Sosok.ID -Nasib nahas harus dialami oleh seorang bocah berusia dua tahun yang meninggal dunia akibat digerogoti penyakitnya langka.
Mirisnya lagi, penyakit yang menggerogoti bocah 2 tahun ini seharusnya bisa sembuh melalui pengobatan secara rutin.
Namun lantaran sang ayah tega membawa kabur dana berobat untuk foya-foya sewa pelacur hingga teler, nyawa bocah 2 tahun ini tidak dapat diselamatkan.
Sungguh nahas hidup yang dialami oleh bocah 2 tahun bernama João Miguel Alves ini.
João Miguel Alves harus tewas di usianya yang baru menginjak 2 tahun lantaran penyakit keras yang dideritanya sejak lahir.
Mengutip Metro, João Miguel Alves menderita spinal muscular atrophy, penyakit genetik langka yang membuat kelumpuhan pada otot.
Tak cuma harus menjalani hidupnya yang singkat dengan rasa sakit, João Miguel Alves justru tak mendapat cinta yang layak dari ayah kandungya sendiri, Mateus Henrique Leroy Alves (37).
Jangankan cinta dan kasih sayang, Mateus malah tega menelantarkan anaknya yang sakit keras hingga meninggal dunia pada Kamis (17/10/2019) lalu.
Baca Juga: Teler Usai Tenggak Miras, 3 Siswi SMA Live Instagram Beradegan Liar Lepas Pakaian Dalam
Mirisnya, João Miguel Alves meninggal dunia usai dana bantuan yang diberi warga dan pemerintah Brazil untuk kepentingan pengobatannya, dicuri oleh ayah kandungnya sendiri.
Ayah kandung João, Mateus Henrique Leroy Alves, ditangkap pihak berwajib di sebuah hotel bintang 5 tempatnya menginap selama 2 bulan lamanya pada 22 Juli 2019.
Mateus ditangkap polisi setelah istrinya, Karine Rodrigues melaporkannya ke kepolisan.
Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Jokowi Sebut Mudik dan Pulang Kampung Itu Beda, Rupanya karena Hal Ini..
Mateus dituduh telah membawa kabur uang bantuan yang didapat untuk biaya pengobatan anaknya sebesar Rp 2,3 miliar.
Jumlah uang yang fantastis itu dihabiskan Mateus untuk membeli pakaian dari desainer ternama, jam mewah, narkoba, miras, hingga untuk mendatangkan pelacur-pelacur ke kamar hotelnya.
Diketahui, uang tersebut didapat setelah Mateus dan Karine terpaksa mengumpulkan dana bantuan karena anaknya, João , harus membayar Rp1,2 miliar per sesi pengobatan.
Kemudian pihak pemerintah Brazil sepakat untuk menggratiskan biaya 3 pengobatan pertama João.
João mendapatkan pengobatan pertamanya pada Agustus 2019 lalu.
Dalam setahun, Mateus dan Karine berhasil mengumpulkan Rp 3,6 miliar setelah kota tempat tinggal mereka menggelar penggalangan dana besar-besaran.
Namun pada May 2019 lalu Mateus malah meninggalkan istri dan anaknya, dengan alasan mendapat kerja sebagai satpam.
Ternyata itu hanya akal-akalan Mateus belaka.
Memegang 2 dari 4 rekening tempat dana bantuan disimpan, Mateus menghambur-hamburkan sekitar Rp 2,3 miliar untuk berpesta miras dan narkoba bersama pelacur sewaannya di hotel.
“Pada saat penangkapannya, Mateus menyebut dirinya telah menghabiskan uang untuk pesta wanita, minuman beralkohol dan obat-obatan," kata Kepala Polisi, Daniel Gomes.
Namun kepada kepolisian, Mateus mengaku uang pengobatan anaknya habis karena diperas orang.
"Dia juga mengklaim bahwa dirinya sedang diperas oleh pengedar narkoba untuk sisa uang itu. Tetapi sejauh ini kami tidak menemukan bukti," tutupnya. (Agil Hari Santoso)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: Habiskan Dana Bantuan Rp 2,3 Miliar untuk Beli Miras, Narkoba, dan Sewa Pelacur, Seorang Ayah Biarkan Anaknya yang Sakit Keras Tewas Mengenaskan