebet dan bobot.
Bahkan perbedaan kasta dan status sosial terkadang menjadi pertimbangan yang begitu berat.
Namun apa jadinya bila hubungan pernikahan justru terganjal restu dari mertua?
Kawin lari pun kadang menjadi pilihan untuk memperjuangkan cinta.
Seperti kejadian yang menimpa pasutri atau pasangan suami istri di New Delhi, India ini.
Melansir dari World of Buzz, wanita yang berusia 29 tahun itu pernah melangsungkan kawin lari dengan kekasihnya sejak tiga tahun yang lalu.
Sang wanita bahkan rela pergi dari rumah dan kampung halamannya demi menikahi sang kekasih hati.
Usut punya usut, sang wanita dan kekasihnya tak berada pada satu kasta yang sama, itulah sebabnya hubungan keduanya ditentang oleh keluarga sang wanita.
Tak mau cintanya pergi begitu saja mereka pun menikah dan pergi dari desa sang wanita.
Namun sudah 3 tahun berlalu keduanya memutuskan untuk kembali ke desa dan mengunjungi beberapa anggota keluarganya.
Mereka juga berpikir mungkin sudah tak akan ada lagi pertentangan karena sudah berlalu lama.
Namun nahas, harapan keduanya hancur sudah saat tiba di desa dan melihat perlakuan keluarga.
Penduduk desa yang melihat keduanya berada di desa langsung memberitahukan berita tersebut ke saudara perempuan sang wanita.
Akibatnya, saudaranya langsung mengumpulkan gerombolan orang dan menyerang keduanya dengan cara melemparinya dengan batu.
Perwira Polisi India, Shanth mengatakan jika kejadian itu memang benar adanya.
"Mereka terlihat oleh penduduk desa, lalu salah seorang dari mereka memberitahukan kepada saudara perempuan korban.
"Setelah itu saudara perempuannya mengumpulkan orang untuk menyerang dan melempari kedua korban dengan batu," ujar Shanth.
Dari beberapa tersangka, keluarga korban ternyata juga terlibat yakni saudara lelakinya dan paman dari pengantin wanita.
Parahnya, akibat penyerangan batu secara membabi buta itu, kedua pasangan itu dinyatakan tewas dan meninggalkan dua anaknya yang kini yatim piatu.
Semua tersangka juga berhasil dituntut ke ranah hukum dan terancam hukuman mati. (Siti Maesaroh)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul:Kawin Lari Usai Tak Direstui Keluarga Gara-Gara Beda Kasta, Kedua Pasangan Ini Tewas Dicegat dan Dilempari Batu Saat Pulang ke Kampung Halamannya
(*)