Kabar Gembira, Indonesia Temukan Cara Atasi Covid-19 Dengan Plasma Darah, Menristek Sampai Sebut Uji Coba Terapi Melegakan

Senin, 04 Mei 2020 | 12:35
Kolase Dok. Menristek/Kompas TV

Kabar Gembira, Indonesia Temukan Cara Atasi Covid-19 Dengan Plasma Darah, Menristek Sampai Sebut Uji Coba Terapi Melegakan

Sosok.ID - Beberapa waktu sebelumnya sempat tersiar kabar mengenai salah satu menteri yang dikabarkan tertular virus corona.

Bahkan sang menteri tersebut dikabarkan tak sadarkan diri sampai 14 hari setelah dirawat di rumah sakit.

Namun kini kabar baiknya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dikabarkan telah sembuh dari virus yang juga disebut sebagai covid-19.

Ternyata salah satu menteri di kabinet Indonesia Maju tersebut buka suara mengenai pengobatan yang ditemukan oleh tim medis Indonesia untuk sembuhkan pasien covid-19.

Baca Juga: Cekikikan Bagi-bagi Sembako Isi Batu dan Sampah ke Waria, YouTuber Ini Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Usai Posting Permintaan Maaf: Mati Rasa Beneran Nih Orang!

Ia pun juga bersedia untuk diambil darahnya sebagai upaya membantu tim medis tanah air dalam hal menyiapkan terapi untuk menyembuhkan pasien positif corona.

"Sebab darah itu berguna untuk masyarakat. Saya diminta dan saya katakan ya siap," kata dia, dikutip dari Kompas.com.

Ternyata tim medis Indonesia telah menemukan model terapi penyembuhan dari virus corona tersebut.

Yakni dengan cara terapi Plasma darah pasien sembuh covid-19.

Baca Juga: Menteri Ini Beberkan 3 Kerangka Kebijakan Perangi Covid-19: Bantuan Sosial Harus Cepat dan Tepat, Bila Pilihannya Hanya Satu, Presiden Minta Agar Cepat

Hal itupun dikonfirmasi oleh Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro belum lama ini.

Menristek menyebutkan bahwa kini sejumlah uji klinis tengah dilakukan untuk mencari formula yang tepat untuk menangani covid-19.

Apa yang dilakukan kementerian ini pun mematahkan spekulasi bahwa hanya negara besar yang sedang berjuang mencari obat untuk virus corona.

Atau isu mengenai Indonesia hanya menunggu vaksin yang sedang diupayakan oleh sejumlah negara yang tengah mencoba membuat vaksin tersebut.

Baca Juga: Baru Seminggu Resmi Jadi Nyonya Sirajuddin Mahmud, Zaskia Gotik Diramalkan Bakal Alami Kekecewaan soal Asmara Meski Sudah Bersuami: Nggak Akan Semulus Kariernya

Salah satu uji klinis yang dilakukan oleh kementerian adalah efektivitas terapi plasma dari bagi pasien positif covid-19 di Indonesia disamping konsumsi obat-obatan seperti chloroquine dan avigan.

"Saat ini sedang dan sudah dilakukan riset terkait convalescent plasma, di mana plasma dari pasien yang sudah sembuh," kata Bambang di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (3/5/2020) yang dikutip dari Kompas.com.

Terapi plasma darah itu sedang diujicobakan untuk diterapi kepada pasien covid-19 dengan gejala atau kondisi berat.

Kini pengujian tersebut sedang diupayakan oleh Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD).

Baca Juga: 10 Tahun Lalu Bongkar Perselingkuhan Krisdayanti di TV, Aurel dan Azriel Sebut sang Ibu Terlalu Banyak Simpan Kebohongan Pada Anang Hermansyah

Bahkan dirinya sempat kaget dan menyebut pengujian terapi plasma darah itu hasilnya melegakan.

"Namun tentunya riset ini harus dilaksanakan pada skala yang lebih besar. Oleh karena itu BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bekerjasama dengan Kemenkes akan melakukan riset yang lebih besar lagi, melibatkan beberapa RS di daerah untuk mengembangkan convalescent plasma ini," kata dia.

Selain convalescent plasma, ia menambahkan, konsorsium yang terdiri atas Biofarma, LIPI dan IPB juga tengah mengembangkan serum anti Covid-19.

"Kami harapkan nantinya bisa jadi alternatif juga untuk tingkatkan kesembuhan Covid-19," ujar dia.

Baca Juga: Sadar Asmaranya dengan Raffi Ahmad 11 Tahun Lalu Dipandang Aneh Publik, Yuni Shara Ngaku Cemburu saat Lihat Suami Nagita Slavina Dikerubungi Wanita: Saya Takut Kehilangan Sayangnya

Terapi plasma darah pasien sembuh covid-19, juga menumbuhkan harapan semakin tinggi.

Para ilmuwan dan tenaga kesehatan, termasuk di RSPAD Gatot Subroto, saat ini tengah meneliti cara pengobatan ini.

Melansir dari Kompas TV, Wakil Kepala RSPAD Gatot Subroto, Brigjen Budi Sulistya, menyebut pihaknya bekerja sama Lembaga Biologi Molekular Eijkman, telah memiliki izin etik penelitian ini.

Plasma darah dari pasien sembuh covid-19, diyakini mengandung antibodi yang dapat dimanfaatkan mengobati pasien lainnya.

Baca Juga: Istrinya Tak Lagi Pandai Layani Suami, Tukang Sayur Beranak 7 Ini Bosan dan Minta Cerai Gegara Kepincut Janda Bertubuh Wangi

Direktur Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Amin Soebandrio, di Sapa Indonesia Malam, Minggu 19 April lalu, mengungkapkan uji klinis terapi plasma darah ini.

Saat ini, rekomendasi ke rumah sakit lain di tanah air, masih menanti hasil penelitian transfusi plasma darah di RSPAD Gatot Subroto.

Baca Juga: Kabar Gembira! Tagihan Kartu Kredit BNI Beri Keringanan Selama Pandemi Corona, Mulai dari Bunga hingga Denda Keterlambatan dan Hal Lainnya

Terapi antibodi plasma darah pasien sembuh covid-19, juga dikembangkan negara lain, seperti Amerika Serikat, Iran, Jepang dan Inggris. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, Kompas TV

Baca Lainnya