Corona Surabaya Umpak-umpakan Jadi Bukti Kesuksesan Risma, Doni Monardo Salut: Ini Langkah yang Strategis dan Cerdas

Rabu, 03 Juni 2020 | 19:13
Instagram @surabaya

Tri Rismaharini, mendapat pujian dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardoterkait penanganan corona di Surabaya

Sosok.ID - Wali Kota Tri Rismaharini mendapatkan pujian atas penanganan virus corona di Surabaya.

Kota Surabaya, seperti diketahui menjadi kota yang digadang-gadang bakal jadi Wuhannya Indonesia.

Sebab kasus infeksi di Kota Pahlawan kian melonjak, merubah kota tersebut berangsung berstatus hitam.

Namun, perlu diketahui. Banyaknya kasus infeksi corona adalah bukti sigapnya Pemkot Surabaya.

Baca Juga: Risma Pamit di Tengah Kasus Covid-19 di Surabaya Masih Tinggi, Begini Pesannya untuk Warga Surabaya!

Karena dengan makin banyaknya kasus terkonfirmasi covid-19, artinya Surabaya berhasil melacak pergerakan infeksi dengan cepat.

Sehingga banyak pula warga yang dapat mengikuti tes dan mengetahui hasilnya.

Ya, makin banyak dilakukan tracing, maka lonjakan kasus bakal makin tinggi, ini adalah bagian dari "lebih cepat terdeteksi, lebih cepat pula teratasi".

Penyebab sebenarnya kasus positif virus corona di Surabaya meningkat tajam diungkap oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Baca Juga: Pamitan dengan Warga Surabaya, Risma Jawab Rasa Penasaran Publik Soal Kesibukan Usai Pensiun Jadi Wali Kota Nanti

Hingga Selasa (2/6/2020) malam, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus.

Menurut Doni Monardo peningkatan kasus positif covid-19 di Surabaya merupakan buah kerja keras pemerintah Kota Surabaya dalam melakukan tracing dan pengambilan sampel di berbagai lingkungan masyarakat.

"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif. Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni, di Balai Kota Surabaya, Selasa.

Dalam kunjungan bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Doni justru menyanjung Pemkot Surabaya.

Baca Juga: DPRD Jatim Malu Risma Marah-marah Pekara Bantuan Covid-19: Bicara Baik-baik Kan Bisa, Mobil Memang Bukan untuk Surabaya

Doni mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah melakukan langkah-langkah yang sangat baik.

Hal serupa diungkapkan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto.

Terawan mengapresiasi pola penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemkot untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya.

Meski kasus di Surabaya masih tinggi, dia menganggap semangat dan etos kerja dibawah komando Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini patut diapresiasi.

Baca Juga: Sempat Nangis, Kini Wali Kota Risma Mengamuk, Bantuan Mobil PCR untuk Surabaya dari BNBP malah Dialihkan ke Daerah Lain: Apa-apaan Ini!

Tangkapan layar Kompas TV
Tangkapan layar Kompas TV

Status Surabaya Meningkat Jadi Zona Hitam

Hal itu diungkapkan Terawan saat mengunjungi Balai Kota Surabaya dan bertemu Wali Kota Tri Rismaharini.

Dia mendengarkan pemaparan langkah penanganan kasus Covid-19 di Surabaya, Selasa (2/6/2020).

"Luar biasa, semangatnya dengan keterbatasan (peralatan) itu luar biasa kalau mungkin orang lain boleh menilai lain, kalau saya lihat luar biasa," katanya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, peningkatan jumlah kasus pozitif Covid-19 itu terjadi karena saat ini pihaknya terus gencar melakukan rapid test massal dan swab di beberapa lokasi yang dinilai ada pandemi.

Baca Juga: Tak Ingin Lihat Surabaya Jadi Wuhan, Walikota Risma Menangis Terima Bantuan Covid-19 dari Intelijen Negara: Terima Kasih Sekali

Ketika kemunculan Covid-19 di awal Maret lalu, Risma mengaku kesulitan melakukan tes cepat maupun tes swab karena keterbatasan alat itu.

Keterlambatan penanganan di awal pandemi karena keterbatasan alat kesehatan, disebut Risma membuat kasus Covid-19 di Surabaya menjadi tinggi.

Namun, saat ini, Risma telah menerima banyak bantuan alat kesehatan dari Kemenkes, BIN, dan BNPB untuk melakukan tes kepada masyarakat di wilayah yang dinilai terdapat pandemi Covid-19.

Tes massal ini dilakukan di sejumlah tempat, baik di jalan raya, di perkampungan, maupun tempat ibadah.

Baca Juga: Surabaya Bisa Jadi Wuhan, Dokter Ini Bagikan Cuitan Bobroknya Penanganan Corona di Kota Pahlawan

"Jadi, kami lakukan rapid test massal di beberapa tempat. Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid dan sebagainya. Sampai hari ini rapid test kurang lebih sebanyak 27.000 orang," Risma.

Menanggapi itu, Terawan memang tak memungkiri ketersedian alat di dunia saat ini tengah diburu.

Namun dia memastikan, Pemerintah di pusat tetap mengupayakan yang terbaik untuk daerah, BNPB disebutnya juga terus berupaya agar peralatan dalam penanganan pandemi tetap tersedia. Begitu ada peralatan, pihaknya langsung mendistribusikan ke daerah.

Surabaya termasuk daerah yang menjadi perhatian pusat, sehingga sebelumnya telah banyak diberikan bantuan seperti mobil laboratorium.

Baca Juga: Walikota Surabaya Marah Besar Gegara 2 Mobil PCR Bantuan BNPB Tak Beroperasi di Wilayahnya, Risma: Saya Tidak Terima, Saya Dibilang Tak Bisa Kerja!

Bahkan, Terawan memastikan bila peralatan yang dibutuhkan oleh Surabaya, dia mempersilakan Risma untuk mengajukan bantuan.

"Kami akan mengupayakan yang terbaik," ungkapnya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Menkes Terawan dan Doni Monardo juga menghadiri acara pemulangan 32 pasien covid-19 yang sembuh di Asrama Haji Sukolilo.

Rombongan dari pemerintah pusat beserta Pemkot itu menemui para pasien yang telah dinyatakan sembuh bersama Wali Kota Risma.

Baca Juga: Dokter Jaga IGD Kuliti Bobroknya Pemkot Surabaya Tangani Corona, Gugus Tugas Angkat Suara, Pihak RS Bakal Beri Hukuman!

Mereka mengingatkan agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Risma juga menyempatkan untuk memberikan bunga kepada puluhan pasien itu. Pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, juga terdapat yang masih anak-anak.

Risma mengungkapkan, sebenarnya hari ini ada sebanyak 300 orang yang dinyatakan sembuh di Surabaya.

Dia merinci, ada 242 orang yang melakukan isolasi mandiri dengan pemantauan Puskesmas. Yang sembuh di rumah sakit ada 26 pasien, dan ditambah 32 orang yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

Baca Juga: Walikota Risma Tak Terima RS Rujukan Covid-19 Daerahnya Didominasi Pasien Luar Surabaya: Kan Tidak Fair!

Khusus di Asrama Haji, lanjut Risma, masih ada sekitar 188 pasien lagi yang telah dinyatakan negatif dari hasil swab beberapa waktu lalu.

Namun sesuai ketentuan, harus dua kali dinyatakan negatif hasil swab untuk benar-benar dipastikan sembuh. Risma berharap hasil dari swab kedua nantinya cepat keluar dan hasilnya menunjukkan negatif.

Terawan berharap pasien yang sembuh dari Covid-19 bisa menjadi pendonor plasma.

Hal itu bakal membantu penanganan pasien Covid-19 yang tergolong berat.

Baca Juga: Balas Ulah Ferdian Paleka dengan Sebar Uang Bagi Warga Kurang Mampu, Crazy Rich Surabaya yang Sempat Viral Ini Ternyata Hidup Pas-pasan 5 Tahun Lalu

“Mudah-mudahan bisa mendorong arek-arek Suroboyo yang semangat tinggi untuk menyumbangkan plasma,” kata Terawan.

Bagi mereka yang telah dinyatakan negatif versi swab test, diyakini dapat memiliki imunitas yang bagus terhadap virus corona ini.

Dia juga mengatakan, pihaknya telah membawa sebanyak 21 pack plasma convalescent ke Jatim.

Diharapkan, nantinya hal itu bakal membantu penanganan pasien yang tergolong berat.

Baca Juga: Naik Porsche Keliling Kota, Crazy Rich Surabaya Ini Turun ke Jalan Bagikan Dus Sembako Isi Uang Jutaan, Netizen Puji Setinggi Langit: Merinding Mas!

Diketahui, pasien yang sembuh bisa menyumbangkan darah melalui sebuah sistem dengan metode plasma convalescent untuk mendapatkan plasma darah penuh antibodi dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19.

Plasma darah penuh antibodi tersebut kemudian dimasukkan ke darah milik pasien yang sedang sakit Covid-19 sebagai terapi agar bisa survive dan sembuh.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya bakal mempelajari lebih detil terkait hal itu.

“Aku masih pelajari itu jadi seperti apa,” katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penyebab Sebenarnya Kasus Covid-19 di Surabaya Tinggi Diungkap Doni Monardo, Menkes Malah Puji Risma

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Surya.co.id

Baca Lainnya