Sosok.ID - Bukan Rosa Meldianti namanya kalau masalahnya tak pernah menyita perhatian publik.
Kasus peseteruannya dengan Dewi Perssik seolah tak ada habisnya, Rosa Meldianti kembali ramai dibicarakan publik.
Kali ini, Rosa Meldianti digosipkan tengah bersitegang dengan keponakan Dewi Perssik lainnya, Lebby Wilayanti.
Mirisnya, meski kerap dinilai negatif oleh publik hingga jadi bahan nyinyiran, Rosa Meldianti masih sempat melampiaskan kekesalan hatinya melalui media sosial.
Ya, saking seringnya Rosa Meldianti membeberkan masalah pribadinya melalui akun media sosial, keponakan Dewi Perssik ini sempat disebut oleh seorang pakar ekspresi belum sepenuhnya dewasa.
Diketahui, melansir Grid.ID, nama Rosa Meldianti mulai dikenal publik secara luas ketika ia memiliki masalah dengan Dewi Perssik.
Perseteruan Dewi Perssik dan Rosa Meldianti ini memang sudah berjalan cukup lama.
Kasus ini pun bahkan sudah sampai ke ranah hukum.
Dan belum lama ini, Rosa Meldianti pun sempat digosipkan bersitegang dengan keponakan Dewi Perssik lainnya, Lebby Wilayanti.
Kerap diberitakan negatif oleh media, Rosa Meldianti pun enggan menutup mulut.
Melalui akun media sosial pribadinya, Rosa Meldianti kerap menumpahkan unek-uneknya kepada orang-orang yang selama ini dinilai mengganggu hidupnya.
Saking seringnya Rosa Meldianti curhat colongan lewat media sosial, image sosok caper pun melekat pada keponakan Dewi Perssik ini.
Terlepas dari masalah yang kini sedang menimpa Rosa Meldianti, publik pun mempertanyakan tingkah keponakan Dewi Perssik yang dinilai suka cari perhatian ini.
Mengapa Rosa Meldianti hobi membeberkan masalahnya ke publik padahal tidak ada orang-orang yang benar-benar peduli?
Terkait hal ini, pakar ekspresi Kirdi Putra pun ikut angkat bicara.
Dilansir Sosok.ID dari tayangan ESGE Entertaiment edisi 14 April 2019, Kirdi Putra menyebut sifat caper di media sosial yang dilakukan Rosa Meldianti bukan tanpa sebab.
Sebab, menurut Kirdi Putra, Rosa Meldianti tidak mungkin secaper itu jika tidak ada yang memicu tindakannya.
Menurut pengamatan Kirdi Putra, sifat Rosa Meldianti ini cenderung seperti anak kecil yang tidak bisa mengontrol emosinya.
Mudah kata, pakar ekspresi menyebut Rosa Meldianti belum benar-benar dewasa.
Tetapi itu yang menjadi kelemahannya, Rosa Meldianti akan semakin terlihat tidak dewasa dan bicara seolah tidak ada tujuannya.
"Ini orang cenderung memiliki kemarahan yang harus dibeberkan langsung ke publik seperti itu.
Menurut saya ini adalah salah satu bentuk ketidakmampuan Rosa mengontrol emosi dan cenderung malah seperti sifat yang dimiliki anak kecil.
Kemudian ini dipicu dengan sikapnya yang tak mau menyelesaikan masalahnya entah itu dengan tantenya atau siapa secara dewasa, atau secara asertif atau bicara cari solusi," ungkap Kirdi Putra.
Sikapnya yang seperti itu menurut Kirdi Putra membuat masalah yang ia hadapi semakin runyam.
Terlebih lagi sifat kekanakan Rosa Meldianti ini akan membuat publik semakin gencar memberikannya komentar negatif.
"Dengan sikapnya nyampah curhat di tempat lain, bongkar rahasianya sendiri atau apa, lepas semua dan orang jadi tahu dan poinnya tuh apa?
Itu hanya membuat masalah semakin panas, akan memicu lebih banyak lagi komentar-komentar negatif dari publik," tambah Kirdi Putra.
Kendati demikian, Kirdi Putra menyebut bahwa sebenarnya yang dirasakan Rosa Meldianti saat ini adalah takut atau kekhawatiran.
Entah rasa takut atau khawatir terhadap apa, Kirdi Putra mengungkap hal inilah yang justru memicu Rosa Meldianti menjadi seemosional ini.
"Ketika banyak orang diluar sana tahu dalam tanda petik mereka salah, mereka justru akan memberikan agresi atau menyerang.
Supaya apa? Supaya menutupi rasa bersalah atau rasa takut yang mereka rasakan. Itu reaksi yang wajar sebenarnya," tukas pakar ekspresi ini.
Lebih lanjut Kirdi Putra mengharapkan seharusnya Rosa Meldianti tidak terlalu sering untuk mencari perhatian lewat media sosial.
Karena pada akhirnya, sifatnya yang seperti itu tetap akan memperburuk posisinya di mata publik.
(*)