Viral, Istri Polisi Sekap dan Aniaya Bidan Desa di Poskesdes Hingga Korban Tak Berdaya Tersungkur di Lantai Akhirnya Dilarikan ke RS, Begini Videonya!

Jumat, 05 Juni 2020 | 18:13
Kolase Tangkapan layar Youtube Tribunnews

Viral, Istri Polisi Sekap dan Aniaya Bidan Desa di Poskesdes Hingga Korban Tak Berdaya Tersungkur di Lantai Akhirnya Dilarikan ke RS, Begini Videonya!

Sosok.ID - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan kekerasan pada seorang wanita.

Bahkan video yang beredar di media sosial itu kini sedang disidik oleh kepolisian.

Ternyata insiden penganiayaan tersebut diterima oleh seorang bidan desa di tempat kerjanya.

Dalam olah kejadian perkara yang digelar oleh petugas Polsek Kalukku, Rabu (3/6/2020) sore, terungkap pelaku penganiayaan adalah istri seorang anggota polisi.

Baca Juga: Keenakan Hidup Menjomblo Usai Cerai, Maia Estianty Sempat Larang Dul Jaelani Minggat dari sang Ayah ke Rumahnya:Ntar Harus Balik Ngurusin Anak Lagi

Pelaku adalah pasangan dari salah satu istri polisi di Polda Sulawesi Barat.

Pelaku nekat datangi sang bidan yang sedang bertugas di Poskesdes tempat bidan tersebut bekerja.

Bahkan dari hasil penyidikan, pelaku nekat mengunci pintu poskesdes terlebih dahulu.

Hal itu dilakukan agar tindakan penganiayaannya tersebut tak diketahui oleh orang lain atau pasien yang sedang berada di Poskesdes.

Baca Juga: Pecah Perang? Setelah Kirim Pasukan Gabungan Serta Senjata Canggih Kini China dan India Tambah Jet Tempur Diperbatasan,

Tangkapan layar Youtube Tribunnews
Tangkapan layar Youtube Tribunnews

Bidan desa dianiaya hingga tersungkur ke lantai

Korban pun kini harus dirawat di rumah sakit akibat luka-luka bekas penganiayaan tersebut.

Dalam melancarkan tindakan penganiayaan tersebut, pelaku ditemani oleh dua rekannya.

Saat melakukan oleh kejadian, petugas kepolisian menghadirkan sejumlah saksi dari keluarga korban termasuk juga salah satu saksi mata penganiayaan tersebut.

Saksi tersebut juga yang melerai penganiayaan yang dialami oleh bidan desa tersebut.

Baca Juga: Nyelonong Saat Antre Isi Bensin, Pengendara Motor Ini Viral Hingga Dilaporkan Polisi, Tangan Sempat Serempet Wajah Petugas SPBU yang Menegur

Dalam kesaksiannya, warga desa itu menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialami oleh bidan desa itu.

Ketiga orang termasuk pelaku penganiayaan datang ke Poskesdes, setelah berhasil masuk dan mengunci ruangan, tanpa banyak bertanya istri polisi tersebut langsung menganiaya korban.

Melansir dari Kompas.com, diketahui dua rekan pelaku yang menemaninya datang ke TKP tersebut ternyata juga berprofesi sebagai bidan dan petugas lapas yang sedang bolos kerja.

Satu dari dua rekan tersebut adalah pengunggah video penganiayaan ke media sosial hingga jadi viral.

Baca Juga: Sesal Taufik Hidayat, Pernah Kecap Titel Juara Bulu Tangkis Dunia Tapi Kecewa: Jadi Atlet Harus Kesampingkan Kehidupan, Saya Bukan Milik Keluarga, Teman, Istri

Tangkapan layar Youtube Tribunnews
Tangkapan layar Youtube Tribunnews

Bidan desa dianiaya istri anggota polisi di Poskesdes

Sedang satunya lagi sebagai penonton saat insiden kekerasan terjadi.

Kejadian penganiayaan itu diketahui saksi mata saat curiga melihat pintu Poskesdes dikunci, tak seperti biasanya.

Saksi itupun juga curiga dengan suara teriakan histeris yang berasal dari dalam Poskesdes.

Ia pun langsung memberanikan diri untuk masuk melalui jendela depan Poskesdes dan mendapati bidan sedang dianiaya oleh seorang wanita dan disaksikan dua wanita lainnya.

Baca Juga: Seumur Hidup hanya Trump Satu-satunya Presiden yang Sengaja Ingin Pecah Belah Rakyat, Sebut Eks Menhan AS: Sejatinya Tanpa Dia Kita Bisa Bersatu

Seperti dalam rekaman video yang sudah beredar di internet, terlihat pelaku menyeret dan menjambak rambut korban yang tidak berdaya.

Meski korban tak mengadakan perlawanan, pelaku terus menarik dan memukuli kepala dan wajah korban hingga luka memar.

Tak tahan melihat jeritan korban yang mendapat penganiayaan, saksi langsung berusaha melerai keduanya.

Namun, pelaku yang kalap terus menganiaya korban hingga bidan desa itu dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Rebutan Gadis 17 Tahun, 3 Oknum Anggota TNI Nekat Ajak Duel Siswa SMA Hingga Babak Belur, Sampai Pangdam Turun Tangan

Mengutip dari Kompas.com, Kepala Puskesmas Kalukku Subhan yang mendampingi keluarga korban melaporkan kejadian ini menjelaskan, tindakan pelaku sangat mencederai institusi kesehatan, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa.

Pasalnya, insiden kekerasan tersebut berlangsung saat korban sedang menjalankan tugas di tempat kerjanya.

“Tindakan pelaku itu sangat mencederai institusi pemerintah khususnya Dinas Kesehatan. Bagaimana mungkin bidan yang bertugas di tempat kerjanya dianiaya,”kata Subhan.

Baca Juga: Tagih Janji Bansos, Nenek Renta 70 Tahun malah Digampar Pak RT di Depan Umum, Ngaku Khilaf dan Kesal karena Hal Ini

Subhan pun mendesak kepala institusi tempat dua rekan pelaku bekerja untuk memberikan pembinaan lantaran keduanya mangkir di jam kerja.

Dalam olah TKP tersebut, polisi menyita barang bukti di tempat kejadian perkara, yakni 1 buah helm yang diduga digunakan pelaku memukul korban hingga luka memar dan dilarikan ke rumah sakit. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com, YouTube, Tribunnews.com