Heboh Isu Munculnya Pertanda Kiamat pada 15 Ramadhan 1441 H, Dukhan Disebut-sebut Bakal Selimuti Bumi pada 8 Mei 2020 Bertepatan dengan Banyaknya Asteroid yang Melintasi Bumi, Begini Penjelasan MUI

Kamis, 07 Mei 2020 | 18:35
Foto : nextren.grid.id

Kepulan asap di Australia

Sosok.ID - Belakangan media sosial dihebohkan dengan isu Dukhan yang disebut-sebut sebagai pertanda datangnya kiamat.

Dukhan atau yang dalam bahasa Arab berarti kabut atau asap tebal ini digadang-gadang akan menyelimuti bumi pada 15 Ramadhan 1441 H.

Tepatnya pada Jumat 8 Mei 2020 esok.

Kebetulan pula pada hari itu asteroid akan melintasi bumi.

Baca Juga: Awal Tahun 2020 Sebelum Corona Menjadi Pandemi Dunia, Ilmuwan telah Menggerakkan Jam Kiamat 20 Detik Menuju Kehancuran

Melansir dari Kompas.com, saat ini ada lebih dari 20.000 asteroid yang berada di dekat Bumi.

Keberadaannya yang sulit untuk dideteksi sebelum berpotensi mendekati atau menabrak Bumi lah yang menimbulkan kekhawatiran.

Isu soal Dukhan awalnya beredar di WhatsApp dan media sosial yang disebut berasal dari hadist.

Melansir dari Surya, pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun ikut angkat bicara terkait fenomena yang menghebohkan masyarakat itu.

Baca Juga: Digerakkan 20 Detik di Tahun 2020, Jam Kiamat Beri Peringatan, Meluncur ke 100 DetikMenuju 'Tengah Malam'

Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas menyebut bahwa fenomena Dukhan yang disebut akan terjadi pada 15 Ramadhan 1441 H atau 8 Mei 2020 itu sejatinya tidak dapat dibenarkan.

Sebab, tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan kiamat akan terjadi selain Tuhan.

"Menurut saya, yang tahu kapan kiamat itu akan tiba hanya Tuhan saja yang tahu.

"Nabi Muhammad SAW pun yang dicintai dan disayangi oleh Allah SWT tidak dikasih tahu oleh-Nya," kata Buya Anwar saat dihubungi kantor berita resmi Antara, dari Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Baca Juga: Baru Melek Bangun Tidur dan Sambil Ngemil Keripik, Ningsih Tinampi Ngaku Tiba-tiba Dapat Peringatan dari Utusan Tuhan soal Kiamat Kecil: Ini Murkanya Allah

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengajak umat Islam dan seluruh masyarakat untuk menyiapkan diri dengan amalan baik.

Sehingga bisa siap menghaadapi kiamat yang bisa terjadi kapan pun sebab memang tak ada yang mengetahui secara pasti kapan hari akhir akan terjadi.

Anwar mengatakan, umat Islam mengenal dua jenis kiamat.

Yakni kiamat kecil dan kiamat besar.

Baca Juga: Usai Keraton Agung Sejagat, Kini Muncul Lagi di Bandung Kekaisaran Matahari, Klaim Kekuasaan Mereka Sampai Dunia Kiamat

Kiamat besar adalah hari akhir yang sesungguhnya.

Sementara kiamat kecil adalah kematian dari setiap indvidu itu sendiri.

"Oleh karena itu, yang penting bagi kita lakukan adalah bagaimana kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kiamat kecil yaitu kematian dari diri kita masing-masing," ujarnya.

Lebih lanjut, Anwar mengajak umat Islam untuk tidak panik dengan isu yang belakangan tengah viral soal Dukhan tersebut.

Baca Juga: Negaranya Sangat Tertutup pada Dunia, Kim Jong Un Rupanya Tengah Rahasiakan Datangnya 'Kiamat', Penduduk Korea Utara Terancam Malapetaka yang Tak dapat Ditangani Negaranya Sendiri

Ia menyarankan, lebih baik masyarakat fokus untuk memperbaiki diri.

"Kiamat itu urusan Allah dan bukan urusan kita.

"Jadi mari kita urusi apa yang menjadi tugas kita dan jangan kita urusi apa yang menjadi urusan Allah," katanya.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, Antara, Surya

Baca Lainnya