Hati-hati, Zaman Serba Digital Hacker Suka Meretas, Artis Papan Atas Jadi Korbannya!

Rabu, 13 Mei 2020 | 16:25
Tribunnews

Hati-hati, Zaman Serba Digital Hacker Suka Meretas, Artis Papan Atas Jadi Korbannya!

Sosok.ID - Di zaman modern seperti ini, penting sekali menjaga privasi dunia maya.

Bisa saja data di media sosial kita diretas oleh hacker.

Beberapa artis tanah air bahkan sudah merasakan bagaimana akun medsos mereka kena retas.

Baru-baru ini, firma hukum Grubman Shire Meiselas & Sacks dilaporkan telah mengalami insidendata breach(pelanggaran data) akibat peretasan dengan teknik Ransomware dari kelompok hacker bernama REvil (juga dikenal sebagai Sodinokobi).

Baca Juga: Terbongkar! Wanita Ini Sebut Syahrini Telah Berhubungan Badan Dengan Ayah Angkatnya Sebelum Dipinang Reino Barack: Syahrini Janganlah Kamu Menipu Berlebihan

Untuk diketahui, Grubman Shire Meiselas & Sacks merupakan firma hukum yang menaungi banyakartis top Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, kelompok hacker REvil dilaporkan juga telah melakukan serangan ke beberapa perusahaan/organisasi besar, seperti Travelex dan Brooks International.

Dilansir dari Variety (13/5), dalam kasus peretasan ini total data yang berhasil diretas sebesar 756 GB. Data yang diretas tersebut di antaranya berisi kontrak, perjanjian kerahasiaan, nomor telepon, alamat email, korenspondensi pribadi.

Beberapa artis yang datanya mengalami peretasan tersebut sepertiMadonna, Bruce Springsteen, Lady Gaga, Nicki Minaj, Christina Aguilera,Mariah Carey, Jessica Simpson, Priyanka Chopra, Idina Menzel, Run DMC, dan masih banyak lagi.

Menurut perusahaan keamanan siber Emsisoft, kasus ini tercium pertama kali dari ungguhan bukti pencurian (berupa screenshot) melalui sebuah forum di dark web yang dilakukan oleh kelompok hacker REvil.

Dalam ungguhan itu, selain menunjukkan direktori data yang dicuri dengan folder berisi nama-nama bintang top di AS, juga menunjukkan kutipan dari kontrak TurMadonna’s 2019-20 “Madame X” dengan Live Nation. Bahkan, isi kutipan itu lengkap dengan tanda tangan dari pihak artis dan perusahaan konser Live Nation.

Baca Juga: Masih Ingat Foto Merek Dagang Nonya Meneer? Puluhan Tahun Dipakai, Kini Cicitnya Gugat Lantaran Potret Sang Nenek Ada di Kemasan Minyak Telon

Menanggapi kasus ini, pihak Grubman Shire Meiselas & Sacks mengatakan "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah menjadi korban serangan siber. Kami telah memberi tahu klien dan staf kami tentang hal ini. Saat ini, kami telah mempekerjakan para ahli dunia yang berspesialisasi dalam bidang ini, dan kami juga tengah bekerja sepanjang waktu untuk mengatasi masalah ini.”

Lebih lanjut, Brett Callow, Analis ancaman Emsisoft, mengungkapkan bahwa informasi yang telah dibocorkan hacker mengartikan sebuah “Peringatan yang setara dengan seorang penculik yang mengirim jari kelingking."

Callow berpendapat bahwa kelompok hacker ini nantinya akan berpotensi besar untuk mempublikasikan data curian lainnya jika perusahaan firma hukum itu tidak membayar uang tebusan kepada mereka.

Terkait dengan kasus peretasan, sebuah studi perusahaan Emsisoft mengungkapkan bahwa selama tahun 2019, setidaknya 966 penyedia layanan kesehatan, lembaga pemerintah, dan lembaga pendidikan di AS menjadi sasaran serangan ransomware.

Tak tanggung-tanggung, potensi biaya kerugian akibat serangan ransomware ini mencapai lebih dari US$7,5 miliar.

Baca Juga: Doa Jamal Mirdad Kala Putrinya Jalin Asmara Beda Keyakinan, Endus Kemungkinan Naysilla Jadi Mualaf: InshaAllah

Lindungi Data Kami!

Callow berpendapat bahwa kelompok hacker ini nantinya akan berpotensi besar untuk mempublikasikan data curian lainnya jika perusahaan firma hukum itu tidak membayar uang tebusan kepada mereka.

Terkait dengan kasus peretasan, sebuah studi perusahaan Emsisoft mengungkapkan bahwa selama tahun 2019, setidaknya 966 penyedia layanan kesehatan, lembaga pemerintah, dan lembaga pendidikan di AS menjadi sasaran serangan ransomware.

Tak tanggung-tanggung, potensi biaya kerugian akibat serangan ransomware ini mencapai lebih dari US$7,5 miliar.

Lindungi Data Kami!

Kebocoran data konsumen terus terjadi.Semua insiden tersebut memunculkan gugatan, mengapa hal ini terus terjadi? Dan apa yang harus dilakukan penyedia layanan untuk melindungi data konsumen dengan lebih optimal?

Ikuti webinar"Konsumen Menggugat: Lindungi Data Kami!"yang akan membahassemua aspek kebocoran data,dan langkah apa yang harus dilakukan konsumen untuk dapat melindungi data pribadinya.

Daftarkan diri Anda di sini.

Artikel ini pernah tayang di info kumputer dengan judul "Firma Hukum Diretas, Data Artis Top Madonna dan Mariah Carey pun Bocor

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Info Komputer

Baca Lainnya