Tanpa Sebab, Suami Ini Tiba-tiba Ayunkan Parang Membabi Buta Hingga Tak Sadar Istrinya Termutilasi Lalu Histeris Peluk Jasad Korban

Kamis, 04 Juni 2020 | 16:17
POLRES MATENG Via Tribun Timur

Tanpa Sebab, Suami Ini Tiba-tiba Ayunkan Parang Membabi Buta Hingga Tak Sadar Istrinya Termutilasi Lalu Histeris Peluk Jasad Korban

Sosok.ID - Seorang suami, Yusuf nekat memutilasi istrinya sendiri Hasna, tanpa diketahui apa penyebabnya.

Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Rawa Indah, Desa Bojo, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) Senin (1/6/2020).

Berdasarkan tnformasi yang didilansir daritribun-timur.com, kejadian sekira pukul 07.00 Wita, di RT 2 RW 2,.

Saat itu pelaku mengamuk dalam rumah sambil memegang Parang.

Baca Juga: Ogah Terima Kenyataan Hasil Rapid Test-nya Reaktif, Sepasang Suami Istri di Bali Diam-diam Kabur dari Rumah Sakit Usai Menolak untuk Dirawat Inap, Ngakunya Panik Gegara Tak Alami Gejala Covid-19

Palaku diduga mengalami sakit jiwa memarangi kepala dan sejumlah bagian tubuh korban hingga tangan terputus.

Beruntung tiga anak korban, Abdullah (8), Ahmad (5), dan Inna (2,5) berhasil menyelamatkan diri karena dibantu warga setempat.

Kasat Reskrim Polres Mateng, Iptu Agung mengatakan kejadian itu pertama disaksikan salah seorang saksi, Asri.

Saksi mengaku sempat singgah di rumah pelaku dan korban.

Baca Juga: Divonis Bersalah Atas Pemblokiran Internet di Papua, Presiden Jokowi dan Menkominfo Dihukum Bayar Biaya Perkara Rp 457.000

Dia meminta agar parang itu diserahkan, namun pelaku menolak, sehingga saksi melapor ke Polres.

"Saksi langsung melapor ke Polres bahwa ada orang mengamuk dan membawa parang di atas rumah," katanya.

Tak lama setelah melapor, saksi kembali dan sudah mendengar teriakan korban dan melihat anak korban Abdullah, melarikan diri dari rumah.

Bersamaan, dia melihat tetesan darah dari atas rumah, namun warga belum berani mendekat.

Baca Juga: Muak Hidupnya Selalu Dikekang, Remaja 15 Tahun Nekat Habisi Nyawa Ibu Kandungnya Sendiri, Diduga Stres karena Perceraian Orang Tuanya

Pukul 09.30 Wita, personel Polres Mateng sampai di TKP, warga dan beberapa polisi masuk ke dalam rumah guna melakukan negosiasi dengan pelaku.

"Korban sudah ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa. Serta pelaku dalam keadaan histeris, menangis dan memeluk tubuh korban yang sudah tidak bernyawa," ungkapnya.

Proses negosiasi tidak berjalan dengan baik, pelaku tidak menghiraukan aparat dan mengambil parang untuk menyerang anggota Polres Mateng.

"Bahkan melompat keluar rumah dan menyasar warga secara brutal," ungkapnya.

Baca Juga: Muak Hidupnya Selalu Dikekang, Remaja 15 Tahun Nekat Habisi Nyawa Ibu Kandungnya Sendiri, Diduga Stres karena Perceraian Orang Tuanya

Personel Polres Mateng terpaksa melakukan tembakan peringatan. Namun tidak dihiraukan dan akhirnya salah satu anggota mengambil tindakan tegas terukur.

"Anggota mengarahkan tembakan sebanyak satu kali menggunakan senjata api dan mengenai bagian paha kiri kemudian pelaku diamankan dan dibawa ke RSUD Mateng," jelasnya.

Baca Juga: Tagihan Listrik Raffi Ahmad Rp 17 Juta per Bulan, Padahal Bolak-balik Alami Listrik Anjlok, PLN Malah Anggap Wajar

"Menurut informasi tentangga, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan setelah kembali dari Malaysia sebagai TKI," ungkapnya.

Hingga saat ini polisi masih mendalami motif dibalik kejadian tersebut. Adapun terkait dugaan gangguan mental akan dipastikan melalui pemeriksaan lebih lanjut. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul "Kronologi Suami Mutilasi Istri di Mamuju, Warga Tak Berani Menolong, Pelaku Histeris Peluk Jasad"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Tribun-Timur.com

Baca Lainnya