Sosok.ID - Menjadi seorang ibu, tidak sesederhana hanya melahirkan saja.
Pasalnya, untuk menjadi ibu, kita perlu memiliki kesiapan luar dan dalam.
Alias, wanita yang kelak menjadi ibu kudu bertanggungjawab dengan bayi yang dititipkan Tuhan padanya.
Tidak sedikit pasangan suami istri di dunia ini yang mendambakan kehadiran seorang anak.
Dalam berkeluarga, anak dianggap sebagai pembawa berkah dan kebahagiaan.
Namun, bagaimana jika ibu dari seorang bayi itu adalah remaja yang tak menginginkan kehadiran buah hatinya?
Insiden memilikukan datang dari Thailand.
Seorang bayi yang baru beberapa jam lahir, dibuang oleh ibu yang tidak menginginkannya.
Bayi itu dilemparkan oleh ibunya yang masih remaja dari balkon lantai lima.
Warga di sebuah blok apartemen di Thailand tengah, mendengar tangisan bayi yang baru lahir pada pagi hari 1 Oktober.
Mereka berhamburan melewati pagar setinggi dua meter yang dikelilingi kebun pisang di belakang apartemen.
Di sana, tetangga menemukan bayi perempuan yang baru lahir lengkap dengan plasenta dan tali pusar masih menempel di tubuh mungilnya.
Ajaibnya, si kecil masih hidup.
Bayi itu selamat dari ketinggian tanpa luka serius karena dedaunan pohon pisang menadangnya saat terjatuh.
Daun itu bertindak seperti bantal.
Meski selamat, namun polisi menemukan bayi itu dengan beberapa rumput, sedikit goresan dan beberapa gigitan nyamuk.
Hang Konhaan, tetangga yang berusia 55 tahun, menyatakan bahwa dia pertama kali memperhatikan tangisan bayi sekitar pukul 10.30, tetapi mengabaikannya karena menganggapnya hal yang tidak penting.
Namun, setelah dia berbicara dengan salah satu tetangga yang lain, mereka berdua kemudian memeriksa tempat kejadian.
“Kami menemukan bayi kecil di lantai dan dia menangis. Ada beberapa daun patah di sebelahnya, yang rupanya telah menyelamatkan hidup bayi itu,” kata Hang, seperti dilansir dari sg.theasianparent.
Hang berkomentar bahwa ia mengenali penampilan ibu muda yang baru saja melahirkan itu ketika ia hamil, tetapi ia tidak mengenalnya secara pribadi.
Petugas kepolisian kemudian menginterogasi pemilik apartemen. Mereka mencari seorang ibu remaja, yang mungkin dituduh melakukan percobaan pembunuhan.
Amnat Charoen, Kolonel Liteunant dari kantor polisi distrik Samrong Nua, mengatakan bahwa petugas polisi diberitahu tentang penemuan bayi di kebun pisang dekat apartemen sekitar pukul 11 pagi.
“Di bawah kebun pisang ada bayi dengan plasentanya. Ada banyak nyamuk dan semut di tubuhnya. Dia memiliki ruam dan kemerahan. Ada tanda-tanda bahwa bayi itu jatuh dari ketinggian,” jelasnya.
Menurut Amnat, penyelidikan mengungkapkan bahwa seorang remaja yang melahirkan bayi perempuan di salah satu kamar di lantai lima.
Syukurlah, bayi itu saat ini sudah menerima perawatan yang memadai.
“Bayi itu dirawat di rumah sakit, tetapi dia aman dan pulih dengan baik. Dia sehat-sehat saja,” kata Amnat.
Meskipun kita tidak tahu mengapa ibu yang masih remaja itu membuang bayinya, kemungkinan besar ia tidak tahu bahwa ia memiliki pilihan.
Dia bisa saja mengetahui bahwa dia hamil atau tidak memiliki siapa pun, namun sudah terlambat.
Para ibu muda atau calon ibu harus tahu selalu ada bantuan yang tersedia.
Penyelia kesehatan akan membantu seorang calon ibu muda untuk menjaga kehamilannya, tanpa harus mengakhiri kehamilan.
Agar tidak terjadi hal demikian, maka pendidikan seks sejak dini harus mulai diberikan kepada anak-anak, termasuk risiko bila terjadi kehamilan pada masa remaja. (K.Tatik)
Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul: Bayi Ini Terselamatkan oleh Daun Pisang Ketika Ibunya Membuang dari Lantai Lima, Bagaimana Kejadiannya?