Positif Terjangkit Covid-19, Perawat Pasien Corona Ini Curhat Pada Ganjar Sempat Pingsan Dan Rindukan Buah Hatinya: Anak Sering Tanya Mama Kapan Pulan?

Senin, 30 Maret 2020 | 04:35
Kolase Kompas.com/Xinhua

Positif Terjangkit Covid-19, Perawat Pasien Corona Ini Curhat Pada Ganjar Sempat Pingsan Dan Rindukan Buah Hatinya: Anak Sering Tanya Mama Kapan Pulan?

Sosok.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan semangat kepada salah seorang perawat rekam medis di pelayanan IGD yang menderita positif virus corona.

Usai menjalani perawatan di rumah sakit, perempuan asal Temanggung tersebut saat ini sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani karantina mandiri di rumahnya.

Melalui sambungan telepon pada Sabtu (28/3/2020), perawat itu bercerita kepada Ganjar awal mula dirinya tertular corona yakni pada saat bekerja melayani antrean para pasien yang membludak di rumah sakit.

"Awalnya saya sedang bekerja melayani pasien yang akan mendaftar. Pasien yang daftar banyak sekali. Saat itu kami para petugas belum ada persiapan pakai APD dan lainnya. Pasien itu datang juga tidak pakai masker. Kami juga belum tau kalau ternyata salah satu pasien itu suspect corona," jelasnya.

Baca Juga: Ngeluh Jadi Tumpuan Finansial Galih Ginanjar di Penjara, Barbie Kumalasari Lebih Ingin Anggap Suaminya Sebagai Adik: Ya Udah Anggap Aja Kakak Adik

Dia mengaku telah melakukan kontak selama 15 menit dengan pasien yang akhirnya dinyatakan pasien positif corona pertama kali di Magelang.

Saat melayani, pasien tersebut awalnya hanya mengeluhkan batuk.

"Waktu saya tanya, pasien cuma mengeluhkan batuk-batuk. Padahal di surat rujukan tidak disebutkan ada sakit pneumonia atau gejala batuk dan lainnya. Tapi kok dia batuk-batuk terus. Baru setelah diperiksa dia suspect dan langsung diisolasi," ceritanya.

Setelah mengetahui hal itu, dia mengaku ketakutan dan langsung minum vitamin.

Baca Juga: Demi Cegah Tertular Covid-19, Warga di Salah Satu Kampung di Jakarta Ini Berbondong-bondong Keluar Rumah Untuk Lakukan Ini!

Selain itu, ia juga melakukan apa yang sudah dianjurkan pemerintah seperti cuci tangan, pakai masker dan lainnya.

Baru belakangan dia mengetahui kabar bahwa pasien itu sudah dinyatakan positif corona.

"Pas sudah dinyatakan positif, lima hari kemudian saya sudah mulai ada gejala demam sampai 39,9 derajat dan mulai batuk-batuk di malam hari, tenggorokan rasanya sakit. Saat itu saya masih berusaha untuk tetap bekerja selama tiga hari. Baru setelah itu saya sudah enggak kuat dan pingsan," katanya.

Setelah itu, dia mengungkapkan dirinya langsung dirawat di ruang isolasi dan di-swab.

Baca Juga: WHO Uji Obat Covid-19 dan Malaysia Dipilih Pertama Untuk Coba Obat Tersebut, Ini Alasannya!

Kemudian, seiring kondisi dia yang sudah mulai sehat dan membaik, baru mengetahui kalau hasilnya dinyatakan positif.

Meskipun dia mengaku sempat shock namun namun dia tidak patah semangat dan tetap berpikiran positif.

Dia hanya berusaha berjuang untuk sembuh dari penyakitnya itu.

"Sekarang saya sudah sehat dan membaik. Sedang karantina mandiri di rumah, orang tua saya di Temanggung," jelasnya.

Baca Juga: Terapkan Lockdown Satu Dusun di Purbalingga, Anggaran Desa Digunakan Untuk Biaya Hidup Warga Rp 50.000 Per Hari

Namun kesedihan membuncah saat Ganjar menanyakan kabar keluarganya.

Sambil terisak, dia mengaku sudah memiliki anak usia dua tahun.

"Anak saya dua tahun Pak, sejak saya dinyatakan positif dan dikarantina, sampai sekarang saya belum berjumpa. Kangen sekali rasanya Pak," katanya sambil berurai air mata.

Dia mengaku hanya bisa melampiaskan rasa kangennya melalui video call.

Baca Juga: Kisah Wei Guixian, Orang yang Diduga Terjangkit Virus Corona Pertama Kali Dari Pasar Ikan di Wuhan: Jika Pemerintah Bergerak Cepat Mungkin Sedikit yang Mati

Dari sanalah, dia dapat melihat wajah anaknya yang lama menantikan kehadirannya di rumah.

"Anak saya sekarang saya titipkan di rumah mertua di Magelang, suami saya kerja di Jakarta. Saat video call, anak sering tanya mama kapan pulang? Saya jawab mama masih kerja. Dia tahunya saya masih kerja," imbuhnya.

Dia menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan menjaga jarak serta tak lupa selalu mencuci tangan.

Selain itu juga menyarankan agar masyarakat untuk tetap di rumah.

Baca Juga: Kawini Setan, Wanita Ini Rasakan Gairah Berhubungan Badan Lebih Intens Ketimbang dengan Manusia: Roh Memberikan Sentuhan yang Lebih Dalam

(KOMPAS.com/pemprov jateng)
(KOMPAS.com/pemprov jateng)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendengar curhat perawat positif corona melalui sambungan telepon, di rumah dinasnya Puri Gedeh Semarang, Sabtu (28/3/2020).

"Mending saat ini tinggal di rumah dulu. Karena rezeki sudah ada yang mengatur. Untuk mengurangi penularan penyakit mending isolasi diri di rumah saja" pesannya.

Ganjar pun terus memberikan semangat kepadanya agar kuat menjalani cobaan ini dan mendoakan cepat sembuh.

"Tetap semangat ya, banyak teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung para tenaga medis seperti panjenengan," kata Ganjar.

Baca Juga: 9 Bulan Lalu Tarik Ahli Epidemi di Tiongkok hingga Kolot sebut Covid-19 sebagai Virus China, Trump Kini Kesampingkan Gengsi dan Mohon Bantuan pada Rivalnya

Bahkan, Ganjar mengatakan sangat ingin memeluk dan menggendong putranya di rumah.

"Mbak segera sehat ya, semangat terus ya, sampaikan sama putranya saya pengen gendong, salam buat mertua, salam buat suami. Sehat terus ya," kata Ganjar sambil mengakhiri sambungan telepon. (Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Perawat Positif Covid-19 kepada Ganjar, Pingsan karena Corona dan Rindukan Anak"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya