Sosok.ID - Beberapa wilayah di pegunungan Himalaya menjadi sengketa tiga negara antara lain China, India dan Pakistan.
Padahal wilayah tersebut menurut pakar bukanlah tempat yang bisa ditinggali manusia dalam waktu yang lama.
Lantaran kondisi wilayah yang tandus menjadi alasan susahnya untuk tempat tinggal manusia.
Namun wilayah tersebut kini jadi saksi bisu 20 tentara India yang tewas dan 10 tentara lainnya ditangkap oleh militer negara tetangga.
Hubungan kedua negara itupun menjadi memanas, padahal beberapa waktu lalu kedua negara baru saja melakukan pertemuan mengenai batas wilayah di sana.
Namun baku hantam menggunakan batu tak terelakkan beberapa waktu lalu hingga membuat 20 tentara Negeri Sungai Gangga tewas.
Kegeraman itupun memicu seluruh India angkat bicara hingga mendesak negara balas kenekatan tentara China tersebut.
Ogah disalahkan atas kematian 20 tentara India, Pejabat China pun angkat bicara bahwa tentaranya juga jadi korban.
Namun tak ada keterangan pasti berapa tentara dari militer China yang jadi korban bentrokan tersebut.
Bahkan China tuding India yang memulai konflik dengan membangun jalan yang langsung tembus pada landasan udara di kawasan sengketa tersebut.
Tapi ternyata fakta baru terungkap sehari setelah bentrok di perbatasan di kawasan Ladakh, Himalaya itu pecah.
Foto satelit yang diambil satu beberapa dasawarsa terakhir mengungkap kebohongan China.
Baca Juga: Pantas Saja India Berang, Rupanya Ini yang Dilakukan China Sebelum Bentrokan Berdarah Terjadi
Padahal China sempat menuding India memprovokasi konflik di wilayah yang terdapat di ketinggian 14.000 kaki atau 4.300 meter di Himalaya Barat tersebut.
Di lembah Galwan ini pertempuran sengit China dan India beberapa waktu kemarin terjadi dengan alasan lembah ini penting karena mengarah ke Aksai Chin, dataran tinggi yang disengketakan yang diklaim oleh India tetapi dikendalikan oleh China.
Seorang pakar pun menyoroti foto satelit tersebut yang bisa mengungkap kebohongan China dibalik konflik yang terjadi.
Menurut seorang pakar, foto-foto satelit, yang diambil oleh perusahaan pencitraan Bumi, Planet Labs dan diperoleh oleh Reuters, menunjukkan tanda-tanda perubahan lanskap lembah melalui jalur pelebaran, menggerakkan bumi dan membuat penyeberangan sungai.
Gambar-gambar menunjukkan berderetnya mesin di sepanjang pegunungan yang botak dan di Sungai Galwan.
"Melihatnya di Planet, sepertinya China sedang membangun jalan di lembah dan mungkin merusak sungai," jelas Jeffrey Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Institut Studi Internasional Middlebury California kepada Reuters.
"Ada satu ton kendaraan di kedua sisi (LAC) - meskipun tampaknya ada jauh lebih banyak di sisi China. Saya menghitung 30-40 kendaraan India dan lebih dari 100 kendaraan di sisi China."
Apa yang dikatakan oleh pakar tersebut dibantah keras oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian.
Meski tak mengetahui secara spesifik kondisi di wilayah tersebut, Lijian menegaskan dalam beberapa hari ini tentara India telah nekat menerobos batas wilayah mereka.
Sejak awal Mei, kedua tentara berhadapan di perbatasan di mana India mengatakan pasukan China telah menyusup dan membangun struktur sementara. Konfrontasi berubah menjadi perkelahian mematikan pada hari Senin.
Sumber pemerintah India di New Delhi dan di sisi perbatasan India di wilayah Ladakh mengatakan, pertempuran itu dipicu oleh pertikaian dua tenda dan menara observasi Tiongok yang India katakan telah dibangun di sisi LAC.
China telah berusaha untuk mendirikan "struktur" di Lembah Galwan di sisi India dari LAC bahkan setelah pejabat militer telah mencapai kesepakatan pada 6 Juni untuk menurunkannya, kata Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar kepada diplomat senior China, Wang Yi, dalam sebuah panggilan telepon pada hari Rabu, kata Kementerian Luar Negeri India. Belum jelas maksud struktur yang dimaksud.
Gambar satelit menunjukkan kemungkinan puing-puing dari pos pengamatan pada Selasa pagi di punggung bukit di sisi India LAC.
Tidak ada struktur seperti itu dalam gambar yang diambil seminggu sebelumnya.
Baca Juga: CIA Ketawa, Bagaimana China Mau Perang Lawan Amerika Jika Versus India Saja Sudah Kelimpungan
Gambar satelit itu mengungkap bahwa ada aktivitas besar yang dilakukan oleh China beberapa dasawarsa ini.
Yakni, Beijing tampak sibuk membawa potongan-potongan mesin, memotong jalan setapak ke lereng gunung Himalaya dan kemungkinan membendung sungai. (*)