Jangan Khawatir Tak Bisa Mudik, Jokowi Janji Bakal Ganti Hari Libur Nasional Setelah Hari Raya Idul Fitri agar Warga Indonesia Tetap Bisa Pulang Kampung

Kamis, 02 April 2020 | 17:35
Kompas.com/Wisnu Widiantoro

Masih Boleh, Jokowi Izinkan Kepala Daerah Lakukan Pembatasan Sosial Skala Besar di Wilayahnya

Sosok.ID - Virus corona nampaknya sukses membuat tatanan dunia kacau.

Salah satunya tradisi mudik yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia kala hari raya Idul Fitri tiba.

Namun, mudik tahun ini terancam ditiadakan mengingat pandemi Covid-19 yang belum juga usai.

Akan tetapi kabar bahagianya, pemerintah akan mengganti hari libur di waktu lain agar masyarakat nantinya bisa pulang kampung.

Baca Juga: Bisa Mudik, Peneliti ITB Sampaikan Kabar Baik Bahwa Pandemi Corona di Indonesia Segera Berakhir

Presiden Joko Widodo mengusulkan mengganti jadwal mudik pada hari libur nasional setelah Hari Raya Idul Fitri.

Hal itu diusulkan Jokowi untuk menenangkan masyarakat yang berpotensi tak bisa mudik di tengah wabah Covid-19.

"Saya melihat ini untuk mudik ini dalam rangka menenangkan masyarakat.

"Mungkin alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya.

Baca Juga: Mudik Tahun Ini Kemungkinan akan Dilarang, Kasus Semakin Bertambah dan Terus Memakan Korban Jiwa, Pemerintah Sedang Kaji Skenario Terburuk Virus Corona

"Ini mungkin bisa dibicarakan," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas soal mudik melalui sambungan konferensi video, Kamis (2/4/2020).

Ia juga mengusulkan nantinya pada hari libur pengganti mudik itu, pemerintah akan menyediakan fasilitas dan infrastruktur khusus mudik sebagaimana dilaksanakan di kala mudik Lebaran.

Nantinya, pemerintah daerah bisa menggratiskan tempat-tempat wisata milik mereka agar ramai dikunjungi masyarakat.

"Saya kira kalau skenario-skenario tersebut dilakukan kita bisa memberikan sedikit ketenangan pada masyarakat," lanjut Jokowi.

Baca Juga: Dibilang Jangan Mudik tetep Ngeyel, Pria di Garut Positif Corona gegara Nyolong Start Balik Kampung Pakai Angkutan Umum

Sebelumnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan, pemerintah tengah merampungkan peraturan pemerintah (PP) terkait mudik.

PP itu akan mengatur pergerakan orang saat pulang kampung untuk mencegah penyebaran Covid-19.

PP tersebut, kata dia, akan memperkuat imbauan pemerintah melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

"PP-nya sedang dirumuskan mungkin dua hari lagi tentang masalah mudik itu," ujar Ma'ruf dalam konferensi pers melalui video conference, Selasa (31/3/2020).

Baca Juga: Masih Boleh, Jokowi Izinkan Kepala Daerah Lakukan Pembatasan Sosial Skala Besar di Wilayahnya

"Tapi yang jelas, kami meminta masyarakat untuk tidak mudik sebab risikonya besar sekali," lanjut dia.

Ia mengatakan, sebagaimana anjuran agama Islam bahwa saat melakukan sesuatu yang diyakini dapat menimbulkan bahaya bagi dirinya atau orang lain adalah dilarang, bahkan cenderung diharamkan.

Terlebih lagi, saat ini pemerintah juga sudah meminta masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman sehingga warga negara wajib tidak melakukannya.

"Sesuatu yang wajib menurut agama dan diwajibkan oleh pemerintah itu menjadi kuat," kata dia.

Baca Juga: Jokowi Digugat! Ngamuk Jualannya Rugi Bandar, Pedagang Eceran Tuntut Ganti Rugi Rp 10 M, Sebut Presiden Tak Becus Tangani Covid-19: Sangat Melecehkan Akal Sehat!

(Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Akan Ganti Libur Nasional Lebaran agar Warga Tetap Bisa Mudik"

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya