Sosok.ID- Beberapa wanita di dunia ini, rela merubah bagian tubuhnya demi terlihat menarik untuk orang lain.
Beberapa negara bahkan melegalkan upaya operasi plastik.
Salah satu yang banyak digemari wanita dunia adalah dengan memasang payudara silikon.
Saat seorang wanita memasang silikon di payudaranya, mungkin alasannya untuk menunjang penampilan.
Tapi siapa sangka jika silikon payudara seorang wanita justru menyelematkan nyawanya dari peristiwa penembakan.
Melansir Mirror.co.uk (22/4/2020), seorang wanita yang ditembak dari jarak dekat selamat setelah impan payudaranya membelokkan peluru yang menyasar dadanya.
Sebuah peluru kaliber 0,40 mengarah ke dada wanita 30 tahun ini, melewati dinding dada dan bisa saja mengenai jantungnya.
Tetapi keberuntungan nampaknya masih berpihak kepada wanita di Toronto, Kanada, yang tidak disebutkan namanya ini.
Impan silikon di payudara kirinya membuat peluru memantul alih-alih menembus jantungnya.
Kemudian peluru disebut memantul ke sisi sebelah kanan, membuat kondisinya tidak begitu parah.
Hal itu dijelaskan oleh ahli bedah Giancarlo McEvenue, yang merawat wanita beruntung itu.
"Implan menyebabkan perubahan lintasan peluru," kata McEvenue.
"Entri luka peluru ada di payudara kiri, tapi patah tulang rusuk ada di sisi kanan," sambungnya.
McEvenue menjelaskan, hal itu terjadi karena saat peluru ditembakkan, peluru itu menyasar sisi kiri, kemudian baru memantul di tulang dada payudara kanan sehingga menyebabkan tulang rusuk sisi kanan patah.
"Peluru memasuki kulit di sisi kiri pertama, dan kemudian memantul di tulang dada ke payudara kanan dan mematahkan tulang rusuknya di sisi kanan," jelas sang dokter.
Sementara itu, para peneliti menjelaskan bahwa peluru mungkin akan mengenai hati wanita itu andai saja bukan karena defleksi pada lintasan proyektil akibat implan payudara kiri korban.
"Implan ini menutupi jantung dan rongga intrathoracic dan karena itu kemungkinan menyelamatkan nyawa wanita," jelas peneliti.
Penelitian McEvenue pada kasus tersebut, dalam jurnal medis SAGE, mengklaim itu adalah kasus pertama yang diketahui dari implan silikon yang mengubah lintasan peluru.
Rincian penembakan 2018 tidak jelas tetapi dia mengatakan korban yang tidak disebutkan namanya berjalan ke A&E.
Setelah dibawa ke rumah sakit, korban dalam kondisi stabil, tanpa cedera tambahan kecuali luka masuk tunggal di bagian atas payudara kirinya.
Kondisi korban yang terbilang baik-baik saja setelah penembakan itu bahkan membuat tim trauma yang menanganinya tidak percaya.
Baca Juga: Teler Usai Tenggak Miras, 3 Siswi SMA Live Instagram Beradegan Liar Lepas Pakaian Dalam
“Pasien melaporkan berjalan di jalan dan merasakan panas dan nyeri di dadanya, melihat ke bawah dan melihat darah. Tim trauma tidak percaya pada seberapa baik (kondisi) dia," kata McEvenue.
Pemeriksaan terhadap luka di dada wanita itu mengungkap bagaimana dia ditembak.
Petugas medis menyimpulkan bahwa korban dekat dengan pistol ketika ditembakkan.
Terkait kondisi korban, dia memang menderita patah tulang rusuk dan implan, tetapi selain itu dia tidak terluka.
Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Jokowi Sebut Mudik dan Pulang Kampung Itu Beda, Rupanya karena Hal Ini..
Foto rontgen yang diambil menunjukkan 'peluru kaliber 0,40 berjaket tembaga yang tertanam di implannya.
Ahli bedah menawarkan dua jenis implan.
Keduanya memiliki kulit terluar silikon, tetapi yang satu berisi salin, dan yang lain diisi silikon.
Mereka dapat bervariasi dalam ukuran, ketebalan cangkang, tekstur dan bentuk permukaan cangkang, dan biasanya ditanamkan untuk meningkatkan ukuran payudara atau untuk membangun kembali jaringan payudara, seperti setelah mastektomi atau kerusakan lain pada payudara.
Atas kejadian tak biasa itu, dokter pun mengakui betapa beruntung wanita ini.
"Kisah yang tidak menguntungkan memiliki akhir yang bahagia karena pasien hanya menderita luka ringan dan membuat pemulihan total," kata McEvenue.
(Khaerunisa)
Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul:Payudara Silikon Menyelamatkan Nyawa Seorang Wanita saat Dia Ditembak dari Jarak Dekat, Peristiwa Mendebarkan Ini Menyita Perhatian Peneliti dan Membuat Petugas Medis Tak Percaya, Apa Kata Mereka?