Ketua DPRD DKI sampai Kaget, Rp 720 Miliar Digunakan Anies Baswedan untuk Beli Lahan di Tengah Pandemi, Prasetio Edi: Kok malah Belanja-belanja Seperti itu

Minggu, 17 Mei 2020 | 18:35
YouTube Kompas tv

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Sosok.ID- Pandemi virus corona laias Covid-19, telah membuat banyak anggaran di berbagai sektor dipangkas untuk dialihkan.

Indonesia bahkan mengambil surat utang negara bertenor setengah abad di masa pandemi.

Hal ini membuktikan besarnya biaya yang dibutuhkan pemerintah di saat krisis seperti ini.

Namun kabarnya, Gubernur DKI Jakarta menggunakan dana tidak sedikit untuk membeli lahan di situasi ini.

Baca Juga: Bikin Syok, Anies Baswedan Buka Data Siswa SMA dan Mahasiswa Banyak Kena Covid-19, Padahal Terlihat Sehat!

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku kaget karena mendapat laporan dari Komisi C mengenai masih adanya anggaran yang konsumtif.

Anggaran tersebut merupakan anggaran pembelian lahan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 720 miliar.

"Saya kaget juga, kok masih ada anggaran yang bersifat konsumtif di sini. Bayangin, di tengah situasi seperti ini, di saat seluruh anggaran di 2020 dipangkas dan dialihkan untuk penanganan dan pemulihan corona, kok ini masih ada belanja lahan," ucap Prasetio dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (16/5/2020).

Baca Juga: Anies Baswedan Menikmati Bully-an, Jalan Politiknya Disebut Sosok Ini Makin Berkibar di Atas Angin

Belanja lahan tersebut adalah belanja lahan di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI, yakni pengadaan tanah untuk ruang terbuka hijau (RTH) hutan di Wilayah DKI Jakarta.

Selain itu pengadaan tanah oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Dalam Surat Gubernur DKI Nomor 161/-1.713 tertanggal 20 April 2020 tentang Kegiatan SKPD/UKPD Provinsi DKI Jakarta pada Perubahan Anggaran Mendahului Perubahan APBD TA 2020, tercatat anggaran untuk pengadaan tanah untuk RTH di Wilayah DKI Jakarta sebesar Rp 400 miliar.

Baca Juga: Lagi, Didepan Media Asing Anies Baswedan Terang-terangan Salahkan Kementerian Kesehatan Gegara Penanganan Covid-19

Kompas.com

Ketua DPRD DKI Jakara, Prasetio Edi Marsudi

Lalu anggaran tersebut mengalami pengurangan sebesar Rp 25.940 juta sehingga menjadi Rp 374.059 miliar.

Sementara, anggaran penetapan pengadaan tanah Bina Marga di Provinsi Jakarta sebesar Rp 577.470 miliar.

Kemudian dikurangi sebesar Rp 230.988 miliar sehingga menjadi Rp 346.482 miliar.

Padahal menurut Prasetio, sebelumnya anggaran tersebut sudah diusulkan untuk dinolkan atau dihilangkan.

Baca Juga: Australia Sanjung Anies Baswedan Setinggi Langit karena Tanggap Corona, Presiden Jokowi Dianggap Lelet?

Kemudian anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19.

"Saya juga akan merekomendasikan agar anggaran tersebut dinolkan. Karena bukan apa-apa, kita semua di DPRD telah mengalihkan seluruh anggaran kegiatan AKD untuk penanganan dan pemulihan corona. Kok ini malah belanja-belanja seperti itu," jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Jupiter mengaku pembelian lahan tersebut tidak terlalu penting di saat seperti ini.

Baca Juga: Disindir Sri Mulyani Tak Punya Bansos Covid-19, Anies Baswedan Nyatakan DKI Jakarta Punya Anggaran Rp 5 Triliun dan Bisa Bertambah Sesuai Kondisi

"Sekarang ini ada kepentingan yg lebih besar dari pada pembelian tanah untuk RTH. Padahal masih banyak tanah yang dimiliki Dinas Pertamanan, karena hampir tiap tahun beli lahan, itu saja tidak dimaksimalkan," kata Jupiter.

Politisi Partai Nasdem ini pun mengatakan bakal kembali membahas anggaran tersebut saat rapat di Komisi C pada Selasa (19/5/2020) nanti.

Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul: Ketua DPRD DKI Prasetio Bingung, Anies Belanjakan Rp 720 Miliar untuk Beli Lahan di Tengah Pandemi

(*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Warta Kota

Baca Lainnya