Kena Nyinyir Tetangga Kanan Kiri Karena Usia 15 Tahun Sudah Berwajah Peyot, Wanita Ini Buktikan Jika Semua Bisa Cantik Jika Ada Kemauan

Selasa, 02 Juni 2020 | 20:13
Daily Star

Kena Nyinyir Tetangga Kanan Kiri Karena Usia 15 Tahun Sudah Berwajah Peyot, Wanita Ini Buktikan Jika Semua Bisa Cantik Jika Ada Kemauan

Sosok.ID-Wanita sangat anti sekali dengan namanya keriput.

Jika sudah keriput maka nilai kecantikan wajah akan berkurang.

Bahkan kejadian tak lazim mengenai keriput wajah menimpa wanita muda ini.

Kisah mengenai gadis asal Tiongkok bernama Xiao Feng ini mungkin cukup unik, karena penampilannya yang tak biasa.

Baca Juga: Di Hadapan Mantan Suami yang Juga Bapak dari Mempelai Pria, Emak-emak 62 Tahun Nikahi Anak Kandungnya yang Masih Berusia 9 Tahun karena Terlalu Cinta

Saat dirinya yang masih berusia 15 tahun harus mengalami kenyataan pahit bahwa wajahnya keriputan laiknya nenek-nenek berusia 50 tahun ke atas.

Xiao Feng asal Tiongkok ini menderita kondisi langka yang membuat wajahnya puluhan tahun lebih tua.

Karena kondisi tersebut dia sering menjadi bahan olok-olokan temannya.

Wajahnya dianggap melorot dan berkerut layaknya nenek-nenek.

Baca Juga: Ebola, Infeksi Virus Paling Mematikan Kembali Muncul di Tengah Pandemi Covid-19, WHO: Ancaman Kesehatan Kita Bukan Hanya Corona

Namun pasca kisahnya viral, nasib baik justru menghampirinya, kondisinya sekarang telah membaik.

MenurutDaily Starpada Februari Lalu, Xiao Feng melakukan operasi plastik dalam upaya membuat penampilannya normal.

Sejak kisahnya viral, banyak orang melakukan penggalangan dana untuk membantunya.

Uangnya terkumpul hingga sekitar 20.000 poundsterling (Rp355 juta), dan akhirnya uang itu digunakan untuk perawatan medis dan operasi.

Dia melakukan operasi di Rumah Sakit Bedah Plastik Sunline Shenyang.

Operasinya berlangsung bulan lalu selama 7 jam, menurut 10 ahli bedan yang melakukan operasi kepada Xiao Feng.

Para dokter percaya bahwa remaja itu menderita Progeria.

Kondisi yang menyebabkan kulit dan organ dalam menua sebelum waktunya.

Menurut Mayo Clinic, mengatakan bahwa tidak ada obat dalam kondisi ini dan penderitanya biasanya meiliki harapan hidup lebih pendek.

Baca Juga: Polisi Tewas Ditebas Pedang Samurai, Pelaku Nyatanya Masih Remaja Labil

Mirror.co.uk
Mirror.co.uk

Xiao Feng (15) harus mengalami penderitaan bertubi-tubi karena penyakit langka yang menyebabkan penuaan dini.

Sebelumnya, ibu Xiao juga menderita kondisi yang sama.

Selama operasi, ahli bedan memotong kulit ekstra di wajah Xiao hingga 7cm dari wajahnya.

Sepuluh kali ahli bedan kemudian membentuk hidung, alis dan mulut dalam sesi operasi maraton.

Setelah operasi berhasil, tim mempresentasikan Xiao kepada publik dalam konferensi di kota Shenyang.

Orang tua remaja itu tampak tersentuh dengan perubahan putri mereka sehinggat tak sanggup membendung air matanya.

Ayah Xiao Feng, Wang Hongde mengatakan dia berharap putrinya bisa hidup normal di masa depan.

Baca Juga: Ngamuk di Rumah Sakit, Keluarga Nekat Bawa Paksa Jenazah PDP, Ngotot Kerabatnya Tak Meninggal karena Covid-19

Daily Star
Daily Star

Begini perubahan wajah Xiao Feng pasca operasi.

Hongde menambahkan, "Malam setelah operasi Xiao Feng, saya bisa tidur nyenyak karena percaya dokter menyembuhkan kondisi anak saya, dan membantunya di masa depan."

Kondisi Xiao terus pulih setelah operasinya dan berharap bisa pulang tepat waktu untuk merayakan imlek.

Xiao Feng sendiri menderita kondisi genetik yang menyebabkannya memiliki wajah melorot laiknya orang tua.

Sebelumnya,Xiao Feng berkata, "Aku terlihat sangat berbeda dari teman-teman sekelasku sehingga aku berhenti sekolah, dan berhenti pacaran.

"Lagipula aku tidak punya banyak teman di sekolah. Setiap kali aku duduk di antara mereka, aku lebih mirip nenek mereka." (Afif)

Daily Star
Daily Star

Dokter memperkenalkannya setelah berhasil melakukan operasi pada Xiao Feng.

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul "Diolok-olok Karena Usia 15 Tahun Punya Wajahnya Keriputan Mirip Nenek-nenek, Tapi Setelah Operasi Plastik Penampilanya Justru Membuat Semua Orang Terpesona"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : intisari

Baca Lainnya