Sosok.ID - Kepergian musisi Glenn Fredly pada Rabu (8/4/2020), meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Ucapan belasungkawa juga doa-doa baik telah dikirimkan oleh teman sesama musisi Tanah Air juga rekan dari kalangan selebritis untuk sang legenda.
Bahkan hingga kalangan pejabat seperti Presiden Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah, masing-masing menyampaikan salam perpisahan pada sahabat Tompi.
Hidup sebagai seseorang yang tak ragu membela kebenaran HAM dan tinggi toleransi, karakter Glenn Fredly disegani seluruh kalangan.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai ormas Islam dominan di Indonesia, juga menuliskan duka atas kehilangan sosok Glenn Fredly.
Seperti diketahui, Glenn Fredly meninggal dunia karena penyakit meningitis, atau radang selaput otak yang ia derita.
Kabar berpulangnya Glenn disampaikan oleh sahabatnya, Tompi melalui pesan Whatsapp kepada media.
"Telah berpulang saudara kami, Glenn Fredly, malam ini. Mohon dimaafkan semua salahnya. Dia yang selalu hadir menggerakkan kita semua," tulis Tompi, Rabu (8/4/2020), dikutip dari Kompas.com.
Pelantun lagu "Januari" itu meninggalkan seorang bayi usia 40 hari dan sang istri tercinta, Mutia Ayu.
Glenn semasa hidupnya dikenal sebagai seorang musisi yang berusaha merangkul semua kalangan dan agama melalui musiknya.
Pada 2016 silam, Glenn Fredly bahkan merilis album religi Islami bertajuk Hidayah.
Penyanyi yang tergabung dalam Trio Lestari ini juga pernah melantunkan sholawat badar dengan merdu.
PBNU baru-baru ini kembali membagikannya.
Melalui akun Instagram resmi @nahdlatululama, PBNU mengucapkan bela sungkawa disertai doa baik untuk almarhum.
"Selamat Jalan Glenn.. @glennfredly309 Lantunan sholawatmu menjadi saksi.. ada kasih putih yang abadi.. Semoga Allah mengampuni segala kesalahan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin," tulis PBNU, seperti dikutip Sosok.ID dilansir dari Instagram @nahdlatululama, Jumat (10/4).
Berbondong-bondong masyarakat ikut membanjiri kolom komentar dan menyampaikan respect pada kedua belah pihak.
Laki-laki kelahiran 30 September 1975 ini, memang dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan advokasi, penggalangan dana, dan penggerak HAM.
Ia juga kerap menyuarakan toleransi umat beragama dan antidiskriminasi.
Pria yang berpihak pada kemanusiaan dan hak hidup orang banyak ini, tak jarang menagih janji-janji pemerintah dalam upaya penuntasan kasus kekerasan aktivis HAM, Munir Said Thalib contohnya.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontra), Yati Andriyani, dikutip dari Kompas.com.
Glenn yang juga pecinta kopiah alias peci sebagai bagian dari kebudayaan Nusantara juga merupakan musisi yang mendukung GKI Yasmin Bogor saat terjadi penolakan pembangunan gereja.
Itulah Glenn Fredly, sosok toleran penjujung tinggi kemanusiaan yang kini telah tiada untuk selama-lamanya. (*)