Berawal dari Skandal Paksa Istri Hubungan Intim saat Haid, Pangeran Kelantan Seolah Kena Karma, Diciduk Polisi Sesaat Usai Angkat Kaki dari Istana

Minggu, 14 Juni 2020 | 16:42
Tribunnews.com

Dulu Siksa Manohara, Nasib Pangeran Kelantan Ini Kini Memprihatinkan! Karma Berbuah Cepat

Sosok.ID - Kasus perceraian Manohara Odelia Pinot dengan pangeran Kelantan, Tengku Fakhry agaknya menjadi salah satu perceraian selebriti yang ramai dibicarakan.

Pasalnya, belum ada setahun dinikahi oleh Tengku Fakhry, Manohara Odelia Pinot sempat kabur ke Tanah Air dengan alasan mengalami KDRT.

Tak tahan lagi dengan KDRT yang dialaminya, Manohara Odelia Pinot akhirnya bongkar semua kekerasan yang dilakukan sang Pangeran Kelantan demi kebebasannya.

Diketahui, sosok Manohara Odelia Pinot memang sempat menghebohkan publik Tanah Air.

Baca Juga: Menghilang Bak Ditelan Bumi Usai Buat Geger Seantero Negeri, Begini Kabar Model Cantik yang Pernah Repotkan Agen Amerika Gegara Ingin Bebas dari Sultan Kelantan

Ya, kala itu Mano panggilan akrab Manohara jadi perhatian publik usai dinikahi pangeran kelantan, Malaysia.

Melansir dari Suar.ID, Tengku Muhammad Fakhry menikahi Manohara yang kala itu masih berusia 17 tahun pada 26 Agustus 2008 silam.

Menjadi anggota keluarga kerajaan ternyata tak membuat hidup Manohara dipenuhi kebahagiaan.

Masih kita ingat, Manohara mengalami KDRT saat menjadi istri Tengku Muhammad Fakhry.

Baca Juga: 11 Tahun Lalu Istrinya Disiksa, Dipaksa 'Berhubungan' saat Menstruasi Hingga Dicekoki Obat Hormon, Nasib Pangeran Kelantan Mantan Suami Manohara Kini Bak Kena Karma!

Ia bahkan telah diperlakukan oleh kasar oleh sang suami sejak malam pertama.

Ibunda Manohara, Daisy Fajarina pun berjuang untuk bisa bertemu kembali dengan putrinya.

Daisy mendapat kabar bahwa putrinya dipaksa berhubungan intim saat menstruasi bahkan diberi obat agar cepat hamil.

"Obat ini meningkatkan hormon Mano sehingga beratnya dalam dua minggu naik 8 kilogram, dan wajahnya jerawatan," ungkap Daisy.

Baca Juga: Belum Ada Setahun Nikah, Model Ini Pilih Kabur dan Lepas Gelar Kerajaan Pasca Dipaksa Suruh Layani Mantan Suami Saat Datang Bulan Hingga Bolak-balik Disundut Rokok

Manohara yang baru bisa pulang dari Malaysia ke Indonesia pada 31 Mei 2009, dengan sayatan di beberapa bagian tubuh.

Bahkan, ada bekas sundutan rokok yang konon dilakukan oleh mantan suaminya itu.

Usai perceraiannya dengan Manohara, Tengku Fakhry menuai karmanya.

Dikutip dari Kompas.com, Tengku Fakhry sempat berseteru dengan dua pejabat istana.

Penyebab perseteruan berawal dari dirilisnya pernyataan pers mengenai kisruh rumah tangga antara sang pangeran dengan istrinya, Manohara, yang disiarkan pada 15 Juni 2009.

Baca Juga: 45 Tahun Arungi Pasang Surut Rumah Tangga, Biduk Cinta Pria dan Wanita Ini Kandas karena Kucing

Tengku Fakhry menuduh dua pejabat istana sengaja menyebarkan fitnah tentang rumah tangganya karena bersekutu dengan kakaknya.

Ia lantas memasukkan gugatannya pada 10 Agustus 2009.

Namun, kedua pejabat istana tersebut menilai, gugatan Fakhry telah gagal menjelaskan manakah kandungan artikel keterangan pers Istana yang dinilai fitnah.

Selain dengan Manohara, kala itu Tengku Fakhry juga berseteru dengan kakaknya hingga bak 'diusir' dari Kerajaan Kelantan.

Baca Juga: Bukan Alyssa Daguise yang Digadang-gadang Bakal Segera Dinikahi Al Ghazali, Maia Estianty Justru Akui Gadis Lain Sebagai Calon Mantunya : Enggak Ada yang Mustahil!

Melansir dari TribunnewsMaker, penerus tahta Kerajaan Kelantan, Tengku Muhammad Faris Petra yang tak lain adalah kakak Tengku Fakhry membuat mantan suami Manohara 'terusir' dari kerajaan.

Perseteruan kakak-beradik tersebut mulai terjadi saat Faris Petra dijadikan pemangku Sultan Kelantan sejak ayah mereka masuk rumah sakit.

Perselisihan itu lalu coba ditangani oleh Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur.

Hakim akan memberikan keputusan setelah mendengar dan mempelajari kuasa prerogatif pemerintah.

Baca Juga: Gagal Jadi Artis Hingga Usaha Buburnya Gulung Tikar, Mantan Polisi Viral Ini Boroknya Dikuliti Mantan Istri, Disebut Selingkuh dan Nikah Siri Gegara Silau Harta

Hakim yang bertugas kala itu meminta Tengku Muhammad Fakhry, yang diwakili pengacaranya, K. Shanmuga, untuk menjelaskan persoalan yang terjadi sebelum mengambil keputusan.

Tak mau berbaik hati pada sang adik, kakak kandung Tengku Fakhry pun membatalkan pelantikan mantan suami Manohara sebagai anggota majelis Kerajaan Negeri Kelantan pada 16 September 2009.

Beberapa media Malaysia sempat mengabarkan bahwa Tengku Fakhry sempat mengajukan permohonan pada Mahkamah Tinggi agar membatalkan keputusan kakaknya itu.

Keputusan ini menjadi penanda 'diusirnya' Tengku Fakhry dari Kerajaan Kelantan.

Baca Juga: Susah Payah Menyelinap Kabur dari Penjara, Dua Napi Ini Malah Tinggalkan Surat untuk Sipir, Janji Bakal Kembali dalam 2 Minggu Usai Rampungkan Urusan Pribadi

Menurut aturan lembagaan Kelantan, majelis bertanggungjawab untuk menentukan bakal pengganti Sultan dan memastikan tak ada kekosongan pemerintahan lebih dari setahun.

PANGERAN KELANTAN DITANGKAP POLISI

Melansir kompas.com, mantan suami Manohara, Pangeran Tengku Muhammad Fakhry, ditahan polisi sesaat setelah keluar dari Istana Mahkota, Kubang Kerian, Kota Bharu, Malaysia, Selasa (4/5/2010) malam.

Menurut Harian Kosmo, Malaysia, Rabu (5/5/2010), Tengku Fakhry ditahan bersama dua dokter dan beberapa pengawal pribadi Sultan Kelantan Tuanku Ismail Petra.

Harian Kosmo mengutip sumber Istana Kelantan, mantan suami Manohara dan putra Sultan Kelantan itu ditahan polisi sekitar 50 meter dari pintu Istana Mahkota saat ia hendak keluar Istana. Kejadiannya pada Selasa sekitar pukul 19.30.

Baca Juga: Ditawar Rekan Aktor sampai Pejabat Rp 200 Juta untuk 'Temani Bekerja', Luna Maya: Saya Nggak Jualan

Fakhry ditangkap karena diduga ada kaitannya dengan peristiwa penembakan pengawal kakaknya, Pangeran Muhammad Faris Petra.

Seperti diketahui, saat ini terjadi konflik antara dua pangeran Kelantan itu.

Pangeran Faris selaku Pemangku Sultan Kelantan mencopot adiknya, Pangeran Fakhry, sebagai anggota dewan pemerintahan Istana Kelantan.

Konflik ini meruncing dan diduga ada kaitannya dengan peristiwa penembakan pengawal Pangeran Faris pada 1 Mei 2010 lalu.

Baca Juga: Xi Jinping Patut Ketar-ketir, Rudal Balistik hingga 520 Kg Plutonium India Siap Gebuk Militer China, Kekuatannya Bahkan Digadang Setara dengan AS dan Rusia

Pengawal itu tidak meninggal. Saat ini polisi sedang menyelidiki kasus ini.

Fakhry ditangkap saat keluar dari Istana ketika ikut mengantar Sultan Kelantan Tuanku Ismail Petra yang hendak pergi berobat.

Namun, baru saja keluar dari gerbang Istana Mahkota, sekitar 50 meter sudah ditahan pasukan komando khusus polisi dan membawa rombongan Sultan ke Rumah Sakit Universitas Sains Malaysia (HUSM), Kubang Kerian, Penang.

Mobil pangeran Fakhry tidak boleh ikut. Ia dan beberapa pengawal pribadinya ditahan untuk tidak keluar dari Istana. (Saeful Imam)

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul, Terima Karma! Pernah Sayat Tubuh Manohara, Pangeran Kelantan Kini Dikabarkan Sempat Berkasus Hingga DItangkap Polisi

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : GridHITS

Baca Lainnya