Baku Tembak TNI-Polri Sergap Dalang Pembunuh Karyawan PT Freeport di Distrik Iwaka, 2 Tewas

Jumat, 10 April 2020 | 18:00
Facebook TPNPB

KKB Papua

Sosok.ID - Senin (30/3/2020), Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak melakukan penembakan terhadap tiga karyawan Freeport di Papua.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw meyakini, sebagian besar anggota KKB Kali Kopi pimpinan Joni Botak selama ini membaur dengan warga di Kota Timika.

Penembakan itu menyebabkan 1 orang meninggal dunia, sementara 2 lainnya terluka.

Melansir Kompas.com, Kapolda mengatakan, aksi penyerangan dan penembakan terhadap karyawan dan perkantoran PT Freeport di Kuala Kencana diyakini sekedar memberi pesan terkait eksistensi KKB Kali Kopi.

Baca Juga: TNI Pasang Target Lenyapkan Sosok Pengendali Perang KKB Papua, Dalang Semua Kerusuhan di Bumi Cenderawasih

"Anak-anak ini memang sebagian besar ada di kota. Tidak menduga bahwa mereka akan melewati wilayah Kuala Kencana untuk melakukan kekerasan. Mereka sangat paham dengan jalur-jalur tradisional yang biasanya dilalui oleh masyarakat," kata Irjen Waterpauw di Timika, mengutip Antara via Kompas.com, Jumat (10/4).

"Tujuan mereka hanya mau membesarkan kelompoknya saja untuk diakui. Jadi untuk minta pengakuan. Itu yang kami sadari, lebih dari itu tidak," kata Waterpauw saat itu.

Sementara TNI-Polri pada Kamis (9/10) terlibat kontak senjata dengan KKB Papua yang menyebabkan dua anggotanya tewas di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua.

Baca Juga: Endus Pergerakan Utusan KKB Papua ke Distrik Iwaka, Polisi Ringkus 6 Penyuplai Bama dan Kantongi Nama Pemasok Amunisi Kriminal Kali Kopi di Mimika

(Kompas.com)

Situasi di Kuala Kencana pasca penembakan yang dilakukan KKB hingga menewaskan seorang WNA, Senin (30/3/2020)

Pengejaran KKB dalang penembakan karyawan PT Freeport itu berujung pada penyergapan di sebuah rumah kayu yang diduga jadi tempat persembunyian anggota KKB Papua.

Aksi baku tembak TNI-Polri dengan anggota KKB dikonfirmasi oleh Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata dalam keterangan tertulisnya.

"Telah dilakukan penegakan hukum terhadap KKB yang telah melakukan penembakan di Kompleks Kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana," kata Era, dikutip dari Kompas.com.

Seorang anggota KKB berinisial IS ditangkap aparat, sementara dua lainnya tewas ditembak aparat gabungan TNI-Polri.

Baca Juga: Kali Ini Bukan KKB Papua, Petinggi Tingkat RT di Mimika Digelandang Polisi gegara Bikin Rusuh, Ancam Bakal Bakar Wisma Atlet Pasien Corona

Humas Polres Mimiki via Kompas
Humas Polres Mimiki via Kompas

Rumah yang dijadikan tempat persembunyian KKB di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua, Kamis (9/4/2020).(HUMAS POLRES MIMIKA)

Sayangnya beberapa anggota KKB berhasil lolos dalam upaya penegakan itu.

Mereka lari ke hutan dengan membawa empat pucuk senjata api.

"Ada beberapa anggota KKB lari masuk ke hutan," kata Era.

Aparat lantas memeriksa rumah kayu tersebut dan menemukan kumpulan senjata yang diduga berperan dalam melancarkan aksi KKB selama ini.

Melansir Kompas.com, satu senjata rakitan, satu pucuk airsoft gun, tujuh senapan angin, 11 potongan senapan angin, 162 butir amunisi, dan 10 selongsong peluru, diamankan oleh aparat.

Baca Juga: Kurang Ajar! di Tengah Wabah Covid-19, KKB Papua Manfaatkan Kesempatan Untuk Tebar Ancaman Ingin Bubarkan NKRI

Sejumlah senjata tajam seperti tiga kapak, tiga busur panah, 90 anak panah, dan 11 parang juga ditemukan dalam tempat persembunyian itu.

Selanjutnya aparat juga menyita 20 ponsel, dua handy talky (HT) dan tiga bendera bintang kejora milik KKB Papua.

Penyergapan anggota KKB di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka bermula dari penangkapan enam warga di Distrik Iwaka.

Keenam orang itu diduga hendak memasok kebutuhan pangan dan amunisi KKB pimpinan Hengky Wamang.

Baca Juga: KKB Papua Diprediksi Bakal Tepecah Belah, Persatuan untuk Teror Freeport Akan Runtuh karena Konflik Internal Ini

(HUMAS POLRES MIMIKA)
(HUMAS POLRES MIMIKA)

Polres Mimika ketika mengamankan enam warga yang akan menyuplai bama ke KKB, Selasa (7/4).

Polisi berhasil menginterogasi mereka dan menemukan petunjuk keberadaan anggota KKB Papua.

Meski sejumlah anggota berhasil kabur, aparat telah memetakan lokasi persembunyian kelompok tersebut beserta jaringannya.

"Sampai saat ini aparat gabungan TNI Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB. Untuk mencegah masuknya dukungan bama dan amunisi, akan ada peningkatan patroli dan razia terutama di daerah jalur perlintasan KKB," kata Era, dikutip dari Kompas.com. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya